Setelah M. Ridwan Kamil, founder Indonesia Berkebun terjun ke dunia politik dan akhirnya terpilih menjadi Walikota Bandung. Sekarang giliran Anies Baswedan, founder Indonesia Mengajar ikut serta terjun ke dunia yang sama dengan mengikuti konvensi Partai Demokrat dalam waktu dekat ini. Jika kita perhatikan, kedua tokoh muda Indonesia ini memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama memiliki jiwa sosial yang ditunjukkan melalui yayasan atau organisasi bentukannya sendiri. Saya sendiri sesekali memperhatikan sepak terjang kedua founder ini sejak awal mereka mulai bergerak, dan setelah beberapa tahun kemudian ternyata apa yang menjadi perkiraan saya selama ini terjadi. Pada akhirnya mereka berdua terjun ke dunia politik, hhhmm…
M Ridwan Kamil, Founder Indonesia Berkebun
Menurut saya, apa yang dilakukan oleh M Ridwan Kamil dan Anies Baswedan adalah sebuah hal yang cerdas dan tepat. Siapa yang mengira bahwa dengan mendirikan yayasan atau organisasi non profit sebagai salah satu wadah bagi mereka dalam menyalurkan jiwa sosialnya, mereka juga telah melakukan “personal branding” bagi diri mereka sendiri. Mereka bisa menarik simpati masyarakat dengan seikhlas-ikhlasnya tanpa ada paksaan dalam bentuk apapun. Jujur, saya tahu kedua sosok muda ini dari yayasan atau organisasi yang mereka bentuk bukan dari latar belakang mereka. Mungkin jika saya menanyakan hal yang sama kepada teman-teman, pasti jawabannya akan sama, yaitu: M Ridwan Kamil dari Indonesia Berkebun dan Anies Baswedan dari Indonesia Mengajar.
Anies Baswedan – Founder Indonesia Mengajar
Mungkin bagi sebagian orang akan menganggap apa yang telah dilakukan kedua founder gerakan sosial di Indonesia selama ini merupakan sebuah pencitraan, tapi bagi saya pribadi justru malah menilai hal ini adalah suatu hal yang sangat luar biasa. Setidaknya sejak jauh hari mereka telah memiliki inisiatif untuk membuat sebuah gerakan-gerakan yang mungkin tidak pernah terpikir sama sekali oleh para pejabat kita diatas sana.
Terkadang untuk mencapai sebuah perubahan besar hanya dibutuhkan satu langkah kecil yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan – Dwi Wahyudi
Saya justru sangat antipati terhadap oknum-oknum tertentu yang baru mau “bersosial” ketika dirinya ada maksud dan tujuan untuk mencapai sesuatu. Pas sudah mau mencalonkan bahasa kampanyenya sosial banget, sekali sudah naik di posisinya pura-pura lupa apa yang telah dikampanyekannya dulu. Justru oknum-oknum seperti ini harus disingkirkan dari unsur-unsur pemerintahan, jika memang kita menginginkan Indonesia menjadi benar-benar bersih. Buat Bang Kamil dan Bang Anies, tetap pertahankan atau kalau perlu lebih ditingkatkan lagi jiwa sosialnya ya. Jangan pernah lupakan sejarah bahwa biar bagaimanapun juga kalian berasal dari sebuah organisasi sosial. Selamat berjuang… (DW)
Sumber Gambar:
- http://www.sinarpaginews.com/fullpost/bandung/1380189973/pemkot-bandung-gelar–workshop-anti-korupsi.html