Pada hari Kamis (03/01/2019) pagi, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kalimantan Barat (PERUM BULOG DIVRE KALBAR) secara resmi meluncurkan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras kategori medium tahun 2019. Acara ini sendiri diselenggarakan di halaman Kantor Bulog Divisi Regional Kalbar, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak.
Selain dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Sutarmidji, tampak turut hadir juga Kapolda Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, Kepala Dinas Perdagangan Kalbar, dan Tim Satgas Pangan Polda Kalbar. Dalam kesempatan ini, sebanyak 4 (empat) truk yang masing-masing memuat 7 ton beras dilepas secara resmi oleh Gubernur Kalbar bersama dengan Kepala Bulog Divisi Regional Kalbar, Bapak Sabaruddin Amrullah.
OPERASI PASAR PONTIANAK
Dalam sesi kata sambutannya, Kepala Bulog Divre Kalbar, Bapak Sabaruddin Amrullah menjelaskan bahwa operasi pasar ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium tahun 2019 ini bertujuan untuk menjaga persediaan barang dan harga di pasaran.
“Jadi yang tadi dilepas itu masing-masing truk kurang lebih 7 ton beras yang akan disalurkan ke sejumlah pasar di Kota Pontianak,” demikian ujarnya.
Sabaruddin menerangkan bahwa hal serupa juga akan dilakukan di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Dalam operasi pasarnya nanti, Bulog tetap akan melibatkan Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar maupun kabupaten dan kota melalui Dinas Perdagangan, Satgas Pangan Polri, aparat TNI dan seluruh stakeholder terkait lainnya.
Sabaruddin menambahkan bahwa operasi pasar ini tidak hanya akan dilakukan di kota Pontianak, tapi juga akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Untuk mekanisme penetapan harga diberlakukan satu harga di seluruh gudang Bulog se-Kalbar. Hal ini, menurutnya juga sudah pernah dilakukan pada periode 2018 dimana pada saat itu jumlah stok beras medium yang dilepas adalah sebanyak 10.218 ton.
Untuk saat ini stok yang tersedia sekitar 12.000 ton lebih dan akan terus ditambah dalam waktu dekat untuk memperkuat stok sekaligus upaya maksimal kami dalam stabilisasi harga. Tapi berapa pun permintaan pasar akan kami layani, karena stok kita rasa cukup untuk 1 semester kedepan. Jadi, di awal tahun 2019 ini Bulog Kalbar diberi tugas untuk kembali melaksanakan operasi pasar KPSH ini yang dilepas langsung secara resmi oleh Bapak Gubernur Kalimantan Barat.
Rencananya operasi pasar ini akan terus dilaksanakan hingga 31 Maret 2019 mendatang karena pada bulan April sudah masuh masa panen raya padi, jadi pada saat itu biasanya harga beras sudah relatif stabil. Sesuai dengan perintah dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bahwa operasi pasar dilakukan untuk menjaga agar harga beras tetap stabil dan pasokan lancar sampai sebelum masa panen raya tiba. (KO)