Saat ini perkembangan bisnis berbasis online sedang mengalami kemajuan yang begitu pesat. Bahkan, bisa dibilang jika kemajuan dari bisnis online ini jauh lebih maju dibanding dengan perkembangan bisnis offline.
Trend Bisnis O2O
Pesatnya kemajuan bisnis berbasis online ini tentu tak lain dikarenakan penggunaan internet yang sudah semakin mudah. Sebagai media bisnis, internet dapat Anda gunakan dimana pun dan kapan pun.
Bahkan di Indonesia sendiri, internet sudah mulai merambah daerah-daerah. Hingga tak heran jika perkembangan bisnis ini begitu cepat misalnya saja trend bisnis O2O. Untuk trend bisnis O2O ini termasuk jenis bisnis yang dapat Anda jalankan melalui media internet ini pun begitu lengkap, dan salah satu yang terbanyak adalah toko online.
Dimana Anda bisa menjual atau menemukan segala macam produk dari toko online ini, mulai dari produk untuk kebutuhan sehari-hari, elektronik hingga produk langka lain yang cukup sulit ditemukan pada toko offline.
Hal ini tentu memberikan keuntungan lebih pada pelanggan. Hanya dengan menjelajah toko online pun Anda sudah bisa mendapatkan barang yang diinginkan dan barang tersebut akan diantar sampai ke alamat tujuan.
Bahkan saat ini pun Anda sudah bisa menikmati layanan marketplace atau pasar online. Dimana dalam satu website atau aplikasi Anda bisa menjumpai ratusan bahkan ribuan toko online.
Pembelanjaan Melalui Marketplace
Dengan melakukan pembelanjaan di marketplace ini pun Anda akan mendapat jaminan lebih pada sektor kepercayaan.
Tak cukup disini, kemajuan bisnis online juga sangat terbantu dengan adanya layanan pembayaran dan pemesanan tiket dan lain-lain.
Perkembangan bisnis dalam sektor ini sangat didukung dengan banyaknya perdagangan elektronik seperti Zalora, Lazada, Traveloka, Bhinneka, Tiket.com, Tokopedia, Eleveia, dan masih banyak lainnya.
Untuk metode penjualan dari toko online sendiri umumnya menggunakan metode B2C atau business to consumer atau retail. Metode perdagangan ini sebenarnya mengarah pada konsumen yang peka terhadap teknologi, dimana mereka yang perlu melakukan tiga langkah mudah yaitu browse, choose dan pay. Semua langkah tersebut bisa dilakukan secara online dan barang akan sampai ke tangan Anda dalam jangka waktu tertentu.
Hanya saja metode B2C ini tampaknya kurang efektif untuk masyarakat pedesaan yang masih minim internet. Dimana proses pembayaran dan order barang harus dilakukan dengan akses internet yang memadai.
Oleh karena itu, trend bisnis O2O mulai menjajaki perdangangan online Indonesia. ya, dengan metode yang mengarah pada sektor offline, konsumen yang belum begitu akrab dengan internet, teknologi dan keterbatasan penyebaran serta media tetap bisa melakukan transaksi.
Pelanggan Terjun Langsung
Sebanyak 30% penduduk Indonesia atau sejumlah 80 juta orang yang baru menggunakan e-commerce atau bisnis online ini pun bisa terjun langsung dalam transaksi online yang nominalnya mencapai 200 triliun dan akan mengalami kenaikan 40% tiap tahunnya.
Dari jumlah ini, tentu akan sangat membantu perkembangan bisnis online apabila metode yang digunakan sudah menggunakan trend bisnis O2O.
Dimana konsumen dapat melakukan pembayaran dan pemasaran produk online secara offline. Sehingga transaksi dapat dilakukan di satu tempat tanpa harus menggunakan media internet.
Nah untuk para pemain yang memanfaatkan trend bisnis O2O di Indonesia sendiri sudah cukup banyak, seperti Mataharimaal.com yang sudah sejak lama memiliki departemen store, Uber, Go-Jek, GravTaxi pada sektor jasa on-demoand, FoodpAnda, Happy Fresh pada sektor pesan antar makanan dan lain-lain.
Satu lagi pemain O2O di Indonesia yang sudah begitu sukses dengan layanan lengkap yang diberikan, yaitu FASTPAY (www.fastpay.co.id). Dimana dari satu Sentra Bisnis ini Anda bisa menikmati berbagai layanan pembayaran.
Bahkan untuk saat ini FASTPAY pun menyediakan layanan pemesanan dan pembayaran produk dari toko online. Untuk pengiriman barang sendiri FASTPAY saat ini bekerja sama dengan JNE dan masih terus melakukan perluasan mitra. (ADV)