JPRMI Kalbar Menggelar Agenda Ngobrol Bareng Ustadz Salim A Fillah
BloggerBorneo.com – Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Kalimantan Barat, pada Minggu (03/2) kembali menghelat Agenda Ngobrol Bareng Ustadz Salim A. Fillah bertajuk “Cinta dan Pemuda” di Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat.
Acara ini digelar atas kerjasama antara Yayasan Mujahin Kalimantan Barat (YMKB), Pemuda Mujahidin, Remaja Mujahidin dan Komunitas Pecinta Masjid. Selain itu berkerja sama dengan radio mujahidin FM sebagai media partner yang merilay acara ini secara langsung.
Kata Sambutan Ketua JPRMI Kalbar
Acara ini dipandu apik dan menarik oleh Muhammad Rizal Edwin, SE. Walau hujan sempat membahasi bumi katulistiwa siang hari, namun Semangat dan antusias peserta tidak surut dalam melangkah ke masjid kebanggan masyarakat Kalimantan Barat. Ratusan orang menyemarakkan hadirnya ustadz nasional itu.
Acara dimulai dengan lantunan suara merdu Ayat Suci Al Qur’an oleh Ananda Muhammad Tsabit Akbar (Siswa SMPIT Al Mumtaz). Selanjutnya Imam Bukhari, S.Pd.I Ketua JPRMI Kalbar dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, diantaranya: kehadiran JPRMI bertujuan untuk melahirkan pemuda-pemuda saleh dari Masjid.
Beliau juga menyampaikan jika ada permintaan-permintaan dari beberapa daerah untuk pembentukan JPRMI agar dapat bersinergis dalam menggelorakan Remaja Masjid.
“Kita harus mengkapitalisasi kebaikan ini agar menjadi gelombang kebaikan yang besar” ungkap beliau. Tak lupa beliau juga berterimakasih kepada Sohib dan Sohibah (penggilan akrab di JPRMI) atas kesolidan dan kontribusinya.
“Terimakasih juga kepada para donator dan semua pihak yang mendukung acara ini” pungkasnya.
Sebelum tausiyah dari ustadz Salim A. Fillah, disajikan apik sebuah puisi penampilan dari Tim Minat Bakat JPRMI Kalbar, puisi berjudul “Sebuah Akar dalam Kehidupan” oleh Sohib Tri Wibowo, S.sn, S.Pd. Seorang seniman Pantomime dan juara berbagai Lomba Pembacaan Puisi Tingkat Nasional.
Empat Ujian dalam Surat Al Kahfi
Ustadz Salim A. Fillah memulai dengan menyampaikan ada empat ujian dalam surat Al Kahfi yang disunahkan dibaca setiap pekan di hari Jumat, yaitu Ujian Iman, Harta, Ilmu dan Kekuasaan.
“Anak Muda itu masih hijau, belum berpengalaman. Makanya karakternya selalu bereksperimen. Dia harus punya terobosan-terobosan baru” ungkap Beliau.
“Berpengalaman itu menyelesaikan masalah baru dengan cara lama. Pada zaman ini problem tidak dapat diselesaikan oleh pengalaman semata maka perlu terobosan baru pemuda” tambah Beliau.
Beliau menyampaikan karakter pemuda itu independen. Maka pemuda itu tidak hanya memilih, membela dan memperjuangkan pilihannya. Namun juga harus berani mengingatkan jika yang dipilihnya melakukan kekeliruan. Beliau juga menceritakan kisah Nabi Nuh.
Karakter Pemuda Tangguh
Kisah pemuda yang mendapatkan perintah membuat kapal di atas bukit. Sesuatu yang dianggap tak masuk akal oleh kaumnya. Namun itulah karakter anak muda, teguh dan memperjuangkan apa yang diyakininya.
Juga cerita Nabi Ibrahim yang menghancurkan seluruh berhala dan menyisakan satu berhala paling besar dan kemudian mengalungkan kapak di berhala tersebut. “Ini menunjukkan karakter anak muda itu kreatif” ungkap beliau.
Agenda tausiyah dari diakhir dengan sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan diajukan oleh peserta, namun karena keterbatasan waktu maka tidak semua dapat dijawab.
Beliau menutup apik ceramahnya dengan mengatakan “Anak Muda itu Doyan Sego Ora Doyan Suworo” artinya Anak Muda itu mau nasi tapi tak mau dinasihati. Kalau ingin menjadikan anak muda senang ke masjid jadikanlah masjid itu tempat yang menyenangkan anak muda, demikian jelasnya. (ADV)