BloggerBorneo.com – Durian, dikenal sebagai “Raja Buah,” memiliki penggemar yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.
Dengan rasa dan aroma yang khas, durian menjadi komoditas unggulan di banyak daerah.
TOPIK UTAMA
Provinsi Penghasil Buah Durian Terbanyak
Berdasarkan data terbaru yang dipublikasikan oleh akun Instagram @justforsetv24, mengutip referensi dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada sepuluh provinsi yang menjadi penghasil durian terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2023.
Data ini menarik perhatian karena menunjukkan dominasi wilayah tertentu dalam produksi durian nasional.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh provinsi penghasil durian terbanyak, sekaligus menggali alasan mengapa wilayah Jawa mendominasi daftar ini.
Dengan memahami kontribusi masing-masing provinsi, kita dapat melihat potensi besar Indonesia dalam memenuhi kebutuhan durian baik di pasar lokal maupun internasional.
1. Jawa Timur (488.000 Ton)
Jawa Timur menempati posisi pertama sebagai salah satu provinsi penghasil buah durian terbanyak di Indonesia.
Dengan total produksi mencapai 488 ribu ton, provinsi ini memiliki kondisi iklim dan tanah yang sangat mendukung pertumbuhan durian.
Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Malang menjadi sentra produksi durian unggulan seperti durian merah dan montong.
2. Jawa Tengah (198.000 Ton)
Berikutnya, Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi penghasil buah durian terbanyak nomor dua memproduksi sekitar 198 ribu ton durian.
Wilayah ini terkenal dengan durian lokal seperti durian Kendal dan durian Banyumas yang memiliki rasa legit dan tekstur lembut.
Banyaknya lahan perkebunan di daerah pegunungan turut mendukung hasil produksi durian di provinsi ini.
3. Jawa Barat (159.000 Ton)
Untuk provinsi penghasil buah durian terbanyak ketiga, Jawa Barat berada di peringkat ketiga dengan total produksi 159 ribu ton.
Salah satu daerah penghasil durian terkenal di Jawa Barat adalah Kabupaten Bogor dan Sukabumi.
Durian “Si Mas” dari Bogor menjadi salah satu varietas unggulan yang diminati pasar.
4. Sumatra Utara (137.000 Ton)
Posisi provinsi penghasil buah durian terbanyak keempat diisi oleh Sumatra Utara, terutama Medan, sudah lama menjadi favorit pecinta durian.
Dengan produksi mencapai 137 ribu ton, provinsi ini memiliki varietas durian Medan yang terkenal hingga ke mancanegara.
Keunggulan utama durian Medan adalah rasanya yang manis dan daging buahnya yang tebal.
5. Sulawesi Selatan (89.000 Ton)
Sulawesi Selatan juga menjadi salah satu penghasil durian terbesar dengan produksi sebesar 89 ribu ton.
Daerah ini dikenal dengan durian lokal yang memiliki cita rasa khas dan sering dijadikan bahan utama dalam olahan makanan tradisional.
6. Banten (87.000 Ton)
Banten, dengan produksi 87 ribu ton, memiliki keunggulan dalam durian varietas lokal. Kabupaten
Pandeglang menjadi salah satu daerah penghasil durian unggulan di provinsi ini, yang sering dijajakan di pasar Jabodetabek.
7. Sulawesi Tengah (74.000 Ton)
Dengan produksi 74 ribu ton, Sulawesi Tengah menjadi salah satu daerah yang terus mengembangkan potensi perkebunan durian.
Varietas lokalnya memiliki rasa yang unik, menarik banyak pecinta durian untuk mencicipinya.
8. Sumatra Barat (65.000 Ton)
Sumatra Barat memproduksi 65 ribu ton durian sepanjang tahun 2023.
Durian lokal seperti “Durian Padang” dan “Durian Bukittinggi” terkenal dengan rasa yang manis dan aroma yang kuat, menjadikannya favorit di pasar lokal.
9. Aceh (61.000 Ton)
Aceh menghasilkan sekitar 61 ribu ton durian, dengan durian khas dari wilayah Pidie dan Aceh Besar.
Keunggulan durian Aceh adalah cita rasa yang khas dan sering dijadikan bahan utama dalam kuliner tradisional Aceh.
10. Kalimantan Barat (54.000 Ton)
Kalimantan Barat menutup daftar ini dengan produksi sebesar 54 ribu ton.
Durian lokal seperti durian Pontianak memiliki daging yang tebal, rasa manis, dan aroma yang khas.
Selain pasar lokal, durian Kalimantan Barat juga diekspor ke negara tetangga.
Mengapa Jawa Mendominasi Produksi Durian?
Wilayah Jawa mendominasi produksi durian nasional karena beberapa faktor.
Pertama, Jawa memiliki kondisi iklim yang ideal dengan curah hujan yang cukup dan suhu hangat yang mendukung pertumbuhan pohon durian.
Kedua, tanah di Jawa, terutama di daerah pegunungan, kaya akan nutrisi yang cocok untuk tanaman buah.
Ketiga, infrastruktur pertanian di Jawa lebih maju dibandingkan wilayah lain, sehingga petani dapat mengelola kebun durian dengan efisien.
Selain itu, permintaan pasar yang besar di Jawa memotivasi petani untuk meningkatkan produksi.
Penutup
Produksi durian di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, mencerminkan potensi besar dalam sektor agribisnis.
Data ini tidak hanya menunjukkan kekayaan alam Indonesia, tetapi juga peluang besar bagi pengembangan durian sebagai komoditas ekspor.
Dengan dominasi wilayah Jawa, penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk terus mendukung petani durian melalui teknologi pertanian modern dan akses pasar yang luas.
Semoga Indonesia dapat semakin dikenal sebagai produsen durian berkualitas di kancah internasional. (DW)