TPFx Pontianak
Liputan

Sebuah Tanda Tanya Besar Dibalik Penyelenggaraan Amprokan Blogger 2011

×

Sebuah Tanda Tanya Besar Dibalik Penyelenggaraan Amprokan Blogger 2011

Sebarkan artikel ini
Amprokan Blogger 2011
LKP Cerdas Berdaya

Berawal dari sebuah peristiwa dimana pada saat itu para peserta Amprokan Blogger 2011 sedang bersiap-siap untuk meninggalkan President University yang berada didalam kawasan Jababeka.

Disalah satu sudut ruangan lobi, tampak beberapa panitia sedang memanggil satu per satu peserta yang menjadi perwakilan dari komunitas blogger atau online didaerahnya.

Amprokan Blogger 2011

Saya sendiri ikut serta dalam antrian tersebut, masih teringat jelas dalam ingatan bahwa peserta perwakilan dari Semarang tepat berada di posisi antrian depan saya.

Sama seperti tahun sebelumnya, kali ini panitia juga akan memberikan subsidi transport bagi setiap komunitas yang jumlahnya akan disesuaikan dengan jarak tempuh daerahnya.

Akan tetapi, alangkah kagetnya saya begitu giliran teman dari Semarang menanyakan  mengenai subsidi transport untuk dirinya ternyata dari pihak panitia memberikan jawaban bahwa untuk semua peserta yang sehari sebelumnya mengikuti kegiatan Focus Discussion Group (FDG) ICT Watch di Hotel Harris Tebet Jakarta, subsidi transportnya telah dicabut dengan alasan sudah ditanggung oleh pihak ICT Watch.

Baca Juga:  Relawan TIK Kalimantan Barat Selenggarakan Webinar Literasi Digital Pertama Tahun 2021

Karena saya merasa juga menjadi salah satu peserta di kegiatan seminar tersebut, maka tanpa basa-basi saya langsung meninggalkan barisan antrian. Daripada malu nantinya kan. Dan sejak saat itu sampai detik ini ternyata tidak ada informasi satupun yang saya peroleh dari panitia penyelenggara terkait pencabutan dana subsidi transport tersebut.

Sebenarnya apa sih hubungan antara kegiatan FDG ICT Watch dengan Amprokan Blogger 2011, sehingga dengan sepihak panitia penyelenggara mencabut dana subsidi transport bagi para perwakilan komunitas yang pada saat hampir bersamaan juga menjadi wakil di seminar ICT Watch tersebut.

Saya kira setelah melalui proses pendaftaran jauh-jauh hari sebelumnya, para panitia telah membuat anggaran biaya sendiri yang digunakan untuk mengcover itu. Dan saya termasuk salah satu diantara sekian banyak peserta yang telah melakukan early register. Cuma ya itu tadi, kenapa juga harus dibatalkan dana subsidinya. Heran kan???

Logikanya, secara administratif perwakilan dari Komunitas Blogger en Netter Pontianak telah terdaftar secara resmi di daftar hadir peserta milik panitia. Dan karena dari Pontianak cuma saya sendiri, otomatis dengan dibatalkan pengeluaran untuk dana subsidi transport tersebut berarti sama juga dengan tidak adanya perwakilan dari Pontianak kan?.

Baca Juga:  Bakso Tyga Sapi Pontianak, Rasa Kaldu Iganya Merasuk Hingga ke Jiwa

Lagipula kenapa tidak diinformasikan sejak awal kalau untuk semua peserta Amprokan Blogger 2011 yang juga ikut kegiatan FDG ICT Watch satu hari sebelumnya, pemberian dana subsidi transport per komunitas akan dibatalkan. Setidaknya bisa menjadi pertimbangan bagi para calon peserta untuk mengambil keputusan apakah akan terus lanjut ke Bekasi atau lebih baik langsung saja kembali ke daerahnya masing-masing.

Sebenarnya yang ingin saya tekankan disini adalah dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan, jangan pernah menggunakan falsafah “MUMPUNG DITANGGUNG PIHAK PENYELENGGARA LAIN” karena akan terkesan menumpang kepentingan disana.

Secara profesional, ICT Watch dan Komunitas Blogger Bekasi memiliki struktur kepanitiaan yang berbeda. Otomatis juga akan memiliki struktur pendanaan yang berbeda pula. Dan menurut saya, dalam kegiatan-kegiatan besar seperti FDG ICT Watch dan Amprokan Blogger 2011, para peserta juga menjadi salah satu obyek yang “dijual” kepada pihak sponsor selain tema dan konsep acara yang diusung. Benar ngga?.

Besar harapan masukan saya ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak penyelenggara untuk kedepannya. Disini saya tidak bermaksud ingin menyalahkan karena bagi saya tentunya para panitia sudah berusaha secara maksimal sehingga kegiatannya bisa dilaksanakan.

Baca Juga:  Link Aja Gandeng Borneo Istimewa Ajarkan Bagaimana UMKM Tingkatkan Pendapatan Selama New Normal Covid 19

Hanya saja mungkin ada sedikit miss antara pihak panitia penyelenggara dengan beberapa peserta terkait dengan masalah ini. Demikian sedikit tulisan dari saya dan maaf sebelumnya jika ada yang merasa tersinggung dengan adanya tulisan ini. (DW)