Mungkin diantara ke-lima jenis kendaraan diatas, mudik lebaran menggunakan kendaraan bermotor lebih banyak jumlah persentasenya ketimbang yang lain. Memang jika diperhatikan, penggunaan kendaraan jenis roda dua ini lebih irit biaya dan tentu saja lebih lincah menembus jalur mudik yang umumnya padat ketika musim mudik tiba.
Meskipun begitu, mudik menggunakan kendaraan bermotor juga tentu saja memiliki resiko yang cukup besar karena biasanya jarak tempuh yang harus dilalui sangat jauh sehingga pengendaranya sangat rentan untuk mengalami keletihan di jalan. Belum lagi keterbatasan kendaraan roda dua akan kapasitas barang bawaan menjadikan hal ini harus menjadi pertimbangan tersendiri nantinya.
Tips Aman Berkendara Motor Saat Mudik
Nah, pada tulisan kali ini Blogger Borneo ingin berbagi informasi mengenai Tips Aman Berkendara Motor Saat Mudik Lebaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita melakukan perjalanan mudik lebaran demi menjaga dan tentu saja meminimalisir segala resiko yang dapat terjadi di sepanjang perjalanan nanti.
Berikut penjelasannya:
1. Cek Fisik Kondisi
Tips #Cari_Aman yang pertama harus diperhatikan adalah cek fisik kondisi motor dan tentu saja kondisi diri kita sendiri. Pastikan semua kelengkapan motor sudah tersedia dan kondisi motor prima. Khusus bagi para pengguna motor Honda, lakukan servis di bengkel resmi AHASS terdekat di lingkungan Anda. Perlu diperhatikan kondisi rem dan ban, jika sudah aus lakukan penggantian. Sedangkan untuk pengendaranya sendiri, harus dapat dipastikan kondisi kesehatannya cukup fit dan prima.
2. Sesuaikan Kapasitas Bawaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kendaraan roda dua memiliki keterbatasan dari segi kapasitas bawaan. Jadi kita jangan membawa perbekalan yang berlebihan karena akan menyulitkan nantinya. Pastikan pergerakan stang motor masih cukup leluasa dan jarak pandang tidak tertutupi oleh bawaan yang bentuknya besar. Ingat, ini adalah perjalanan mudik lebaran bukan pindahan rumah.
3. Membawa Teman Perjalanan
Usahakan membawa teman perjalanan agar nanti dapat secara bergantian mengendarai motornya ketika salah seorang diantaranya merasa letih. Lagipula suasana melakukan perjalanan jauh secara sendiri tentu saja akan berbeda dengan membawa teman perjalanan. Jika mengendarai motor sendiri hanya angin yang terdengar, maka dengan adanya teman kita bisa saling bercerita sehingga lama perjalanan biasanya jadi tidak terasa.
4. Beristirahat di Tempat Aman
Jika memang sama-sama merasa letih di tengah perjalanan, singgahlah di tempat-tempat yang dianggap aman, seperti: Pos Polisi, Posko Layanan, Masjid, dan lain sebagainya. Jangan paksakan diri untuk melanjutkan perjalanan dengan alasan ingin cepat sampai ke kota tujuan. Ingat kata pepatah, biar lambat cepat asal selamat.
5. Siap dengan Segala Kemungkinan
Nah, tips #Cari_Aman terakhir adalah siap dengan segala kemungkinan. Dalam perjalanan mudik lebaran segala kemungkinan bisa saja terjadi, seperti: kondisi jalan yang rusak, macet karena jumlah pemudik banyak, motor rusak di jalan, ban bocor, kehabisan bensin, sakit, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, sejak awal semua sudah harus dipersiapkan demi menjaga terjadinya segala kemungkinan ini. Jangan lupa sedia jenis obat-obatan yang bisa dikonsumsi, ban motor jika memungkinkan gunakan yang tubeless, gunakan jaket dan helm standar, pilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan. Biasanya para pemudik memilih waktu malam karena dianggap tidak padat dan tidak panas.
Oke, demikian tulisan Blogger Borneo mengenai tips aman berkendara motor saat mudik lebaran. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat posifit bagi siapa saja yang membacanya. Dan sebagai kalimat penutuh, Blogger Borneo turut mengucapkan selamat mudik bagi yang melaksanakannya dan semoga selamat sampai tujuan. Amin… (DW)