40 Pendamping UMKM Kalbar Ikuti Kegiatan Peningkatan Kapasitas Berbasis SKKNI

Image: Dok. Pribadi

BloggerBorneo.com – SKKNI merupakan rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selama 5 hari mulai dari tanggal 25-29 September 2017, para pendamping UMKM Kalbar sejumlah 40 orang mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

Pendamping UMKM Kalbar

Kegiatan ini sendiri diselenggarakan di Khatulistiwa Ballroom Hotel Transera Pontianak. Alhamdulillah diantara para peserta, Blogger Borneo termasuk salah satu diantaranya.

Sebelum Blogger Borneo bercerita lebih banyak mengenai penyelenggaraan kegiatan ini, mungkin diantara kawan-kawan masih ada yang merasa asing dengan istilah ABDSI dan apa hubungannya dengan Konsultan Pendamping UMKM. Secara umum Blogger Borneo akan menjelaskan dibawah ini:

ABDSI merupakan singkatan dari Asosiasi Business Development Services Indonesia, sebuah perkumpulan yang bergerak dalam pembinaan UMKM di Indonesia. Secara organisasi, ABDSI sudah memiliki Koordinator Wilayah (KORWIL) dan Koordinator Daerah (KORDA) yang tersebar di seluruh Indonesia.

ABDSI dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk saat ini sedang menggulirkan gerakan 1 juta UKM Naik kelas demi menghadapi persaingan global dan MEA. ABDSI merasa untuk menunjang UMKM bisa memiliki daya saing, diperlukan 3 faktor dasar, yaitu: Etika, Skala, dan Standardisasi.

Baca Juga:  Blogger Pontianak Ini Libas Semua Baliho Anis Matta #ABI2019 Pontianak dan Sintang

Untuk membuat UMKM berdaya saing maka konsultan pendampingnya juga harus berdaya saing terlebih dahulu, oleh karena itu pada kesempatan ini Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOPUKM) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pendamping UMKM Melalui Implementasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di 4 (empat) daerah.

Kota Pontianak terpilih menjadi lokasi ke-3 penyelenggaraan kegiatan pelatihan dan sertifikasi konsultan pendamping UMKM Kalbar ini dimana sebelumnya kota Makassar dan Jakarta sudah memulainya terlebih dahulu.

Secara pribadi, Blogger Borneo merasa sangat senang bisa terpilih menjadi salah satu diantara para peserta yang diperkenankan untuk hadir dalam kegiatan ini.

Selain bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat, pada kesempatan ini Blogger Borneo juga bisa bertemu dan berkenalan dengan para pendamping UMKM Kalbar dari hampir seluruh daerah yang hadir.

Satu ungkapan yang dari dulu selalu dipegang adalah sering-seringlah bersilaturahim dengan orang lain karena hal itu bisa menambah relasi dan tentu saja bisa membuka peluang untuk bekerjasama secara personal maupun bisnis.

UMKM Naik Kelas

UMKM Naik Kelas merupakan salah satu target yang ingin dicapai oleh Presiden Jokowi terkait dengan program Nawacita yang beberapa diantaranya memuat hal mengenai UMKM. Pada poin 6 telah tertulis bagaimana produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional bisa ditingkatkan.

Baca Juga:  Bakwan Pontianak Gerobak Ijo, Kisah Awal Suksesnya Bermula Disini

Sedangkan pada poin 7 dari Nawacita menjelaskan bagaimana kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik bisa diwujudkan.

Dalam Kongres UMKM 25-26 Mei 2016 di Yogya mengamanatkan sapta upaya memperkokoh pilar-pilar UMKM untuk akselerasi kemandirian bangsa, antara lain:

  1. Pendekatan Partisipatif, Akseleratif, Terpadu, dan Berkelanjutan;
  2. Perlunya Sinergi dan Kolaborasi;
  3. Dibutuhkan Adanya Lembaga Khusus untuk Koordinasi dan Konsolidasi Lintas Sektoral;
  4. Deklarasi Hari UMKM pada Tanggal 12 Agustus;
  5. Akselerasi Gerakan UMKM Naik Kelas;
  6. Wijudkan Visi Indonesia sebagai Ekonomi Digital Terbesar Tahun 2010;
  7. Peningkatan Kualitas Pendamping UMKM agar Profesional.

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Selama mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas pendamping UMKM Kalbar berbasis SKKNI ini, Blogger Borneo dan para peserta lainnya diberikan pembekalan dalam bentuk materi, pre-test, dan post-test.

Selama 4 hari, secara bergantian para pemateri dari ABDSI Nasional memberikan penjelasan slide demi slide dari bahan presentasi yang dibawakan. Karena padatnya jadwal kegiatan, maka dari pihak panitia menyiapkan kamar bagi para peserta, baik yang berasal dari dalam maupun luar kota.

Baca Juga:  Jadikan Momen Pilkada 2018 sebagai Momentum Kebangkitan Generasi Muda

Meski kegiatan ini memiliki jadwal yang padat, namun para peserta dan pemateri tampak selalu semangat sejak awal kegiatan dimulai hingga proses penutupan dilakukan. Di hari ketiga pelaksanaan, Cak Samsul yang merupakan Presiden ABDSI baru bisa hadir ke Pontianak dikarenakan aktivitas dan kesibukan Beliau beberapa hari terakhir.

Selain ingin dapat bertemu dan bertatap muka langsung dengan para pendamping UMKM ABDSI Kalimantan Barat demi memberikan motivasi, Beliau juga memberikan materi mengenai program 3GO, yaitu: Go Modern, Go Digital, dan Go Global.

Untuk kedepannya, Cak Samsul berharap para peserta yang ikut dalam kegiatan ini bisa mengikuti proses ujian sertifikasi Pendamping UMKM Berbasis SKKNI tahun depan.

Tentu saja sebelumnya para pendamping harus membiasakan diri dengan aktivitas pendampingan dimana semua form kertas kerja yang diberikan selama kegiatan berlangsung akan menjadi modal dasar untuk mulai melangkah. Selalu semangat para pendamping UMKM Kalbar ABDSI, salam LUNAS untuk semuanya. (DW)

Referensi:

  • http://www.umkmnaikkelas.com/tentang-lunas
Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More