Testimoni Mosehat, Merasakan Sendiri Efeknya untuk Vitalitas Setelah 3 Hari Konsumsi

Penasaran dengan testimoni Mosehat yang dapat menyembuhkan beberapa jenis gangguan kesehatan dan membuat stamina pria menjadi lebih perkasa membuat Blogger Borneo langsung membelinya di salah satu marketplace.

Image: Dok. Pribadi

Tidak terasa 5 (lima) tahun berlalu, kisah perjalanan menyusuri keindahan Pulau Madura dalam event Farmtrip Menduniakan Madura bersama para blogger dari beberapa kota di Indonesia telah meninggalkan sebuah pengalaman yang baru sekarang sempat untuk dituliskan.

Pertama Kali Mengenal Kelor

Dalam satu momen makan bersama ketika mencapai lokasi kunjungan, para peserta Farmtrip Menduniakan Madura disuguhi dengan berbagai jenis aneka menu makanan dimana salah satu diantaranya adalah sayur bening daun kelor.

Melihat salah satu jenis tumbuhan berkhasiat tersebut dijadikan sayuran, langsung memunculkan rasa tanda tanya di dalam hati kenapa tumbuhan ini “hanya” dijadikan sayur oleh para penduduk di lokasi tersebut.

Usut punya usut, setelah beberapa hari melakukan perjalanan berkeliling, baru diketahui ternyata Pulau Madura merupakan salah satu daerah yang banyak ditumbuhi oleh tumbuhan Kelor sehingga bagi mereka hal tersebut adalah biasa.

Padahal jika kita mencari referensi di Google, diketahui bahwa tumbuhan Kelor atau dalam bahasa latinnya dikenal sebagai Moringa Oleifera telah dipercaya sejak dulu memiliki segudang khasiat untuk kesehatan tubuh.

Daun Kelor mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu juga mengandung antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas.

Meskipun bagi masyarakat di Pulau Madura tanaman Kelor ini dianggap memiliki banyak khasiat, namun masih belum banyak tulisan penelitian membahas mengenai manfaat tumbuhan herbal ini.

Kandungan Daun Kelor

Merasa penasaran dengan testimoni Mosehat dan kandungan apa saja yang ada dalam Daun Kelor, Blogger Borneo pun mencoba mencari informasi mengenai kandungan tanaman ini dari beberapa referensi di Google.

Dalam salah satu tulisan dari laman website KataData.Co.Id, Rabu (08/12/2021) dikutip bahwa daun kelor mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Sedangkan untuk kandungan antioksidannya 15 kali lebih banyak dari pisang.

Daun kelor pun memiliki sejumlah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, antara lain: Kalsium, Protein, Zat Besi, dan Asam Amino yang berfungsi membantu tubuh dalam proses penyembuhan serta berguna untuk membangun otot.

Sementara itu, masih dari sumber referensi yang sama, diketahui dalam setiap 2 gram daun kelor terdapat kandungan nutrisi dan juga mineral yang bisa dirinci sebagai berikut:

  • Protein: 2 Gram;
  • Kalium: 70 Miligram;
  • Kalsium: 38-40 Miligram;
  • Vitamin C: 11 Miligram;
  • Vitamin A: 600 IU;
  • Karbohidrat: 1,8-2 Gram;
  • Zat Besi: 0,8 Miligram;
  • Folat: 8,5 Mikrogram; dan
  • Magnesium: 8,8 Miligram;
Baca Juga:  Pelatihan Menulis Karya Ilmiah Pontianak, Bergaransi Didampingi Sampai Bisa

Selain 8 (delapan) kandungan diatas, Daun Kelor juga mengandung senyawa Polifenol, Vitamin B, Serat, Fosfor, Selenium, Zinc, dan Tembaga.

Testimoni Mosehat

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Bahan Pengobatan Alami

Melihat banyak kandungan bermanfaat, daun kelor selama ini dimanfaatkan sebagai bahan baku pengobatan alami. Selain di Pulau Madura, tumbuhan herbal ini juga dapat ditemui dengan mudah di beberapa daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Barat.

Dalam buku berjudul Khasiat Dahsyat Daun Kelor terbitan tahun 2015 yang ditulis oleh dr. Erna Nucahyati, dijelaskan bahwa daun kelor merupakan tumbuhan spesies Moringacea. Di luar negeri, daun kelor sering disebut sebagai Drumstick Plant dan Gaertn.

Menurut buku tersebut, sejak zaman kuno para tabib di India telah mengetahui manfaat dan khasiat pengobatan dari daun kelor untuk mengobati sakit kepala hingga depresi.

