PIA Ardhya Garini Belajar Strategi UMKM Ekspor di Galeri Dekranasda Kota Pontianak

Rombongan PIA Ardhya Garini kunjungi Galeri Dekranasda Kota Pontianak untuk pelajari strategi UMKM lokal tembus pasar ekspor, mulai dari kurasi produk hingga sertifikasi halal.

Image: infopublik.id

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

BloggerBorneo.com – Galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak tampak lebih ramai dari biasanya pada Selasa (17/6/2025).

Kehadiran rombongan Persatuan Istri Angkatan Udara (PIA) Ardhya Garini Ranting 04-4 Denhanud 473 menjadi magnet tersendiri.

Namun kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi biasa—rombongan datang dengan misi khusus: belajar langsung dari strategi sukses UMKM Pontianak yang berhasil menembus pasar nasional bahkan ekspor.

Ketua PIA Ardhya Garini, Ririf Erwan Hidayat, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pembinaan UMKM yang dilakukan Dekranasda. “Kami ingin tahu rahasia produk Pontianak bisa tembus pasar besar,” ujar Ririf yang juga aktif membina UMKM di lingkungan anggotanya.

Rombongan disambut langsung oleh Wakil Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan. Dalam sambutannya, Norhasanah menekankan bahwa peran Dekranasda tidak berhenti pada sekadar menjadi galeri penjualan produk, melainkan sebagai pusat kolaborasi dan pengembangan UMKM lokal.

“Dekranasda bukan hanya galeri, tapi ruang kolaborasi untuk memajukan UMKM,” tegasnya.

Salah satu kunci sukses yang diungkapkan dalam kunjungan ini adalah sistem kurasi produk yang ketat. Ketua Bidang Daya Saing Produk Dekranasda, Kusmiati, menjelaskan bahwa hanya produk berkualitas tinggi dan berinovasi yang dapat dipajang di galeri.

“Kami ingin setiap produk yang dijual di sini benar-benar siap bersaing,” ujarnya.

Langkah-langkah strategis ini telah membuahkan hasil nyata. Beberapa produk binaan, termasuk sepatu berbahan kulit buaya khas Pontianak, kini sudah merambah pasar ekspor.

Tak hanya itu, Dekranasda juga menggandeng Pemerintah Kota Pontianak untuk menyediakan sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kuliner dan membangun program rumah kemasan agar tampilan produk lebih menarik dan profesional.

“Kemasan yang menarik dan sertifikasi halal adalah kunci produk bisa diterima pasar luas,” tambah Kusmiati.

Selain pembinaan awal, Dekranasda juga rutin mengadakan evaluasi bulanan bagi seluruh UMKM binaannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan daya saing produk terus meningkat. “Kami ingin produk Pontianak tidak hanya dikenal, tapi juga dicari,” ungkap Norhasanah lagi.

Kunjungan PIA Ardhya Garini pun ditutup dengan semangat kolaborasi. Ketua rombongan, Ririf, menyampaikan rasa terima kasih dan kekagumannya atas berbagai inovasi yang dilakukan Dekranasda. “Kami pulang dengan banyak inspirasi. Semoga ke depan bisa tercipta kolaborasi lebih luas,” tutupnya.

Melalui strategi kurasi ketat, pendampingan berkelanjutan, hingga fasilitasi legalitas usaha, Dekranasda Kota Pontianak terus membuktikan komitmennya dalam membina UMKM agar tak hanya tumbuh di dalam negeri, namun juga mampu menembus pasar global.

Sumber: Info Publik

Artikel Lainnya

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

error: Content is protected !!