Keseruan Kegiatan Tebar Literasi di TBM Tanjung Bunga Teluk Pakedai Kubu Raya
BloggerBorneo.com – Pada hari Sabtu (17/6/2023) Blogger Borneo bersama teman-teman literasi dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya berkesempatan menebar kebahagiaan sekaligus mengenalkan literasi kepada adik-adik dan masyarakat Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Di kesempatan ini, Blogger Borneo membawa nama Relawan TIK Kalimantan Barat. Turun dari rumah jam enam pagi, Blogger Borneo menuju Pasar Punggur melalui jalur Sungai Raya Dalam. Perjalanan ini menghabiskan waktu sekitar 30-45 menit dengan kecepatan sedang.
TOPIK UTAMA
Tebar Literasi di TBM Tanjung Bunga
Tepat jam 7 pagi, Blogger Borneo tiba di Pasar Punggur. Sembari menunggu teman-teman lain datang, sarapan sejenak di salah satu warung kecil yang ada di dekat jembatan. Sudah ada beberapa yang datang duluan, kami pun berkumpul di satu titik.
Cara Menuju Desa Tanjung Bunga
Setelah semua anggota rombongan datang, kami langsung bergerak ke Parit Sarem. Nama ini merupakan daerah tempat penyeberangan menuju Teluk Pakedai. Selain menyeberangkan orang, perahu klotok yang menyediakan jasa penyeberangan juga dapat mengangkut sepeda motor.
Perjalanan menyeberangi sungan ini hanya ditempuh sekitar lima menit dengan biaya Rp 5.000,- per orang, setibanya di Teluk Pakedai rombongan Tebar Literasi pun melanjutkan perjalanan darat dengan motor hingga menuju wilayah bernama Sungai Nipah.
Sampai di Sungai Nipah, kami kembali menaiki perahu klotok yang di atasnya bisa ditaruh motor. Perjalanan ini juga membutuhkan wakti sekitar 5 menit menuju Desa Tanjung Bunga Kecamatan Teluk Pakedai. Biaya perahu klotok Rp 10.000,- per motor.
Waktu Tempuh ke Teluk Pakedai
Untuk perjalanan darat, dari Pasar Punggur ke titik penyeberangan Parit Sarem ditempuh dalam waktu sekitar satu jam-an melalui jalur darat menggunakan motor. Kondisi jalan yang sebagian tidak diaspal tapi hanya kerikil berdebu agak sedikit menyulitkan kami, terutama saat pulang kembali menjelang maghrib.
Dari pasar Teluk Pakedai menuju lokasi penyeberangan Sungai Nipah memakan waktu sekitar satu jam karena kondisi jalan darat banyak yang berlubang. Sedangkan dari penyeberangan Desa Tanjung Bunga menuju lokasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Tanjung Bunga memakan waktu sekitar 15 menit. Total perjalanan dari Kota Pontianak menuju Desa Tanjung Bunga sekitar 2,5 jam.
TBM Tanjung Bunga Teluk Pakedai
Setiba di lokasi basecamp Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Tanjung Bunga, salah seorang teman kami, Reni Widjajanti dari Komunitas Read Aloud (Membaca Nyaring) Kalimantan Barat langsung mengisi acara.
Reni memperkenalkan pentingnya orangtua membacakan anaknya buku bacaan setiap hari dengan suara yang keras/nyaring sehingga anak akan mendapat kosakata baru dan lama-lama si anak akan penasaran akan isi buku cerita yang dibacakan orangtuanya.
Setelah itu, si anak akan mulai belajar membaca sendiri buku tersebut karena dia penasaran pada isi buku tersebut, bukan karena dipaksa oleh orangtua.
Setelah materi usai, Syarifah Saleha Al Idrus selaku pengelola Taman Bacaan Masyarakat Tanjung Bunga pun langsung mempraktekkan membaca sebuah buku cerita bergambar dengan suara nyaring di depan anak-anak Desa Tanjung Bunga.
Acara ditutup dengan makan siang dan foto bersama seluruh pengurus Taman Bacaan Masyarakat Tanjung Bunga serta tokoh masyarakat Desa Tanjung Bunga.
Setelah usai, kami beristirahat sebentar di balai Taman Bacaan Masyarakat Tanjung Bunga. Sore hari, kami bertolak ke Pontianak.
Wisata Religi Makam Raja
Sebelum pulang, Syarifah Saleha Al Idrus yang merupakan warga asli Desa Tanjung Bunga membawa kami melakukan wisata religius dengan berziarah ke makam Raja Kerta Moelia, Syarif Zein Al Idrus yang juga merupakan leluhur dari Syf. Saleha Al Idrus.
Kerajaan Kerta Moelia sendiri merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Kubu serta merupakan cikal bakal berdirinya Desa Tanjung Bunga.
Menginap Semalam di Tanjung Bunga
Salah seorang rekan kami, Muhammad Zamzami Firdaus, memutuskan untuk menginap semalam di Desa Tanjung Bunga. Hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan para pengurus TBM Tanjung Bunga memiliki kesibukan masing-masing di siang hari,
Zami, demikian dirinya akrab disapa, berharap para pengurus Taman Bacaan Masyarakat Desa Tanjung Bunga dapat hadir di malam hari agar hasil kegiatan yang dilakukan dapat tereleasisasi maksimal.
Dalam pemaparan yang dilakukan malam harinya, pemilik Rumah Bakat Kalbar ini menyampaikan materi tentang pemetaan minat dan bakat sejak dini di hadapan para pengurus Taman Bacaan Masyarakat Tanjung Bunga dan warga sekitar.
Blogger Borneo juga merekam serunya menempuh perjalanan darat dan laut dari Kota Pontianak menuju Desa Tanjung Bunga, yang memang baru pertama kali Blogger Borneo berkunjung ke sana. Khusus untuk rekaman mengenai keseruan perjalanan ke TBM Tanjung Bunga Teluk Pakedai ini akan dipublikasikan melalui channel YouTube Blogger Borneo.
Agenda Bulan Selanjutnya
Alhamdulillah kegiatan Tebar Literasi di TBM Tanjung Bunga Teluk Pakedai Kubu Raya berjalan cukup lancar dan penuh keseruan. Sebagian besar yang datang merupakan kunjungan pertama, termasuk Blogger Borneo sendiri. Oleh karena itu, banyak pengalaman baru didapat pada kegiatan Tebar Literasi ini.
Untuk agenda Tebar Literasi di bulan Juli 2023, sudah ada 2 (dua) orang pengelola Taman Baca Masyarakat di Kabupaten Kubu Raya yang berencana untuk mengundang Blogger Borneo dan kawan-kawan pegiat literasi yang lain yaitu TBM Harapan Jaya Desa Arus Deras dan Kampung Baca Tansal Desa Tanjung Saleh.
Mengenai lokasi mana yang akan dipilih nanti, tentu saja masih akan didiskusikan terlebih dahulu ke kawan-kawan pegiat literasi lain yang tergabung dalam Kelompok 2 Pemagangan Komunitas Literasi Kalimantan Barat Tahun 2023. Jadi selalu update saya informasi terbaru mengenai aktivitas kegiatan Tebar Literasi ini ya.
Nantikan keseruan petualangan Blogger Borneo bersama teman-teman literasi di Pontianak dan Kubu Raya dalam menyebarkan virus literasi ke anak-anak di seluruh pelosok Kabupaten Kubu Raya khususnya dan Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya.
Mari mencintai literasi sejak dini. Salam Menanjak dari Kubu Raya untuk Indonesia. (VV)
Comments are closed.