5 Negara Tanpa Bandara, Bagaimana Cara Menuju Kesana?

Image: MasukPakEko.Id

BloggerBorneo.com – Bandara adalah pintu masuk dan keluar para wisatawan yang mengunjungi suatu daerah atau negara. Masing-masing negara bahkan memiliki bandara khusus penerbangan lokal dan internasional untuk memenuhi kebutuhan publik.

Namun ternyata, ada lima negara di dunia yang tidak memiliki bandara sama sekali.

Negara Tanpa Bandara

Meski begitu, negara ini tetap menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi turis mancanegara. Lalu, bagaimana cara wisatawan berkunjung ke negara yang tidak memiliki bandara?

Berikut negara-negara di dunia yang tidak memiliki bandara di wilayahnya.

1. Vatikan

Vatikan merupakan negara terkecil di dunia dengan wilayah hanya seluas 44 hektar dan dihuni sekitar 800 jiwa. Wilayah sempit membuat Vatikan tidak punya tempat untuk pesawat mendarat.

Negara ini juga tidak punya jalur kereta, sungai, atau laut untuk transportasi alternatif, dikutip dari Times of India.

Negara yang ada di pusat Kota Roma, Italia ini dapat dicapai dengan jalan kaki atau kendaraan sewaan. Sementara terminal bus terletak di perimeter luar wilayahnya.

Baca Juga:  Brushes Made from Pork Animal Fur Materials, The Importance of Being Aware of the Use

Kalau ingin berkunjung ke sana, turis asing harus mengambil penerbangan ke Bandara Ciampino atau Leonardo da Vinci di Fiumicino Roma, Italia.

Dari sana, dibutuhkan sekitar setengah jam perjalanan dengan mobil, taksi, atau bus untuk tiba di Vatikan.

2. Monako

Monako menjadi rumah bagi sekitar 40.000 jiwa. Negara yang berada di sekeliling Perancis ini merupakan negara terkecil kedua di dunia setelah Vatikan dengan luas 208 hektar.

Wilayah yang kecil membuat Monako juga tidak punya bandara, diberitakan The Manual. Wisatawan yang ingin menjelajahi Monako perlu terbang ke Bandara Nice Côte d’Azur Perancis.

Lalu memesan taksi, naik perahu, atau menggunakan kereta api untuk tiba di Monako.

Untungnya, negara ini memiliki moda transportasi yang bagus, seperti jalur kereta api di sepanjang pantai, pelabuhan barang yang ramai, dan jalan berliku untuk mobil.

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

3. Andorra

Dengan luas sekitar 46.760 hektar, Andorra adalah negara terkecil keenam di Eropa meski tidak sekecil Monako dan Vatikan. Negara ini tidak punya bandara bukan karena wilayahnya termasuk sempit.

Baca Juga:  Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kalimantan Barat Tahun 2021

Namun, wilayah sekitarnya unik yaitu dipenuhi pegunungan. Berada di antara Spanyol dan Perancis membuat Andorra dikelilingi Pegunungan Pyrenees yang puncaknya hampis setinggi 3048 mdpl.

Kondisi ini tidak ramah untuk perjalanan udara, terutama saat cuaca buruk. Karena itu, pemerintah Andorra tidak boleh membangun bandara dan mendaratkan pesawat di puncak gunung melihat kondisinya yang sangat sulit.

Untuk sampai Andorra, turis harus mendarat di bandara besar terdekat di Tolouse, Perancis atau Barcelona, Spanyol. Lalu, lanjutkan perjalanan melintasi Pyrenees menuju pusat Andorra.

4. San Marino

Negara yang dikelilingi Italia ini merupakan negara bagian tertua di dunia yang didirikan pada 301 M oleh Sait Marinus. San Marino tidak punya bandara dan akses ke laut.

Untungnya, jalanan negara ini datar. Selain itu, jaringan jalannya ramai dan mudah untuk keluar-masuk ke Italia.

Untuk berkunjung ke San Marino, turis harus terbang ke bandara terdekat di Italia seperti Bandara Rimini, Florence, Bologna, Venesia, atau Pisa.

Bandara ini juga sering digunakan penduduk lokal. Kemudian, lanjutkan perjalanan singkat dengan bus atau taksi yang akan membawa turis ke jantung San Marino.

Baca Juga:  Moon Chicken by Hangry Berikan 3 ROG Phone 5 Series bagi Pelanggan di Akhir Tahun

5. Liechtenstein

Liechtenstein berada di antara Swiss dan Austria dengan seluruh wilayahnya dikelilingi Pegunungan Alpen. Kondisi geografisnya berupa bukit dan gunung dengan hanya satu dataran kecil di dekat Schaan untuk pertanian.

Karena itu, tidak mungkin untuk membangun bandara. Jika Liechtenstein ingin memiliki bandara, kemungkinan akan dibangun sebagian di atas Sungai Rhine, wilayah timur, dan Pegunungan Austria.

Untuk menghindari pertikaian diplomatik dengan negara tetangga, maka negara ini memutuskan tidak membangun bandara.

Penduduk setempat menggunakan mobil atau bus untuk mencapai Bandara Zürich di Swiss atau Bandara St. Gallen-Altenrhein di Austria.

Dari sana, pendatang akan naik kereta atau mobil untuk mencapai destinasi wisata Liechtenstein. (DW)

Sumber Jeda Rehat Sejenak
Artikel Lainnya

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More