Wilujeng Surfing 2012 menjadi tema yang diangkat dalam sebuah pagelaran bernama Festival TIK untuk Rakyat. Sebagai salah satu ketua perwakilan Relawan TIK Indonesia dari daerah Kalimantan Barat, saya mendapat kesempatan untuk menghadiri kegiatan tersebut yang ternyata pelaksanaannya dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan Musyawarah Nasional Relawan TIK Indonesia 2012.
Selama 2 hari mulai dari tanggal 28-29 April 2012 para peserta akan disuguhkan dengan berbagai macam jenis workshop yang terkait dengan teknologi informasi. Sedangkan untuk lokasi penyelenggaraannya sendiri, dipilihlah Ruang Auditorium Lantai 3 Politeknik Telkom yang terletak di daerah terusan buah batu Bandung.
Festik untuk Rakyat Tahun 2012
Pada hari pertama pelaksanaan, rangkaian kegiatan Festival TIK untuk Rakyat dibuka dengan opening ceremony yang sungguh luar biasa. Tampak duduk dibarisan terdepan para petinggi-petinggi negara dimana salah satu diantaranya adalah Direktur Jenderal Aplikasi dan Telematika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bapak DR. Ashwin Sasongko.
Selain itu, tampak hadir juga Direktur Politeknik Telkom, Direksi Telkom Indonesia, Direksi PT. Pos Indonesia, beberapa pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, beberapa pejabat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan para undangan dari lingkungan pendidikan, penggiat TIK, komunitas, dan lain sebagainya.
Para hadirin sempat bertepuk tangan ketika melihat sekelompok perwakilan mahasiswa Politeknik Telkom menunjukkan penampilan terbaiknya dengan membawakan tarian daerahnya masing-masing.
Ternyata para mahasiswa di Politeknik Telkom selain memiliki kemampuan akademis yang mumpuni juga memiliki jiwa seni dan cinta daerah yang cukup tinggi. Salut buat Politeknik Telkom…
Setelah acara pembukaan selesai dilaksanakan, berikutnya dilakukan acara pengukuhan Relawan TIK Jawa Barat. Tampak Bapak DR. Ashwin Sasongko mendampingi para pengurus sekaligus mengukuhkan pembentukan Relawan TIK Jawa Barat.
Disini satu provinsi lagi terbentuk perwakilannya, menyusul beberapa provinsi yang sudah dikukuhkan sebelumnya. Dan kedepannya diharapkan semua provinsi di Indonesia telah memiliki perwakilan Relawan TIK nya. Aminn…
Tidak terasa hari sudah semakin siang, pembacaan do’a penutup menjadi pertanda bahwa acara opening ceremony Festival TIK untuk Rakyat akan segera berakhir. Pada sesi berikutnya, para hadirin diminta untuk menikmati hidangan makan siang yang telah disiapkan sebelumnya.
Saya sendiri duduk berdampingan satu meja dengan beberapa perwakilan Relawan TIK dari daerah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan beberapa daerah lainnya.
Sangat senang rasanya bisa saling bertukar cerita dan pengalaman dari teman-teman lain daerah khususnya mengenai perkembangan teknologi informasi di daerahnya masing-masing.
Setidaknya kami juga dapat saling memotivasi satu sama lain karena bagaimanapun juga, tanggung jawab yang kami emban kedepannya tidaklah mudah. Jadi ingat semboyan The Three Musketeers, SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU. Hehehehe…
Setelah selesai makan siang, acara dilanjutkan dengan beberapa seminar di siang dan sore harinya. Saya sendiri karena masih merasakan letih akibat melakukan perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta – Bandung malam sebelumnya memutuskan untuk kembali ke Hotel Lingga buat istirahat sejenak.
Menjelang sore saya baru kembali menuju lokasi kegiatan dimana agenda workshopnya mengenai OpenBTS yang dibawakan oleh Kang Onno W. Purbo langsung. Kalau untuk workshop ini, memang tidak boleh dilewatkan karena ilmu dan prakteknya mantep tenan. Mak nyussss… 🙂
Untuk malam harinya, acara dilanjutkan dengan agenda khusus yang diperuntukkan bagi para perwakilan Relawan TIK Indonesia di setiap daerah. Adapun tulisan mengenai jalannya agenda tersebut akan saya buat di postingan berikutnya. Jadi ditunggu aja update tulisannya yach, bubyeeee… Salam Relawan… (DW)