Dalam literatur kuno menyatakan bahwa daun kelor telah digunakan sebagai obat di India setidaknya lebih dari 4 ribu tahun. Ternyata selain di India, tanaman ini juga sudah mulai digunakan sebagai tanaman herbal oleh masyarakat di wilayah Sudan dan Peru.

Tumbuhan Kelor masuk ke Indonesia ketika dibawa pada masa penjajahan Belanda. Dan untuk saat ini, tumbuhan Kelor sudah dapat ditemui di daerah-daerah benua Asia dan Afrika.

Ciri-Ciri Tanaman Kelor

Pada dasarnya, Kelor memiliki habitat asli di wilayah tropis. Selain di India dan kawasan dataran tinggi Himalaya, tumbuhan ini juga banyak ditemui di Indonesia.

Kelor memiliki ketinggian sekitar 7-11 meter, berbatang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.

Khusus untuk daunnya, Kelor memiliki beberapa ciri seperti: majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus), dan helai daun saat muda berwarna hijau muda.

Buahnya berbentuk panjang bersegi tiga dengan panjang sekitar 20-60 cm. Ketika masih muda, buahnya berwarna hijau dan setelah tua menjadi berwarna cokelat.

Biji Kelor berbentuk bulat dengan warna coklat kehitaman. Mulai berbuah ketika usianya sekitar 12-18 bulan. Memilik jenis akar tunggang berwarna putih dan bentuknya membesar seperti lobak.

Manfaat Daun Kelor

Pemanfaatan tumbuhan Kelor di Indonesia pada umumnya dijadikan sayuran, sama seperti apa yang telah Blogger Borneo jelaskan di paragraf pembuka tulisan ini.

Selain berkhasiat untuk tubuh, tumbuhan Kelor juga sering dipakai dalam program pemulihan tanah kering dan gersang di banyak negara di dunia.

Baca Juga:  Pengalaman Blogger Borneo Naik Gojek, Ternyata Seperti Ini Rasanya

Berikut ini akan dijelaskan mengenai 5 (lima) khasiat daun Kelor bagi tubuh yang diterjemahkan dari laman HealthLine.Com oleh KataCata.Co.Id, antara lain:

1. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Pada penjelasan diatas telah disebutkan bahwa daun Kelor mengandung zat antioksidan yang dapat membantu mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Kita mengetahui bahwa sel kanker tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan khususnya di usus besar, merusak sistem kerja pankreas, dan pada kaum hawa menyerang bagian payudaranya.

Nah dengan mengkonsumsi daun Kelor secara teratur maka senyawa antioksidan tersebut akan bereaksi didalam tubuh. Atas dasar khasiatnya tersebut, daun Kelor dijuluki juga sebagai bahan makanan superfood.

2. Mengurangi Resiko Peradangan

Daun Kelor mengandung antiinfalamasi, senyawa ini berfungsi sebagai pereda nyeri sehingga akan berefek ketika tubuh mengalami infeksi atau cidera.

Sejumlah peneliti yakin bahwa isothiocyanates adalah senyawa utama antiinflamasi pada daun Kelor. Senyawa tersebut mampu meringankan efek peradangan pada bagian tubuh.

Terjadinya peradangan secara berkelanjutan nantinya akan berpengaruh kepada masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

3. Menangkal Radikal Bebas

Beberapa jenis penyakit serius seperti jantung dan diabetes umumnya disebabkan terjadinya stres oksidatif yang diawali oleh adanya radikal bebas.

Kandungan senyawa quercetin pada daun Kelor bisa membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan vitamin C yang cukup tinggi mampu memberikan dampak baik bagi kesehatan.

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Bagi yang memiliki masalah kadar gula tinggi dapat menjadikan daun Kelor sebagai bahan makanan sehari-hari. Meski penelitian ilmiahnya belum banyak, namun kandungan gizi pada daun Kelor dapat meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin.

Selain bersifat menurunkan, ternyata daun Kelor bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah. Khasiat ini diperoleh dari kandungan kalium yang berfungsi menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

5. Melindungi Tubuh dari Keracunan

Senyawa arsenik diketahui dapat menyebabkan masalah kesehatan jika kadarnya di tubuh tidak dikendalikan. Dalam kurun waktu panjang, kandungan arsenik tinggi dalam tubuh dapat memicu peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.

Peningkatan kadar senyawa arsenik ini bisa dihambat oleh sejumlah kandungan daun Kelor. Namun pernyataan ini masih bersifat pendapat biasa berdasarkan pengalaman langsung, belum teruji secara klinis.

