Program Ramadhan Dompet Ummat 2023, Bergerak, Berkolaborasi, dan Beramal Bersama

Beberapa hari sebelum Ramadhan 1444 Hijriah tiba, Blogger Borneo mendapat undangan dari Dompet Ummat, sebuah lembaga filantropi di Kalimantan Barat yang sudah cukup eksis dan dipercaya untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak.

Image: Dok. Pribadi

Program Ramadhan Dompet Ummat

Menghadapi bulan Ramadhan 1444 Hijriah yang Insya Allah bertepatan dengan hari Kamis, 23 April 2023, Dompet Ummat kembali hadir dengan program yang diberi nama Ramadhan Berkelas. Nama program ini merupakan singkatan dari Bergerak, Berkolaborasi, dan Beramal Bersama.

Dengan mengambil lokasi di Elfa Coffee and Eatery Pontianak, Dompet Ummat mengundang beberapa perwakilan media yang ada di Kalimantan Barat untuk dapat hadir dalam kegiatan peluncuran tersebut. Alhamdulillah Blogger Borneo termasuk salah satu diantaranya.

Dalam kata sambutannya, Direktur Eksekutif Dompet Ummat, Muhammad Yusuf, SE memberikan paparan mengenai profil lembaga filontropi yang dipegangnya saat ini. Dompet Ummat Kalimantan Barat merupakan lembaga kemanusiaan lokal yang didirikan untuk “bekerja” secara kemanusiaan dengan memberikan pelayanan dan pemberdayaan bagi masyarakat kurang mampu.

Setiap tahunnya terutama di bulan Ramadhan, Dompet Ummat selalu melaksanakan program-program kemanusiaan. Jika pada tahun sebelumnya tema program yang diusung adalah “Tancap Gas” maka pada tahun ini nama program yang digunakan adalah “Ramadhan Berkelas“.

Target Dua Kali Lipat

Program Ramadhan Dompet Ummat

“Target kami pada program Ramadhan Dompet Ummat tahun ini jumlah penerima bantuan dapat mencapai angka 20 ribuan, dua kali lipat jumlahnya dibandingkan tahun sebelumnya.” demikian ujar sosok pria yang sudah cukup lama menjadi bagian dari lembaga filantropi lokal Kalimantan Barat ini.

Ramadhan Berkelas terdiri atas empat program yang akan dijalankan, yaitu: Buka Puasa bersama Yatim dan Dhuafa, Belanja Bareng Anak Yatim, Parcel Lebaran Dhuafa dan Sedekah Al-Quran. Disini dirinya mengajak semua pihak untuk dapat berperan aktif mendukung berlangsungnya program ini.

Dompet Ummat pada kesempatan ini juga mengajak komunitas-komunitas yang ada di kota Pontianak untuk dapat saling berkolaborasi karena Ramadhan itu tidak hanya menjadi ibadah sendiri tetapi ibadah bagi banyak orang.

Oleh karena itu, diharapkan tidak hanya yang memberi banyak saja yang banyak, penerima manfaat juga bisa lebih banyak jumlahnya. Kalau sendiri-sendiri penerima manfaatnya terbatas tetapi jika banyak yang berkolaborasi harapannya banyak juga orang-orang yang bisa dibantu.

Kolaborasi dengan Semua Pihak

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati

Tampak hadir pada acara peluncuran ini Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, drg. Trisnawati, MM. Di sesi kata sambutannya, Trisnawati mengatakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi ditemukan kondisi dimana satu nama mendapatkan beberapa bantuan dari beberapa lembaga sosial yang ada.

Trisnawati berharap kepada lembaga-lembaga sosial yang ada di Kalimantan Barat untuk dapat saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihaknya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan satu nama mendapatkan beberapa bantuan yang sama.

“Kami pernah mendapatkan kondisi dimana ketika dilakukan kunjungan, ditemukan beberapa karung beras tersimpan di dalam rumahnya. Menurut pemilik rumah, beras-beras tersebut merupakan bantuan dari beberapa lembaga sosial. Disini dapat dilihat bagaimana proses koordinasi itu penting demi pemerataan bantuan yang diberikan.” demikian jelasnya.

Dirinya menambahkan lembaga sosial jangan hanya memberikan bantuan dalam bentuk uang dan barang saja. Berikan juga bantuan dalam bentuk pelatihan berbasis keterampilan sehingga para penerima bantuan tersebut nantinya dapat mandiri dan menopang keluarganya.

Kriteria Penerima Bantuan

Ketika ditanya mengenai kriteria penerima bantuan, Yusuf menjelaskan bahwa dalam program Ramadhan Dompet Ummat tahun ini ada 4 (empat) program yang menjadi bagian dari Ramadhan Berkelas, antara lain:

  • Buka Puasa bersama Yatim dan Dhuafa;
  • Belanja Bareng Yatim;
  • Parcel Lebaran Dhuafa; dan
  • Sedekah Al-Qur’an.

Untuk program dalam bentuk bantuan sosial, maka kriteria “kurang mampu” akan menjadi prioritas. Oleh karena itu, beberapa faktor yang menjadi penilaian, antara lain: penghasilan yang didapatkan, jumlah tanggungan, dan kondisi tempat tinggal.

Sedangkan untuk program Belanja Bareng Yatim, kriteria utamanya tentu saja status calon penerima bantuan tersebut adalah Yatim Piatu. Tahun ini jumlah penerima bantuan ditargetkan mencapai angka 3.000-4.000 orang.

“Sebenarnya kami berusaha dapat menebarkan manfaat bantuan ke semua wilayah yang ada di Kalimantan Barat. Akan tetapi dikarenakan keterbatasan, maka prioritas penerima bantuan dalam program Ramadhan Dompet Ummat tahun ini berasal dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Insya Allah untuk selanjutnya kami akan memaksimalkan.” jelas Yusuf mengakhiri. (DW)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!