Baru-baru ini kita sering melihat dan mendengar mengenai munculnya sebuah iklan dari sebuah provider operator seluler yang menggunakan tagline “Internet untuk Rakyat” dalam pemasaran paket produk keluaran terbaru mereka. Melalui program ini, para pengguna operator seluler tersebut diberi kemudahan untuk dapat mengakses internet dengan tarif yang sangat murah. Berbagai aplikasi online pun turut mendukung penggunaan program ini meliputi: Facebook, Twitter, Yahoo Messenger, dan lain-lain. Oke, sekarang cukup membahas mengenai target marketing yang ingin dicapai dengan adanya program Internet untuk Rakyat ini. Penggunaan tagline yang bersifat sangat universal tersebut membuat hati kecil saya tergelitik untuk membuat tulisan ini. Bukan ada maksud apa-apa sih, hanya sekedar merasa bahwa apa yang diistilahkan sepertinya belum mencakup konsep pemahaman istilah tersebut sebenarnya.
httpv://youtu.be/8udRwj1BArU
Rekaman diatas merupakan iklan yang sempat ditayangkan beberapa saat sebelum program tersebut diluncurkan, di iklan tersebut juga masih belum diperlihatkan siapa “aktor” dibalik pembuatan iklan tersebut. Hanya saja dari bahasa-bahasa yang digunakan sepertinya akan menunjukkan bahwa bakalan ada “gerakan besar” dibalik penggunaan tagline INTERNET UNTUK RAKYAT. Hingga tak lama kemudian, muncul iklan lanjutannya yang setelah diperhatikan ternyata perusahaan operator seluler bersimbol warna ungu yang menjadi aktor dibelakang semua ini.
Jika dilihat dari sudut pandang yang digunakan perusahaan operator seluler tersebut, yang dimaksud dengan istilah Internet untuk Rakyat adalah saat dimana semua pengguna handphone dapat mengakses internet secara mudah dan murah. Terlepas dari bermanfaat tidaknya teknologi yang digunakan, yang penting semua pengguna sudah bisa mengakses masalahnya SELESAI. Sekarang apa sesempit itukah definisi Internet untuk Rakyat yang dimaksud???. Tanpa dibarengi dengan proses edukasi, semuanya tetap akan berjalan seperti tanpa arah. Dan jika hal seperti ini terus dipertahankan bukan tidak mungkin nantinya Indonesia bakal akan dikenal sebagai sebuah negara penghasil facebooker terbesar di dunia dan hanya bisa menggunakan teknologi internet sebagai media pemenuhan kebutuhan konsumsi semata.
Kita tahu dan mengerti bahwa internet itu adalah dunia tanpa batas, segala macam informasi apa saja dapat diketahui dari internet. Nah, dari sini apakah tidak menimbulkan kekuatiran bagi kita mengenai dampak apa yang akan ditimbulkan nantinya jika hal ini terus dibiarkan bebas dan lepas. Seperti anak kecil yang merasa sangat senang mendapat mainan baru, demikian kondisi yang dirasa sedang dialami oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Harus ada sebuah gerakan pembelajaran dan pendampingan yang dilakukan sehingga lambat laun mereka dapat diarahkan ke penggunaan yang lebih positif dan bermanfaat. Dan jika benar-benar tagline Internet untuk Rakyat mau dikondisikan sesuai kenyataan sebenarnya, maka berikan porsi edukasi yang seimbang melalui kegiatan-kegiatan seperti pelatihan, seminar, maupun workshop. Ya semoga saja tulisan ini bisa menjadi bahan masukan bagi yang merasa memiliki tagline ini kali ya, hehehe… (DW)