Tiga hari menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 atau tepatnya Minggu (24/06/2018) Polda Kalbar bersama Kodam XII Tanjungpura mengundang para pasangan calon dan tokoh agama dari agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Konghucu, Budha, dan Hindu dalam kegiatan Do’a Bersama Tokoh Lintas Agama yang diselenggarakan di Aula Makodam XII Tanjungpura Jalan Ali Anyang Kabupaten Kubu Raya. Secara bergantian, para tokoh agama yang hadir membacakan do’a sesuai agamanya masing-masing.
Selain dihadiri oleh para pasangan calon dan tokoh agama, tampak hadir juga Pejabat (Pj) Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji, Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat Ramdan, Wakil Kapolda Kalbar Brigjen Polisi Sri Handayani, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Komandan Pangkalan Utama TNI AL XII Pontianak Laksma TNI Gregorius Agung, WD., Komandan Pangkalan AU Supadio Marsekal Pertama TNI Minggit Tribowo, Kasdam, Irdam, Danrem, Pejabat Utama Kodam XII Tanjungpura, dan Irwasda serta para pejabat utama POLDA Kalbar.
Dalam sesi kata sambutannya, Kapolda Kalbar Irjen Polisi Drs. Didi Haryono menjelaskan bahwa proses Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) tinggal menghitung hari. Untuk saat ini, masa kampanye telah berakhir dan masuk masa tenang. Pada tanggal 27 Juni 2018, masyarakat di Kalimantan Barat akan menghadapi puncak dari tahapan pesta demokrasi yaitu PILKADA dimana pada tahun ini dilaksanakan secara serentak.
Untuk menghadapi perhelatan akbar yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali ini, Polda Kalbar dan TNI telah melakukan pergeseran pasukan sejak tanggal 22 Juni 2018. Sebanyak 4.337 personel dari unsur POLRI telah dilibatkan langsung dalam misinya menambah kekuatan pengamanan. Jumlah ini masih ditambah lagi dengan 1.500 personel dari unsur TNI dan 23..332 personel dari unsur Linmas dimana semua personel tersebar di 11.658 titik TPS yang ada di Kalimantan Barat.
Kapolda Kalbar, Didi Haryono menambahkan bahwa upaya pengamanan yang dilakukan selama ini sudah cukup maksimal. Alhamdulillah sampai saat ini, suasana kamtibmas masih kondusif. Selain itu, dalam proses persiapan menghadapi penyelenggaraan PILKADA SERENTAK 2018 di Kalimantan Barat, Jenderal Bintang Dua itu menerangkan bahwa sebanyak 25 deklarasi dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah telah dilakukan. Ini membuktikan bahwa POLRI dan TNI serius ingin menciptakan KALBAR aman dan damai selama proses pemilihan berlangsung dari awal sampai selesai.
Memang jika diperhatikan, indeks kerawanan PILKADA di wilayah Kalimantan Barat masuk dalam urutan kedua setelah Papua. Oleh karena itu, kita harus dapat membuktikan bahwa dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan keseriusan para aparat menjaga keamanan maka Kalimantan Barat bisa menjadi provinsi teraman dalam penyelenggaraan PILKADA SERENTAK 2018.
Dan sebagai upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah terus berdo’a dan memohon kepada Allah SWT untuk memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga segala bentuk upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dapat mewujudkan PILKADA yang aman, damai, dan kondusif. Amin… (DW)