Akuntansi perkebunan merupakan salah satu bidang akuntansi yang membutuhan perlakuan khusus dan berbeda dari bidang akuntansi yang lainnya.
Perbedaan ini terjadi karena banyak akun-akun berbeda yang harus dicatat, sehingga akuntansi perkebunan mendapat perlakuan yang lebih khusus dibanding bidang akuntansi yang lainnya.
Sistem Akuntansi Perkebunan Kelapa Sawit
Yang dimaksud dengan perkebunan adalah kegiatan usaha pengelolaan atau pengembangbiakan tanaman keras seperti kelapa, kelapa sawit, karet, mahoni, teh, coklat, kopi dan lain sebagainya yang bertujuan untuk mendapatkan hasil beberapa tahun (periode) kedepan sesuai dengan umur biologis dan umur produksi masing-masing tanaman.
Indonesia sendiri memiliki salah satu perusahaan perkebunan terbesar yang termasuk sebagai BUMN yaitu PT. Perkebunan Nusantara.
Sistem Akuntansi Perkebunan atau lebih dikenal dengan istilah SAP adalah program akuntansi yang dirancang untuk mempermudah pencatatan pada sebuah perusahaan perkebunan yang meliputi semua departemen mulai dari bagian Workshop, Gudang Keuangan, Purchasing, Marketing, Kasir, dan Akuntansi.
Selain itu, software ini juga dirancang agar memudahkan pihak manajemen terpadu dalam mengontrol dan monitoring perkembangan perkebunan mereka lewat laporan-laporan analisis yang bisa dimodifikasi kembali atas permintaan user.
SAP dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman Delphi 7 dan database MySQL yang memang sudah disiapkan dapat bekerja secara multiuser. Lewat tampilan visual windows dan sangat user friendly diharapkan program ini mudah untuk dipakai oleh user yang berpengalaman maupun user yang sangat awam sekali.
Sistem informasi yang dirancang bertujuan untuk mempermudah dan membatu pihak manajemen dalam melakukan perencanaan, kontrol, dan pengambilan keputusan untuk kegiatan usaha yang sedang dijalankan.
