Kota Malang merupakan salah satu kota tujuan wisata dan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota Malang dikenal dengan julukan kota pelajar, atau banyak juga yang menjuluki sebagai kota bunga. Letaknya yang cukup tinggi berada di 440-667 mdpl membuat Kota Malang memiliki suhu udara cukup dingin.
Sudah lama tidak berkunjung ke Kota Malang, terakhir kesini pada saat masih kuliah di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (FEB UNTAN) Pontianak. Pada saat itu memasuki tahun kedua, sebuah undangan untuk mengikuti kegiatan seminar nasional dari salah satu universitas swasta di Surabaya diterima oleh pihak Jurusan Akuntansi FEB UNTAN.
TOPIK UTAMA
Kuliner Khas Korea Halal
Undangan tersebut ditujukan bagi para pengurus Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMASI) aktif dan karena pada saat itu Blogger Borneo menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan dan Penelitian (LITBANG) HIMASI maka 3 (tiga) orang perwakilan termasuk Blogger Borneo sendiri diutus untuk mengikuti kegiatan seminar nasional tersebut.
Pengalaman pertama melakukan perjalanan mandiri menggunakan kapal laut Leuser rute perjalanan Pontianak – Surabaya bersama dua orang pengurus HIMASI FEB UNTAN lainnya memberikan kesan tersendiri karena tiket perjalanan dan uang saku yang didapatkan untuk kami dapat hadir di kegiatan tersebut harus melalui proses sebar proposal bantuan kesana kemari.
Malang Kota Apel
Karena kegiatan seminar nasional tersebut diselenggarakan hanya satu hari dimana untuk pulang kembali ke Pontianak, kami harus menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal maka tidak ada pilihan rombongan harus menginap selama 2 (dua) hari di Surabaya.
Alhamdulillah salah seorang diantara rombongan kami memiliki paman yang sedang bertugas di Kota Surabaya sehingga kami dipersilahkan untuk menginap di rumah dinasnya untuk semalam. Keesokan harinya kami diajak ke Kota Malang dan menginap di villa yang terletak di kawasan Batu.
Berasal dari Kota Khatulistiwa yang setiap harinya sudah terbiasa dengan kondisi suhu panas membuat tubuh ini harus menyesuaikan diri ketika berada di kawasan yang sejuk. Baru berani mandi ketika mentari tampak tinggi karena air di kamar mandi terasa seperti es yang membekukan.
Sebuah pemandangan menakjubkan ketika melihat di sekeliling villa hamparan kebun apel berwarna hijau yang tampak segar dan kemilau dari kejauhan. Wajar saja Kota Malang terkenal dengan Apel Malang nya.
Makanan Korea di Malang
Seiring perjalanan waktu setelah kurang lebih 20 tahun terakhir berkunjung ke Kota Malang, melalui tulisan dari salah seorang lifestyle blog Mbak Silvana Devinta, ternyata sudah banyak perubahan yang terjadi. Apalagi ketika demam K-Pop dalam beberapa tahun belakangan sedang menjadi tren.
Masuknya jenis-jenis makanan Korea di Malang merupakan contoh nyata bagaimana demam K-Pop mulai memberi dampak dengan kemunculan beberapa lokasi penyedia kuliner dari Korea ini. Salah satu diantaranya adalah Kimbap.
Dilihat dari penampakan wujudnya dari gambar diatas, Kimbap terbuat dari nasi (bap) yang diberi isian baik itu lauk maupun sayuran, lalu digulung dalam rumput laut (gim/kim). Kimbap adalah sebuah perpaduan yang seimbang antara nasi, lauk, cemilan, dan makanan.
Memang jika dilihat sekilas, Kimbap bentuknya mirip dengan Sushi dari Jepang. Ada juga yang menyebut Kimbap kimbap sebagai sushi Korea karena mirip dengan futomaki, gulungan sushi Jepang. Meskipun tampak sama tetap citarasanya berbeda menyesuaikan dengan selera setiap negara.
Kimbap Ara
Di Kecamatan Lawang Kota Malang ternyata salah satu jenis kuliner khas Korea halal ini cukup memiliki banyak penggemar. Meskipun pada awal mulanya sempat dikira sebagai sushi, salah seorang pemilik brand Kimbap Ara berhasil memperkenalkan kuliner ini sebagai jajanan generasi muda.
Kimbap Ara dibuat menyesuaikan lidah penyukanya. Dengan isian fish cake atau daging yang diolah dengan aneka saus, isian kimbap juga dilengkapi dengan sayuran seperti sawi dan wortel. Irisan telur yang menambah rasa gurih kimbap membuat tampilan kimbap cukup cantik. Warna-warni dalam balutan kim.
Satu porsi Kimbap Ara berisi 8 potong, enak dan sangat mengenyangkan. Menurut pemilik Kimbap Ara, selama ini sering mendapat pesanan untuk bekal rekreasi. Penggemar Kimbap Ara biasanya anak-anak muda atau anak-anak kecil. Tapi ada juga penggemar usia lanjut yang suka, seperti lemper dengan versi yang lebih sehat dan mengenyangkan.
Kesimpulan
Bagi penggemar makanan Korea di Malang dapat mencicipi langsung Kimbap Ara yang dibuat oleh Ara’s Kitchen. Menyediakan 7 (tujuh) varian Kimbap Ara termasuk kimbap goreng yang menjadi terobosan baru. Kimpab Ara dijual dengan harga Rp. 15.000,- saja per varian.
Selain Kimbap Original, tersedia juga Kimbap Ayam, Barbeque, Blackpepper, Bulgogi, Teriyaki, Gochujang, dan Kimbap Goreng. Saus bulgogi dan gochujang adalah saus khas Korea, sedangkan Teriyaki adalah rasa khas Jepang. Saus blackpepper dan BBQ adalah khas Amerika
Khusus untuk Kimpab Goreng dilapisi tepung panir pada saat digoreng, membuatnya menjadi lebih gurih dan crunchy. Menariknya lagi, Kimbap Ara punya varian kimbap dari nasi merah dengan varian isi yang sama dengan kimbap nasi putih. Jadi, bisa memilih menggunakan nasi putih atau merah.
Lokasi Google Maps