BloggerBorneo.com – Sebanyak 96 peserta penyandang disabilitas tuna netra, tuna rungu, dan tuna daksa mengikuti kegiatan Jambore TIK Disabilitas yang diselenggarakan di Balikpapan, 24-27 Oktober 2017.
Para peserta berasal dari 5 provinsi yang ada di Kalimantan, antara lain: Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
TOPIK UTAMA
Wakil Kalbar Sabet Dua Kategori
Dalam aktivitasnya selama kurang lebih 4 hari, para peserta yang hadir akan dilatih secara intensif dengan tujuan mengembangkan kemampuan mereka dalam penggunaan beberapa aplikasi, seperti: Microsoft Office, Internet, dan Desain Grafis.
Selain itu, mereka juga dibekali dengan keterampilan Public Speaking. Nah, di akhir pelaksanaan kegiatan, para peserta akan diuji melalui kompetisi secara individu maupun berkelompok.
Menurut Kabag Umum Sekretariat Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Eddy Djunaedi Syamsudin Yahya, memberikan keterangan bahwa pada pelaksanaan Jambore TIK Disabilitas tahun ini, berhasil mengumpulkan para penyandang disabilitas yang berbakat.
Memberi Peran sebagai Katalisator
Nantinya, diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini mereka dapat berperan sebagai katalisator pemanfaatan teknologi dan informasi dalam masyarakat.
“Kegiatan ini mampu menghapuskan stigma kaum disabilitas sebagai kaum terbelakang melalui pemberian kesempatan dan kemampuan yang ada,” kata Eddy Djunaedi dalam penutupan Jambore TIK Disabilitas 2017 di Balikpapan, Kalimantan Timur, seperti dilansir dari laman Kominfo.Go.Id, Kamis (26/10/2017).
“Jambore TIK 2017 untuk penyandang disabilitas di wilayah Kalimantan ini merupakan upaya membangun ekosistem TIK, memenuhi hak-hak warga negara berkebutuhan khusus dan menjalankan undang-undang. Apalagi BP3TI telah membangun desa broadband. Semoga sarana tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal,” jelas Eddy Djunaedi.
Untuk kedepannya, Eddy Djunaedi berharap agar penyandang disabilitas terus mengembangkan keterampilan dan belajar.
“Diantara peserta ini pasti ada yang bisa mengembangkan. Disampaikan di dunia kerja dan dunia akademik. Ada lagi dunia usaha. Dengan tahu browsing dan menguasai aplikasi akan punya sarana untuk berkarya,” demikian jelasnya.
TIK Sudah Ramah bagi Penyandang Disabilitas
Di saat yang bersamaan, ketika dimintakan pendapat dari salah satu pendamping instruktur, Yasin yang turut memberikan pelatihan pada kegiatan Jambore TIK Disabilitas 2017, Beliau menyatakan bahwa untuk saat ini TIK sudah ramah bagi penyandang disabilitas.
Yasin memberikan contoh aplikasi Microsoft Word dan Excel sekarang sudah bisa dipakai penyandang disabilitas penglihatan.
“Agung masuk kategori low vision atau hanya bisa melihat jarak terbatas. Kacamata tidak lagi membantu dirinya. Tapi sekarang bisa menggunakan aplikasi komputer karena fiturya memungkinkan hal itu,” terang Yasin.
Hadir juga dalam penutupan perwakilan BP3TI Kominfo, Jamuri turut memberikan selamat kepada para peserta dan menyarankan agar mereka bisa membagikan ilmu dan pendidikan kepada teman-teman yang lain.
Penutup
Sebelum penyerahan hadiah, acara penutupan dimeriahkan pula dengan hiburan tarian dan pantomim yang dilakukan dua orang peserta penyandang disabilitas. Acara diakhiri dengan serangkaian foto bersama panitia dan seluruh peserta.
Berikut daftar para juara kompetisi Jambore TIK Disabilitas Balikpapan Tahun 2017 Wilayah Kalimantan:
Juara Kompetisi Individu
Juara Kompetisi Kelompok
Referensi:
- https://kominfo.go.id/content/detail/11198/inilah-penyandang-disabilitas-berbakat-bidang-tik-dari-kalimantan/0/berita_satker