Khitanan Massal Berkah 2018 menjadi tema dalam penyelenggaraan kegiatan bakti sosial BMH Kalbar kali ini. Sejak pagi, tampak para orang tua sudah ramai yang datang ke Pontianak Convention Center (PCC) untuk mendampingi buah hati tercintanya mengikuti proses khitanan dari awal sampai selesai. Tak kurang dari 40 orang anak berusia 2-15 tahun turut serta dalam kegiatan ini.
Menurut Anton Trimaryanto, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Kalbar, kegiatan sosial ini merupakan kali kedua dilaksanakan yang didukung oleh DPD REI Kalimantan Barat. Selain dikhitan, para peserta juga diberikan sarung, peci, kurma, dan uang pengganti transportasi.
KHITANAN MASSAL BERKAH 2018
Anton menambahkan, kegiatan Khitanan Massal Berkah 2018 ini merupakan turunan salah satu dari 4 pilar program Laznas BMH yakni: Dakwah, Pendidikan, Ekonomi dan Sosial.
Dari beberapa peserta yang baru saja menyelesaikan proses khitannya, salah seorang diantaranya yaitu Bian mengaku tidak merasa sakit sama sekali. Sambil didampingi Ibundanya, bocah berusia kurang lebih 5 tahun ini tampak sumringah setelah menerima bingkisan dari pihak BMH Kalbar.
Komentar yang sama juga diungkapkan oleh Bintang yang usianya pada bulan ini memasuki 10 tahun. Melalui Ayahnya, Bintang mengaku tidak merasa sakit sama sekali. Ayah Bintang bernama Hendri yang merupakan warga Jalan Wonobaru ini merasa senang karena anaknya telah dikhitan secara gratis.
Dalam kesempatan ini, Hendri mengucapkan terima kasih kepada BMH Kalbar dan DPD REI Kalbar serta pihak pendukung lainnya karena anaknya telah diberikan kesempatan untuk mengikuti program ini.
Ucapan terima kasih juga diucapkan oleh Anton kepada para donatur karena telah mempercayakan LAZNAS BMH Kalbar sebagai mitra pelaksana selama ini. Semoga kedepannya kerjasama ini dapat terus terjalin dalam bentuk program-program sosial lainnya.
PROFIL SINGKAT BMH
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) adalah sebuah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang bertugas untuk membantu masyarakat yang akan menunaikan zakat, infaq, sedekah, wakaf, hibah dan dana kemanusiaan lainnya untuk disalurkan kembali kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat.
Sebagai LAZNAS, BMH telah mendapatkan pengukuhan resmi dari pemerintah berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 538 Tahun 2011. Dalam upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pendayagunaan ke masyarakat lebih luas, kini BMH telah hadir di 59 seluruh kabupaten/kota di Indonesia. (DW)
