Nikmatnya Tahu Singkawang Tak Senikmat Tahu Sumedang

Image: singkawangharmony.blogspot.com

Satu pemandangan menarik Blogger Borneo lihat ketika sedang membawa rombongan keluarga kembali dari liburan ke Pulau Lemukutan dua minggu yang lalu. Di satu lokasi, ada beberapa spanduk berbentuk vertikal memanjang bertuliskan Tahu Sumedang 100 Meter Lagi.

Spanduk tersebut dipasang berjejer rapi di sepanjang jalan hingga pada akhirnya menuju sebuah lokasi yang baru dibangun.

Blogger Borneo perhatikan pada saat itu suasana para pembeli tampak cukup ramai, sepertinya mereka singgah ke tempat tersebut karena merasa penasaran dengan bahasa promosi yang disampaikan melalui spanduk-spanduk di sepanjang jalan tadi.

Melihat pemandangan seperti itu, Blogger Borneo hanya tersenyum dan kembali melanjutkan perjalanan.

Nah, baru-baru ini Blogger Borneo juga kembali melihat ada beberapa lokasi di pinggir jalan yang menjual Tahu Sumedang. Sepertinya tak lama lagi akan semakin banyak bermunculan penjual-penjual Tahu Sumedang di seluruh penjuru Kota Pontianak. Hhhhmmm… Sepertinya fenomena ini bisa menjadi bahan bagus untuk sebuah tulisan. 🙂

Satu hal utama yang membuat Blogger Borneo langsung terketuk hatinya ketika melihat fenomena ini adalah sepertinya masyarakat Pontianak seakan-akan sudah melupakan bahwa kita sebenarnya memiliki jenis produk kuliner yang sama yaitu TAHU SINGKAWANG.

Baca Juga:   Standing Applause untuk SBY, Down to Pray untuk Ruyati

Bagi Blogger Borneo yang sudah pernah mencicipi kedua jenis kuliner berbahan dasar tahu ini, tentu saja TAHU SINGKAWANG rasanya lebih nikmat dibanding TAHU SUMEDANG. Ya mungkin saja karena lidah saya adalah lidah Pontianak maka untuk urusan rasa lebih cenderung lebih memihak ke PRODUK LOKAL DAERAH SENDIRI.

Jadi intinya disini adalah kenapa juga kita harus mengagungkan produk-produk dari luar daerah, padahal kita memiliki produk sendiri yang kualitasnya bisa dibilang sama. Memang benar adanya sesuai pepatah mengatakan: RUMPUT TETANGGA MEMANG KELIHATAN TAMPAK LEBIH HIJAU.

Bagi para pelancong yang berkunjung ke Pontianak, produk Tahu Singkawang ini memang selalu menjadi incaran. Sebenarnya akan lebih fresh lagi jika produk ini langsung dibeli dari rumah produksinya di kota Singkawang.

Ya kita tahu sendiri bahwa tahu tidak bersifat tahan lama, semakin alami tahu tersebut diproduksi maka akan semakin sehat dan aman untuk dikonsumsi. Jika dicicipi secara seksama, rasa dan aroma Tahu Singkawang memiliki ciri khas tersendiri.

Makanan berbahan dasar kedelai yang dibuat secara tradisional ini terasa lembut dan terlihat bersih, berbeda dengan tahu umumnya yang mungkin terasa sedikit asam. Dari proses pembuatan Tahu Singkawang, masih dapat dihasilkan produk sampingan seperti bubur tahu dan air tahu.

Baca Juga:   Koperasi Daqu, Metode Pengumpulan Modal Demi KlikVSI?

Perbedaan pembuatan Tahu Singkawang dengan tahu lainnya terletak pada proses perendaman tahu. Tahu Singkawang akan lebih awet dan tahan lama jika direndam menggunakan air garam, tidak menggunakan air cuka karena ini dapat menyebabkan tahu berubah menjadi kuning.

Mungkin disini ada kawan-kawan yang ingin berbagi pengalaman juga setelah merasakan dua jenis produk berbahan dasar tahu ini, silahkan komentar dibawah ya. Yang pasti tulisan ini bukan dibuat untuk menjatuhkan sebuah produk, hanya karena semata-mata ingin berbagi cerita saja.

Untuk masalah rasa memang lidah tidak bisa berbohong, hanya saja selera setiap orang tentu saja berbeda jadi tidak bisa juga dijadikan dasar. Aku Cinta Produk Lokal Kalimantan Barat 🙂 (DW)

Sumber Referensi:

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Tahu_Sumedang
  • http://singkawangharmony.blogspot.com/2009/06/tahu-singkawang.html
Don`t copy text!