Jual Kaos Kaki Untung Triliunan – Bagi David Heath dan Randy Goldberg yang merupakan salah satu pendiri startup bombas, yang merupakan pebisnis besar yang mendirikan usaha kaus kaki yang meraup keuntungan yang besar yang saat ini merupakan startup yang awalnya adalah sebuah aktivitas sosial sekarang menjadi bisnis yang besar dan meraup keuntungan yang besar dan saat ini hingga triliunan.
Bombas ini merupakan startup yang didirikan pada tahun 2013 dengan dukungan dari bintang yaitu Shark Tank Daymond John. Perusahaan yang berkembang tersebut didirikan dengan tujuan awalnya sebagai sebuah aksi sosial. Dengan setiap kaus kaki yang dijual dipasaran, bombas in menyumbangkan sepasang kepada para tunawisma yang membutuhkan. Faktanya, aspek sosialisasi amal dari bisnis tersebut tidak hanya berbuah sebagai renungan, tapi juga menjadi pemicu ide untuk perusahaan sejak dari awal.
Di tahun 2011 tepatnya, Heath menemukan sebuah posting di Facebook yang menginformasikan kalau kaus kaki adalah item pakaian yang paling banyak dibutuhkan di tempat penampungan tunawisma yang membutuhkan. Melihat itu, hati mereka tergerak untuk melakukan sesuatu. Heath berkata “Saya berpikir, betapa menyedihkannya hal tersebut”, ujar beliau yang merupakan CEO dari Bombas yang dikutip di hari Minggu (18/8/2019) dikutip dari CBNC.
Jual Kaos Kaki Untung Triliunan – Mengulas Lebih Dalam Mengenai Kaos Kaki Bombas
Waktu itu, Heath ini bekerja dengan Goldberg. Yang kemudian keduanya terinspirasi oleh booming perusahaan buy one give one lannya, mereka berfikir mungkin mereka bisa meniru bisnis serupa dengan kaus kaki.
Setelah memutuskan untuk memulai bisnis Kaus Kaki ini, Heath dan goldberg meneliti setiap pasang kaus kaki di pasar, mereka menyadari bahwa apa yang kebanyakan orang kenakan tidak terlalu nyaman.
Dari situ juga, mereka mulai menemukan ide dan ada fitur yang mereka perhatikan dapat untuk ditingkatkan. Kemudian, akhirnya mereka memulai untuk membuat sepasang kaus kaki.
Untuk membuat sepasang kaus kaki yang sempurna tentunya keduanya bekerja sama dengan produsen di seluruh dunia dan mereka menguji kaus kaki yang ada kemudian mengambil sampel berupa versi mereka sendiri dan memberikannya kepada teman-teman untuk mulai diuji.
Setelah dilakukan sebuah uji coba secara keselurahn, Heath mulai memutuskan untuk membuat tujuh perbaikan material pada sebuah kaus kaki Bombas untuk membuat kenyamanan yang lebih baik, termasuk menggunakan kapas berkualitas yang tinggi dengan wol merino, lalu merekayasa lagi jahitan jari kaki dan menggunakan teknik menjahit yang terbaik pada tumit untuk menggenggam kaki.
Jual Kaos Kaki Untung Triliunan – Mengetahui Harga Kaos Kaki Bombas
Selain itu, kaus kaki betis bombas ini dibuat agar tidak longgar ataupun meninggalkan bekas pada kaki, dan untuk kaus kaki pada bagian pergelangan kakinya.
Pada tahun 2013, para pendiri meninggalkan pekerjaan hariannya dan meluncurkan sebuah kampanye yang bernama crowfunding di indiegogo musim semi dan musin panas waktu itu.
Pada mulanya, mereka menetapkan target hanya sebesar 15.000 dollar AS dalam waktu 30 hari, namun hanya dalam 24 jam perta,a mereka telah mengumpulkannya lebih dari 25.000 dollar AS. Dan secara totalnya, bombas mendapatkan lebih dari 140.000 Dollar AS dari sebuah saweran online itu.
Mereka pun resmi meluncurkan bisnis oktober itu. Pada tahun 2014, Heath dan Goldberg mengumpulkan modal usaha sebanyak 1 juta dollar AS dari teman dan keluarga. Dalam dua bulan Bombas melakukan penjualan sebanyak 1,2 juta dollar AS dan persediaannya pun ludes habis terjual.
Harga kaus kaki ini terbilang tidaklah murah. 12 bungkus kaus kaki wanita ini bisa dibandrol dengan harga 145 dollar AS alias sekitar 2 juta rupiah. Kemudian sepasang kaus kaki dengan tipe anak sapi vintage stripe dibanderol dengan harga 12 dollar AS. sedangkan sepasang kaus kaki wanita mencapai 10,50 dollar AS. tetapi orang-orang masih tetap membeli kaus kaki tersebut.
Bagaimana? Menakjubkan bukan? Dengan bisnis kaus kaki ini mereka mendapatkan hasil yang besar dan sangat menguntungkan dalam startup kaus kaki yang merupakan penghasilan terbesar dari tim startup tersebut.