BloggerBorneo.com – Di hari yang sama setelah proses pelantikan pengurus DPD Gerakan Digital Indonesia Kalimantan Barat (Gradasi Kalbar) dilaksanakan secara simbolis, Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono langsung meresmikan Kampung Digital Gradasi Kalbar pertama di tepian Sungai Kapuas Pontianak.
Dalam kata sambutannya, Edi Kamtono berharap keberadaan kampung digital ini bisa memajukan aktivitas yang berkaitan dengan ekonomi kreatif di lingkungan masyarakat sekitar. Kampung Digital Gradasi ini bisa dimanfaatkan masyarakat dalam kegiatan perekonomian dan lainnya.
Kampung Digital Gradasi Kalbar
Menurutnya, Kota Pontianak memiliki peluang menjadi kota digital di Indonesia sebab dari data pengguna IT di kota ini mempunyai potensi besar. Oleh karena itu besar harapan Kota Pontianak dalam waktu dekat bisa menjadi salah satu kota digital di Indonesia.
Sejalan dengan upaya program “smart city” yang sedang digaungkan oleh Pemerintah Kota Pontianak saat ini, kehadiran Gradasi Kalbar tentu saja dapat memberikan kontribusi dalam memberikan pelatihan-pelatihan mengenai bagaimana mendapatkan informasi, bertukar informasi termasuk produktivitas yang bisa dilakukan.
Kampung Digital merupakan sebuah konsep yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO) di tahun ini dimana maksud dan tujuannya untuk memberikan dukungan terhadap pelaku usaha dalam bentuk edukasi dan bantuan dalam meningkatkan kualitas produksi termasuk digitalisasi.
Kampung Digital Gradasi Kalbar pertama terletak di tepian Sungai Kapuas Pontianak, kolaborasi dengan pihak BKKBN Kalimantan Barat melalui program Kampung Keluarga Berencana (KB) nya. Meningkatkan kesejahteraan keluarga menjadi salah satu misi yang harus diwujudkan dengan keberadaan Kampung Digital tersebut.
Keterangan: Kampung Caping Destinasi Wisata Andalan Kota Pontianak
Kolaborasi Bersama
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Tenny Calvenny Soriton memberikan dukungan penuh terhadap kehadiran Kampung Digital Gradasi ini.
Dirinya berharap keberadaan Kampung Digital Gradasi Kalbar bisa memberikan wawasan masyarakat sekitar Kampung KB untuk bisa berinteraksi dengan dunia luar, sehingga akan memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan sepenuhnya dari Wali Kota Pontianak, dirinya meyakini Kampung KB percontohan yang dikolaborasikan dengan Kampung Digital ini bisa berkembang menjadi lebih baik.
“Kampung KB bukan hanya milik BKKBN tetapi milik semua instansi dan mitra agar bisa membangun dan mengembangkan kampung KB,” katanya seperti dilansir dari laman kalbar.antaranews.com, Kamis (15/04/2021).
Marketplace Lokal
Sementara itu, keberadaan marketplace lokal yang beberapa waktu lalu diluncurkan secara resmi bersamaan dengan peresmian Gedung UMKM Center Pontianak juga akan dikolaborasikan. Jadi secara keseluruhan akan membentuk sebuah jaringan ekosistem digital di kota Pontianak.
Melalui website marketplace lokal waroengkite.id diharapkan produk-produk milik para pelaku UMKM Kota Pontianak dapat dikenal lebih luas dan tentunya akan meningkatkan jumlah pemasaran kedepannya.
Dengan adanya marketplace lokal kota Pontianak ini dapat membantu UMKM tetap eksis ditengah pandemi Covid-19 dan diharapkan dapat meningkatkan potensi pasar industri kreatif, serta mendorong lahirnya pelaku-pelaku usaha baru. (DW)