Robot trading forex saat ini mulai dilirik oleh orang-orang yang bermain sebagai trader. Robot trading atau biasa disebut juga sebagai expert advisor (EA) dapat dianggap sebagai penyelamat para trader ini dalam berdagang forex. Hal ini dikarenakan EA bekerja secara otomatis dan tersistem sehingga bisa mencari peluang untuk melakukan open trade, open sell, stop loss, dan buy di pasar forex.
TOPIK UTAMA
Tips Aman Menggunakan Robot Trading
Karena dianggap tren penggunaannya terus meningkat, maka Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) disebut sedang menggodok regulasi mengenai trading forex menggunakan robot ini. Hal ini diketahui dari salah satu pemberitaan di laman resmi CNN Indonesia yang berjudul Trading Forex Pakai Robot Dikabarkan Bakal Diatur BAPPEBTI, Selasa (02/09/2021).
Hingga saat ini BAPPEBTI belum meregulasi trading forex menggunakan robot. Menurut data yang diambil pada bulan Juli 2021, BAPPEBTI melihat begitu banyaknya domain situs web ilegal yang menawarkan investasi forex menggunakan robot trading. Dan selama bulan tersebut, BAPPEBTI telah memblokir 82 domain entitas ilegal tersebut.
Berbanding Lurus dengan Resiko
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Direktur PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo seperti dikutip dari laman CNN Indonesia, Selasa (07/09/2021), trading menggunakan robot forex memang memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan secara otomatis. Akan tetapi kondisinya bisa berbalik menjadi kerugian jika tidak digunakan dengan baik.
Sesuai fungsinya, robot trading forex memang bekerja secara otomatis ketika bertransaksi. Akan tetapi otak dasarnya tetap manusia yaitu pengembang robot tersebut. Algoritma pemrograman robot trading dibuat sesuai dengan hasil analisa dan tren pergerakan pasar dalam kurun waktu tertentu.
Untuk mereka yang sibuk dan tidak memiliki waktu memantau pasar seharian, menggunakan robot trading dapat menjadi solusi tepat. Akan tetapi bagi seorang trader pemula, disarankan untuk tidak bergantung sepenuhnya dengan robot karena nantinya mereka tidak akan terlatih untuk melakukan analisis pasar dan memprediksi harga di pasar.
Seorang trader pemula harus mendapatkan pengalaman yang cukup untuk melakukan trading di pasar forex yang sesungguhnya. Oleh karena itu mereka harus melakukan trading secara manual sekaligus belajar memprediksi pasar yang ada dengan membuka posisi berdasarkan hasil analisa yang mendalam.
Regulasi Robot Trading
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk saat ini, menurut info yang diperoleh dari internal BAPPEBTI bahwa mereka sedang menggodok aturan mengenai robot trading forex. Melihat semakin maraknya penawaran robot trading forex dari berbagai pihak yang menjanjikan dapat menghasilkan keuntungan setiap harinya, maka BAPPEBTI harus mengambil sikap.
Jika diakumulasikan, sampai saat ini BAPPEBTI telah memblokir beberapa domain yang menawarkan robot system trading forex yang belum mengantongi izin dari otoritas pemerintah ini. Ya mungkin karena regulasinya belum ada makanya hal ini harus menjadi perhatian para trader.
Memang jika diperhatikan ada beberapa merek robot trading forex yang telah memberikan keuntungan dalam kurun waktu setahun terakhir, salah satu diantaranya adalah Robot Trading ATG (AutoTrade Gold). Disini Blogger Borneo merupakan salah seorang trader yang mengambil keputusan untuk bergabung di perusahaan robot forex ini.
Sebenarnya tidak ada salahnya jika para trader menggunakan robot trading forex sebagai salah satu alternatif untuk mendapatkan keuntungan secara konsisten setiap hari. Akan tetapi sebelum memutuskan untuk menggunakan robot trading tersebut, harap diperhatikan beberapa tips aman yang disampaikan oleh Analis Pasar Uang Ariston Tjendra.
Tips Aman
Secara detail Ariston menjabarkan setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih robot trading. Tips aman pertama yang harus menjadi perhatian adalah kinerja robot minimal dalam 1 tahun-3 tahun terakhir.
Perhatikan laporan hasil trading hariannya apakah menghasilkan untung atau malah buntung. Lihat berapa besaran persentase keuntungannya dan bandingkan dengan jumlah modal atau deposit yang disetor.
Tips aman kedua, cek kurva ekuitasnya. Cari tahu apakah stabil naik atau terlalu fluktuatif naik dan turunnya. Jika terlalu fluktuatif berarti tingkat risiko trading nya cukup tinggi dan sangat beresiko.
Tips aman ketiga, cek risk to reward ratio nya. Bila risiko dibawah reward atau keuntungan, dalam jangka panjang performa robot berpotensi bagus. Yang terakhir, cek jumlah maksimum drawdown atau maksimal penurunan modal atau deposit. Ini bisa membantu kebutuhan jumlah deposit dalam menggunakan robot terkait.
Ariston menambahkan para trader harus memperhatikan tingkat resiko penggunaan robot trading forex ini karena semakin besar drawdown, akan semakin tinggi juga risikonya. Dan untuk laptop yang aman dan nyaman digunakan mengakses laman website ini, Blogger Borneo merekomendasikan ASUS ExpertBook.
Demikian artikel mengenai Tips Aman Menggunakan Robot Trading Forex, semoga bermanfaat. (DW)