Munas Relawan TIK Indonesia Kedua Tahun 2012

Musyawarah Nasional Relawan TIK Indonesia Kedua Tahun 2012 menjadi agenda khusus yang diselenggarakan bertepatan dengan acara Festival TIK untuk Rakyat, Wilujeng Surfing 2012. Tidak terasa setahun sudah berlalu, sesuai hasil pertemuan di Hotel Salak, Bogor, pada tahun 2011, memutuskan bahwa susunan kepengurusan Ad Hoc Relawan TIK Indonesia hanya berlaku selama setahun. Setelah itu baru dilakukan musyawarah nasional (munas) ditahun berikutnya untuk memilih dan menentukan siapa ketua organisasi yang akan memegang kepengurusan untuk masa periode 2012-2015. 

Seperti biasa, agenda acara yang semula direncanakan akan dimulai pada jam 19.00 WIB mengalami penundaan sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Hehehe… (mode lebay ON). Intinya kegiatan pada malam itu sempat mundur beberapa saat karena para Relawan TIK Indonesia dari berbagai daerah masih ada yang melakukan beberapa aktifitas seperti sholat Isya dan makan malam. Saya jadi ingat dengan satu pepatah yang cukup terkenal (maaf saya lupa siapa pembuat pepatah tersebut), dalam pepatah itu mengatakan bahwa “logika tanpa logistik is bullshit”, jadi sebelum beradu argumentasi di Munas Relawan TIK Indonesia Kedua Tahun 2012 para perwakilan relawan harus mengisi logistiknya terlebih dahulu. 🙂

Baca Juga:   Seminar Internet Sehat dan Aman di NIX Apkomindo Kalbar 2011

Tidak lupa sebelum acara Munas Relawan TIK Indonesia dimulai, salah seorang sesepuh organisasi yaitu Bapak Bambang Soeprijatno memberikan sepatah dua patah kata sambutan. Selain masukan yang diberikan, Pak Bambang juga selalu memotivasi kami untuk dapat terus menjalankan “tugas mulia” sebagai orang-orang yang peduli dengan perkembangan teknologi informasi di daerah masing-masing.

Akhirnya, setelah menunjuk ketua sidang dan melakukan pemilihan ketua organisasi yang baru, Ketua Ad Hoc Relawan TIK Indonesia kembali terpilih secara aklamasi untuk memegang tongkat komando organisasi selama 4 tahun kedepan. Saya sendiri termasuk salah satu dari sekian banyak yang ikut memilih Mas Indriyatno Banyumurti karena saya menganggap waktu setahun yang diberikan belumlah cukup untuk menancapkan pondasi Relawan TIK Indonesia. Oleh karena itu, saya kembali mempercayakan Beliau untuk meneruskan “setengah perjalanan” yang telah dilakukan setahun lalu. Dan untuk susunan kepengurusan dibawahnya, Mas Indri meminta waktu untuk menimbang-nimbang siapa yang mengisi beberapa posisi pengurus tersebut.

Sebagai salah seorang perwakilan daerah Relawan TIK Indonesia, saya secara pribadi melihat keberadaan organisasi muda ini masihlah jauh dari gambaran sebuah organisasi profesional. Maksudnya disini jangan hanya karena masalah administrasi atau urusan tetek bengek lainnya membuat kita lupa dengan tugas kita sesungguhnya. Mungkin benar apa yang pernah dikatakan oleh beberapa tokoh komunitas di Indonesia bahwa untuk menjadi sebuah organisasi besar dan profesional, kita harus menunjukkan apa kontribusi yang telah dilakukan. Bahasa sederhananya adalah lakukan apa yang kamu bisa lakukan dan maksimalkan apa yang kamu miliki untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki sebuah visi dan misi yang jelas. Dan sebagai penutup saya hanya ingin mengucapkan tetap semangat kawan-kawanku, salam relawan… (DW)

Sumber gambar : www.relawan-tik.org

Don`t copy text!