TPFx Pontianak
Marketing

Cara Mendirikan Travel Umrah Sesuai Persyaratan Terbaru Tahun 2019

×

Cara Mendirikan Travel Umrah Sesuai Persyaratan Terbaru Tahun 2019

Sebarkan artikel ini
LKP Cerdas Berdaya

Bisnis jasa Umroh memang sangat menggiurkan dan sangat mudah dijalankan, karena jasa umroh ini merupakan salah satu bidang travel yang paling banyak peminatnya, dan hampir setiap tahun orang-orang mendaftarkan diri untuk pergi umroh atau haji ke tanah suci makkah.

Peluang meraup untung hingga miliaran rupiah sudah bukan wacana bagi pemilik biro travel umroh dan haji. Jelas saja, pangsa pasar usaha ini adalah umat Muslim.

Cara Mendirikan Travel Umrah

Dan Indonesia adalah negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Selain mendapatkan keuntungan, merupakan salah satu ibadah juga loh membantu seseorang untuk pergi umroh ke Tanah Suci.

Biro travel umroh ini beda loh sama haji. Untungnya memang lebih kecil dari haji, tapi perputarannya cepat. Prospeknya cerah sekali buat masa depan.
Satu lagi alasan kenapa kamu harus mulai dengan travel umroh dulu adalah karena salah satu syarat untuk bisa jadi penyelenggara travel haji adalah kamu sudah pernah menyelenggarakan paket umroh. Berikut dibawah ini ada beberapa persyaratan yang perlu dilengkapi.

Persyaratan Izin Baru

Cara Mendirikan Travel Umroh Sesuai Persyaratan

Untuk mendirikan travel Umrah sesuai dengan persyaratan yang berlaku, tentunya perlu dilengkapi beberapa persyaratan dibawah ini yang menjadi langkah awal dalam membuka travel umroh yang sesuai dengan izin dari kementrian agama, simak dibawah ini.

  1. Surat permohonan izin sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang ditujukan kepada direktur jenderal penyelenggara haji dan umrah;
  2. Merupakan Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan Pemilik dalam akta perusahaan serta tidak sebagai pemilik PPIU lain;
  3. Memiliki susunan kepengurusan perusahaan;
  4. Memiliki izin usaha biro perjalanan wisata dari dinas pariwisata setempat yang sudah beroperasi paling singkat 2 (dua) tahun;
  5. Memiliki akta notaris pendirian perseroan terbatas dan/atau perubahannya sebagai biro perjalanan wisata yang memiliki bidang keagamaan/perjalanan ibadah yang telah mendapat pengesahan dari kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
  6. Memiliki surat keterangan domisili perusahaan dari pemerintah daerah setempat yang masih berlaku;
  7. Memiliki surat keterangan terdaftar dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan fotokopi Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP)atas nama perusahaan dan pimpinan perusahaan;
  8. Memiliki laporan keuangan perusahaan yang sehat 1 (satu) tahun terakhir dan telah diaudit akuntan publik yang terdaftar dengan opini minimal Wajar Dengan Pengecualian(WDP);
  9. Memiliki surat rekomendasi asli dari instansi pemerintah daerah provinsi dan/atau kabupaten/kota setempat yang membidangi pariwisata yang masih berlaku;
  10. Memiliki surat rekomendasi asli dari kanwil setempat yang dilampiri berita acara peninjauan lapangan; dan
  11. Menyerahkan jaminan dalam bentuk bank garansi atas nama Biro Perjalanan Wisata,yang diterbitkan oleh Bank Syari’ah dan/atau Bank Umum Nasional disertai surat kuasa pencairan yang ditujukan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
  12. Pemberian rekomendasi oleh Kanwil sebagaimana dimaksud,paling sedikit memenuhi ketentuan : a. Memiliki sumber daya manusia di bidang tiketing,keuangan,akuntansi,pemasaran,dan pembimbing ibadah; b. Memiliki bukti telah melakukan operasional sebagai Biro Perjalanan Wisata paling singkat 2 (dua) tahun; c. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai; d . dan memiliki laporan keuangan perusahaan 1 (satu) tahun terakhir dan telah diaudit akuntan publik yang terdaftar dengan opini minimal WDP.
Baca Juga:  Per 2020, Jualan Online Wajib Miliki Izin Usaha

Cara Mendirikan Travel Umroh Sesuai Persyaratan

Legalitas ini penting karena bisnis yang akan kamu jalankan gak kayak jualan kacang goreng. Kamu bakal membantu orang terbang ke negara lain lho.

Penyedia biro travel umroh yang ideal dan terbaik adalah biro jasa yang memiliki surat izin resmi dan memiliki perizinan legalitas dari kementrian agama.

Bagaimana calon jama’ah ingin percaya sama biro Anda, kalau biro yang kamu jalankan gak ada legalitasnya dan tidak mendapatkan izin dari kementrian agama republik indonesia.

Baca Juga: Paket Umroh Pontianak Tahun 2022

Legalitas yang kamu perlukan, antara lain badan hukum, surat izin usaha perdagangan (SIUP), NPWP, tanda daftar perusahaan, dan izin biro perjalanan wisata dari Kementerian Budaya Pariwisata.

Selain itu, kamu juga harus bergabung menjadi salah satu anggota Association The Indonesia Tour and Travel Agencies dan International Air Transportation Association.

5 Syarat Utama Mendirikan Travel Umrah

  • Pastikan Travel berizin Umrah
  • Pastikan Jadwal Keberangkatan dan Penerbangannya
  • Pastikan Harga dan Paket Layanannya
  • Pastikan Hotelnya
  • Pastikan Visanya

Cara Mendirikan Travel Umroh Sesuai Persyaratan

Udah gitu doang? Gak dong, kamu masih harus keluar biaya ratusan juta lagi untuk urusan legalitas. Kamu butuh perizinan dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mendirikan biro ini.

Baca Juga:  Cara Mendapatkan Uang dari Dunia Digital dengan Formula AIDA

Untuk perizinan umroh, ada persyaratan uang deposit sebesar Rp 100 juta, sedangkan untuk Haji Rp 500 juta. Dengan punya legalitas dan perizinan dari kementrian agama republik indonesia untuk mendirikan biro jasa travel umroh ini.

Tentunya Anda lebih mudah dalam mengembangkan dan menjalankan bisnis tersebut untuk kedepannya, karena sudah tidak ada lagi sangkutan dan bisnis yang Anda jalankan adalah bisnis yang sah dan legal, bukan bisnis gelap atau ilegal. (ADV)