Kondisi Virus Corona terus Mewabah, Netizen Malaysia Bikin Petisi Penolakan Ini
Melihat kondisi penyebaran virus Corona yang semakin mewabah dan menimbulkan jumlah korban jiwa bertambah dari 41 orang menjadi 56 orang hari ini, Minggu (26/01/2020), seorang netizen Malaysia membuat sebuah petisi untuk menolak kedatangan pengunjung dari China di negaranya.
Kondisi Virus Corona – Muhammad Zaim Yusran Mohd Zaidy, berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia, informasi ini Blogger Borneo peroleh dari halaman profilenya di website Change.Org. Di website ini, Beliau membuat sebuah petisi yang isinya mengenai penolakan kedatangan para pengunjung dari China di negaranya.
“Petisi ini untuk mendorong pemerintah agar melarang orang Cina memasuki negara tercinta kita. Virus baru ini tersebar luas ke seluruh dunia karena gaya hidupnya yang tidak higienis. Pemerintah harus lebih memikirkan kesehatan orang Malaysia. Jangan menunggu sampai ada kematian di antara orang-orang Malaysia maka hanya pemerintah yang ingin mengambil tindakan pencegahan.”
Kalimat diatas menjadi paragraf pembuka dari petisi yang bisa diakses melalui link tautan http://chng.it/HB4s2cTRyd. Petisi ini dibuat kemarin dan ditujukan kepada Kementerian Pelancongan Malaysia. Sampai tulisan ini dibuat, petisi ini telah ditandatangi oleh 213.594 orang dari target 300.000 tanda tangan terkumpul.
Kondisi Virus Corona
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi penyebaran virus corona yang terus mewabah membuat negara-negara lain harus mewaspadai masuknya para pengunjung yang berasal dari negara asal muasal virus tersebut muncul. Apalagi kejadian ini muncul pada saat menjelang perayaan tahun baru Imlek dimana biasanya mereka berpergian ke beberapa negara lain untuk berkunjung ke tempat keluarga atau ingin berlibur.
Sejak virus corona ini diketahui menyebar pertama kalinya, sampai saat ini sudah ada 56 orang meninggal dan sekitar 2 ribuan orang terjangkit virus yang diduga berasal dari kelelawar ini. Jika melihat beberapa rekaman video yang disebarkan oleh portal online luar negeri, dapat dilihat bagaimana kondisi para korban setelah terinfeksi virus yang memiliki nama resmi 2019 nCov ini.
Kasus Corona di Malaysia
Menurut informasi yang dilansir dari laman online FreeMalaysiaToday.Com, Ahad (26/01/2020), Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan ada 4 orang diduga terjangkit virus yang gejalanya menyerupai SARS beberapa tahun lalu. Kesemuanya merupakan warga China dan dilaporkan berada dalam keadaan stabil.
Menurut Penasehat Media dan Komunikasi Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad, A Kdir Jasin meminta kepada pihak kerajaan untuk mengambil tindakan serupa yaitu menolak kedatangan para pengunjung dari China, sama seperti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Filipina yang memulangkan kembali kira-kira 500 turis dari kota Wuhan beberapa waktu lalu.
“Tiada pelawat dari tanah besar (China) sehingga penyakit ini terkawal. China perlu menanggung akibat tabiat makannya yang pelik,” demikian perkataannya di Facebook.
Sedangkan Mahathir Mohammad sendiri memberikan pernyataan bahwa pihak kerajaan tidak berencana untuk melarang mereka masuk, dengan catatan proses pengawasan diperketat dan pemeriksaan akan tetap dilakukan terhadap para pengunjung yang datang ke Malaysia.
Kalimantan Barat Siap Siaga
Sekarang bagaimana dengan kondisi virus Corona di Kalimantan Barat, terutama di kota Pontianak yang notabene dalam waktu dekat akan menyelenggarkaan momen rutin tahunan yaitu Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh. Tentu saja para pengunjung dari luar negeri akan datang untuk melihat langsung pagelaran tersebut. Belum lagi para pekerja di luar negeri yang berasal dari kota Singkawang, mereka pastinya akan pulang ke kampung halaman untuk dapat merayakan bersama keluarga tercinta.
Mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Horrison dari pemberitaan PontianakPost.Com, Ahad (26/01/2020), Beliau meminta dinas kesehatan kabupaten dan kota menyiapkan langkah-langkah upaya pencegahan penyebaran penyakit ini. Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap menjaga kondisi kesehatannya. Soalnya, virus ini mudah menyerang seseorang dalam kondisi daya tahan tubuh lemah.
Horrison juga meminta kewaspadaan para petugas kesehatan dalam mengamati peningkatan kasus pneumonia yang terjadi di wilayahnya. Puskesmas dan Rumah Sakit diinstruksikan untuk dapat memantau lebih ketat dan langsung melakukan isolasi terhadap pasien dengan gejala pneumonia maupun yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam tempo 14 hari sebelum munculnya gejala.
Tidak terlepas juga yang harus diamati adalah warga setempat yang bersinggungan dengan pendatang dari luar negeri. Intinya semua pintu masuk ke Kalimantan Barat baik itu melalui jalur darat, air, maupun udara harus tetap mendapat pengawasan ketat untuk saat sekarang ini. Lebih baik mencegah daripada mengobati. (DW)
Referensi:
- https://www.freemalaysiatoday.com/category/bahasa/2020/01/26/petisyen-gesa-halang-warga-china-masuk-ke-malaysia-dilancar/
- https://pontianakpost.co.id/siaga-tangkal-corona/