Produk Ekstrak Kelor

Produk Jamu Tetes Mosehat

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang kesehatan telah banyak memberikan manfaat dan kemudahan bagi siapa saja baik itu yang sedang dalam kondisi sakit maupun sehat.

Jika sebelumnya dijelaskan bagaimana manfaat tumbuhan Kelor jika dikonsumsi secara langsung, maka untuk saat ini sudah ada produk herbal dalam bentuk jamu tetes Mosehat yang dibuat dari ekstrak tumbuhan Kelor.

Baca Juga:  Deliveree, Layanan Logistik Pintar untuk Bisnis Anda

Pada gambar yang tampak dapat dilihat bagaimana Jamu Tetes Mosehat berkhasiat sebagai solusi tepat masalah kewanitaan seperti keputihan dan haid tidak lancar.

Selain untuk keputihan, Mosehat juga dapat dikonsumsi oleh penderita batu empedu, diabetes, sinusitis, vertigo, mata minus, wasir, hernia, prostat dan beberapa jenis penyakit lainnya.

Terdaftar BPOM

Karena merasa penasaran dengan ulasan mengenai khasiat produk Kelor dalam bentuk ekstrak, maka Blogger Borneo mencoba untuk mencari terlebih dahulu apakah Mosehat telah mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Republik Indonesia.

Alhamdulillah informasi mengenai registrasi BPOM Produk Mosehat langsung muncul ketika Blogger Borneo mengetikkan kata kunci “MOSEHAT” pada kolom NAMA PRODUK.

Informasi Registrasi BPOM Produk Mosehat

Bagi yang ingin melakukan pengecekan secara langsung bisa melalui link dibawah ini:

>> Cek Izin BPOM Produk Mosehat <<

Nah karena Blogger Borneo sudah merasa yakin jika produk Jamu Tetes Mosehat aman karena sudah mengantongi izin edar dari BPOM RI, maka proses pemesanan langsung dilakukan di salah satu marketplace online yang ada.

Bukti Pembelian Produk Mosehat

Memang jika Blogger Borneo ingin mencari testimoni Mosehat, tinggal googling saja dan dalam waktu singkat semua hasil pencarian muncul di depan mata.

Akan tetapi disini Blogger Borneo ingin mencoba langsung efek dari konsumsi rutin produk ini agar dapat memberikan testimoni Mosehat secara nyata tanpa ada rekayasa.

Alhamdulillah pada hari Rabu, 12 Januari 2022 produk Jamu Tetes Mosehat yang dipesan sampai kerumah. Berikut video unboxingnya:

Untuk sementara tulisan ini sampai disini dulu ya, sambil menunggu hasil pemakaian produk herbal ekstrak daun kelor Mosehat tulisan ini akan di-update kembali.

Testimoni Mosehat

Alhamdulillah ternyata tidak perlu harus menunggu lama untuk dapat memberikan testimoni Mosehat secara langsung setelah mengkonsumsinya secara rutin 3 hari.

Mungkin untuk efek lainnya seperti gangguan kesehatan Blogger Borneo belum bisa memberikan testimoni Mosehat secara langsung, akan tetapi untuk urusan khusus ini memang terasa khasiatnya.

Blogger Borneo merasa setelah 3 hari konsumsi Jamu Tetes Mosehat secara rutin sesuai anjuran 3 kali sehari @10 tetes, vitalitas menjadi lebih perkasa.

Blogger Borneo baru ingat bahwa tumbuhan kelor ini ternyata bisa digunakan sebagai obat kuat pria alami, dan setelah ditelusuri melalui mesin pencari memang benar adanya.

Jadi bagi para suami yang ingin dapat memuaskan istri Anda di rumah dapat menjadikan Jamu Tetes Mosehat sebagai salah satu produk herbal yang dikonsumsi secara rutin mulai saat ini.

Link Pembelian

Produk Jamu Tetes Ekstrak Daun Kelor Mosehat dapat dibeli secara online melalui Agen Mosehat.

Blogger Borneo tunggu testimoni Mosehat dari Anda langsung. Salam Sehat dan Salam Perkasa… (DW)

Referensi:

  • https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b03b2d10b3c/6-manfaat-daun-kelor-untuk-kesehatan-tubuh
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kelor
  • https://www.healthline.com/nutrition/6-benefits-of-moringa-oleifera
  • https://hellosehat.com/pria/penyakit-pria/manfaat-daun-kelor-untuk-vitalitas-pria/
Artikel Lainnya

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More