BloggerBorneo.com – Di tengah kondisi “tech winter” yang masih membayangi industri startup global, kabar baik datang dari dunia agritech Indonesia.
Startup lokal bernama Eratani berhasil meraih pendanaan Seri A senilai USD 6,2 juta atau setara dengan Rp105 miliar.
Kucuran dana segar ini dipimpin oleh firma investasi asal Singapura, Clay Capital, dan diikuti oleh beberapa investor ternama lainnya seperti TNB Aura, SBI Ven Capital, AgFunder, Genting Ventures, dan IIX.
Komitmen Tingkatkan Produktivitas Petani Indonesia
Eratani merupakan perusahaan rintisan teknologi pertanian yang berdiri pada tahun 2021.
Startup ini memiliki misi untuk mendigitalisasi rantai pasok pertanian, khususnya komoditas padi, melalui pendekatan teknologi terintegrasi.
Platform Eratani menyediakan solusi menyeluruh mulai dari akses permodalan, distribusi sarana produksi, layanan penyuluhan agronomi, hingga penyaluran hasil panen ke pasar.
Sejauh ini, Eratani telah bermitra dengan lebih dari 34.000 petani yang tersebar di Pulau Jawa dan Sulawesi, mencakup total lahan pertanian seluas 13.000 hektare.
Dengan pendekatan teknologi yang diterapkan, Eratani mencatatkan peningkatan produktivitas panen hingga 29% dan peningkatan pendapatan petani sebesar 25% selama tahun 2024.
Visi Jangka Panjang: Swasembada Pangan Nasional
CEO dan Co-founder Eratani, Andrew Soeherman, menyampaikan bahwa pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan layanan, meningkatkan kapasitas teknologi pertanian presisi, dan memperkuat mekanisasi di lapangan.
Ia juga menekankan komitmen perusahaan untuk mendukung target pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional pada 2027.
“Kami percaya bahwa teknologi dapat menjadi tulang punggung revolusi pertanian di Indonesia. Pendanaan ini menjadi validasi terhadap model bisnis kami yang fokus pada pertanian berkelanjutan,” ujar Andrew.
Fokus pada Teknologi dan Ekspansi Wilayah
Dengan suntikan dana tersebut, Eratani akan memperkuat pengembangan fitur berbasis data dan kecerdasan buatan untuk membantu petani membuat keputusan lebih tepat, seperti waktu tanam, irigasi, dan penggunaan pupuk.
Selain itu, perusahaan juga menargetkan ekspansi ke wilayah-wilayah baru yang potensial untuk mendongkrak produksi padi nasional.
Langkah ekspansi ini tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis Eratani, tetapi juga memberi kontribusi positif dalam memperkuat ekosistem agrikultur digital Indonesia, yang dinilai semakin strategis dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global.
Sumber Referensi:
- https://www.liputan6.com/bisnis/read/5997692/startup-eratani-dapat-suntikan-dana-rp-105-miliar-dari-clay-capital-dkk
- https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/GbmDmB1N-di-tengah-paceklik-pendanaan-eratani-raup-rp105-miliar
- https://www.sinarngawi.com/2025/04/investasi-agritech-eratani-siap-perkuat.html?m=1
- https://swa.co.id/read/458762/di-tengah-tech-winter-startup-eratani-raih-pendanaan-rp105-miliar-dari-sejumlah-investor
Follow BloggerBorneo.com @Google News
