TPFx Pontianak
Marketing

Manfaat Teknologi Informasi dan Digitalisasi bagi Pelaku Bisnis UMKM

×

Manfaat Teknologi Informasi dan Digitalisasi bagi Pelaku Bisnis UMKM

Sebarkan artikel ini
ASUS ExpertBook B9450 for Business
LKP Cerdas Berdaya

Indonesia mempunyai potensi besar dalam bidang kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sektor ini menjadi wadah yang cukup efektif dalam perannya membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja. Sektor kegiatan usaha ini mencakup 99% dari jumlah unit usaha di seluruh Indonesia.

Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia

UMKM juga memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja nasional mencapai 97% atau sekitar 117 juta tenaga kerja. Memiliki peran terhadap PDB nasional hingga 60%, penyumbang besar investasi menyentuh angka 58% dan merupakan bagian 14% dari total ekspor nasional.

Maka patut siakui bahwa UMKM merupakan satu bidang usaha yang  mampu berkembang secara konsisten memberikan kontribusi besar menjadi tulang punggung yang menopang  perekonomian nasional.

Dalam perjalananya menjadi pilar penting perekonomian, sektor usaha kecil ini mengalami banyak kendala dan tantangan. Selain kendala permodalan, distribusi barang, dan lain-lain, yang menjadi kendala utama adalah pemasaran dan tantangan persaingan usaha. Persaingan usaha  atas massivenya invasi produk-produk import terutama dari China, akibat globalisasi dan sistem perdagangan bebas.

Persaingan itu pasti akan terus meningkat seiring makin berkembangnya teknologi yang memudahkan komunikasi global, dan memudahkan transaksi antar negara. Tentu hal tersebut menjadi tuntutan serius untuk memahami manfaat teknologi informasi dan digitalisasi demi kemajuan sektor usaha UMKM ini.

Baca Juga:  Digital Marketing, Kunci Utama Membuat Pelanggan Bertahan dengan Produk Anda

Besaran Persentase Jenis Usaha UMKM

Jenis usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang paling dominan di Indonesia adalah jenis usaha kuliner dengan porsi 41%. Berikutnya diikuti bidang fashion sekitar 18%, dan kriya (16%) dari 16 sub-sektor.

Dari semua itu masih banyak pelaku usaha yang menggunakan metode pemasaran konvensional akibat kurangnya akses, dan minimnya penguasaan instrumen serta perangkat teknologi informasi dan digitalisasi untuk diaplikasikan dalam sistem pemasaran dan sistem meanajerial secara keseluruhan. Termasuk dalam hal R&D, segmentasi pasar dan banyak faktor lain.

Hal tersebut menyebabkan kurangnya daya saing UMKM dibanding para peritel modern berbasis online yang kebanyakan memasarkan produk-produk impor.

Semua itu  menjadi tantangan besar bagi para pelaku usaha UMKM termasuk tantangan tersendiri bagi pemerintah. Dimana para pelaku usaha harus terus didorong untuk lebih bisa memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam menjalankan usaha.

Apalagi dalam situasi perekonomian global yang tidak lebih baik dari sebelum pandemi serta tantangan revolusi industi ke-4. Dimana dunia bisnis akan dibawa ke arah digitalisasi total. Tentu proses pengembangan dan  transformasi ini tidak akan mudah.

Baca Juga:  4 Cara Investasi Saham di Awal 2022, Siapa Cepat Dia Dapat.....

Pemanfaatan Teknologi dalam Bisnis UMKM

Berkaca dari berbagai kendala diatas, selayaknya pelibatan teknologi harus terus diusahakan bagi pebisnis dan pelaku usaha kecil menengah. Mengingat dengan segala permasalahan dan kendala yang ada, pangsa pasar produk-produk UMKM masih sangat besar untuk digarap dalam berbagai jenis usaha. Dan usaha mengaplikasikan teknologi akan mampu meningkatkan daya saing yang otomatis mendongkrak pendapatan.

Banyak sekali manfaat teknologi dan digitalisasi bagi sektor bisnis, termasuk manfaatnya bagi bidang usaha UMKM.  Salah satunya manfaat teknologi  dalam membuat desain UMKM

Bagi pelaku bisnis UMKM yang bergerak dalam bidang produksi barang-barang fungsional, tentu membutuhkan penciptaan desain sebelum membuat sample produksi. Barang-barang fungsional ini sebagai contoh fashion seperti tas, baju, sepatu, produk kerajinan, produk advertising, dan lain sebagainya.

Untuk mendesain sebuah rencana produk akan lebih cepat dengan hasil yang lebih baik jika menggunakan teknologi digital. Hal ini menuntut penguasaan software-software desain seperti Photoshop, CorelDraw, Google sketchup, dan software desain 2 dimensi maupun 3 dimensi lainnya.

Kebutuhan Laptop Bisnis

Memang tidak mudah untuk bertransformasi kesana. Karena untuk melakukan itu pun dibutuhkan perangkat kerja yang kompatible. Bisa menggunakan komputer desktop spesifikasi tertentu, atau bahkan perangkat laptop yang sekaligus bisa digunakan dimanapun termasuk presentasi ke calon kustomer.

Baca Juga:  Why is it Convenient to Implement Tracking Tags on Your Website?

Jika sampai ke taraf itu maka pelaku usaha pun perlu merogoh kocek agak dalam untuk membeli laptop bisnis terbaik untuk mengakomodasi kebutuhan desain ini.

Manfaat teknologi  dan digitalisasi bagi kemajuan usaha UMKM tentu masih sangat banyak. Seperti untuk perencanaan dan administrasi, pembukuan, menangani keuangan, menyelesaikan semua keperluan transaksi, mengurusi pemasaran, dan masih banyak lagi.

Untuk bisa merasakan manfaat teknologi di semua sektor manajerial UMKM diatas, sekali lagi, dibuthkan berbagai aplikasi dan perangkat penunjang utama yaitu perangkat komputer maupun laptop sebagai pengolah data utama yang tidak bisa digantikan dengan smartphone.

Akan jauh lebih bermanfaat dan multi fungsi jika menggunakan perangkat portabel dalam hal ini laptop. Dalam rangka menjalankan segala kebutuhan teknologi dan digital diatas dibutuhkan laptop bisnis terbaik untuk bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik dan cepat.

Kesimpulan

Kendala yang dihadapi sektor usaha UMKM saat ini lebih ke pemasaran dan daya saing. Dimana hal itu juga terkait dan harus didukung oleh semua bagian sistem dibawahnya sebagai suatu kesatuan. Seperti di bidang desain, pembukuan, administrasi, keuangan, database produk, dll, semuanya merupakan pondasi utuh yang turut membantu pemasaran yang sesuai target.

Dan kesemuanya itu membutuhkan peningkatan dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dengan segala perangkat yang dibutuhkan. Tanpa bisa memanfaatkan teknologi, sektor usaha UMKM akan semakin tertinggal dan kesulitan dalam bersaing serta mengembangkan perusahaan.