TOPIK UTAMA
Kriteria Laptop Bisnis
Laptop merupakan perangkat portable multi-tasking yang memiliki segudang fungsi dan manfaat. Khususnya dalam memudahkan menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas. Walau dekade terakhir dunia teknologi diserbu inovasi smartphone canggih dengan spesifikasi yang semakin mumpuni, namun begitu tetap terlalu banyak pekerjaan yang akan kesulitan atau bahkan tidak bisa dilakukan menggunakan perangkat smartphone.
Apalagi sejak terjadi pandemi di awal 2020. Dengan adanya pembatasan-pembatasan mobilitas sosial, hingga menuntut pelajar dan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran di rumah secara online.
Begitu juga para pekerja, karyawan swasta, ASN, dan profesional pelaku bisnis untuk menjalankan pekerjaan dan aktifitas bisnisnya dari rumah. Alias Work from home. Seperti kita tahu, kedua perubahan drastis aktifitas diatas membutuhkan perangkat komputer yang fleksibel dan portable.
Tak ayal fenomena itu berhasil membuat pasaran laptop bergairah. Permintaan pasar melonjak, bahkan sampai menimbulkan kelangkaan stok di pasaran, yang pasti berakibat pada kenaikan harga, termasuk pada 2 segmen pasar diatas. Yaitu jenis laptop level pemula untuk kegiatan belajar maupun untuk sehari-hari dan kategori laptop yang lebih kompatible bagi profesional dunia kerja dan bisnis, alias segmen laptop bisnis.
Apa Itu Laptop Bisnis?
Laptop bisnis adalah salah satu kategori laptop yang baik desain maupun fitur-fiturnya dirancang dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas usaha atau bisnis.
Ada beberapa segmen pasar yang menjadi target pemasaran produsen laptop seperti sudah sedikit disinggung diatas. Secara umum dapat dibedakan dalam 3 kriteria, yaitu laptop gaming, laptop bisnis, dan laptop konsumer.
Produsen laptop pada umumnya mengoptimalkan perangkat portabel level bisnis ini untuk mobilitas tinggi. Seperti spesifikasi hardware, fitur-fitur penunjang bisnis, ketahanan baterai, dan penggunaan bahan-bahan yang lebih kokoh untuk periode aktif pemakaian yang lebih kuat dan lebih lama dibanding laptop segmen pengguna pribadi.
Apa Perbedaan antara Laptop Bisnis dengan Laptop Gamin atau Konsumer?
Laptop gaming mempunyai spesifikasi dan kemampuan tinggi, alias termasuk dalam kategori laptop high performance. Sebaliknya di kasta bawah laptop konsumer tergolong dalam spesifikasi dan kemampuan dasar atau standard permormance.
Sedangkan yang masuk kriteria laptop bisnis tentu saja dipersenjati hardware serta fitur diatas laptop konsumer namun dari segi spesifikasi hardware masih berada dibawah laptop performa tinggi (Laptop gaming).
Apa Ciri dari Laptop Bisnis?
Produsen laptop memang berusaha keras untuk membedakan antara lini produk yang berorientasi konsumer dan profesional (bisnis) untuk merebut pasar.
Pada dasarnya ditinjau dari tujuan penggunaan target pasar laptop bisnis dan laptop konsumer keduanya hampir sama dan lebih umum. Diantaranya untuk mengolah data seperti pengetikan, membuat spreadsheet dan aplikasi office lainnya, membuat atau mengedit desain-desain sederhana, browsing, berkirim email, dan fitur-fitur standard lainnya.
Namun begitu, dari segi hardware dan spesifikasi-penuh yang jelas membedakan karakteristik keduanya, termasuk juga dari range harganya.
Nah, Berikut ini beberapa kriteria yang menjadi ciri umum laptop bisnis :
1. Kecepatan Proses Data dan Kapasitas Penyimpanan Besar
Didesain untuk mampu mengakomodasi kebutuhan bisnis, jenis laptop ini dituntut untuk mempunyai kemampuan proses data yang cepat serta kapasitas penyimpanan yang lebih lega.
Urusan kecepatan pemrosesan data berhubungan sangat erat dengan prosesor dan RAM. Jika pekerjaan bersinggungan dengan kebutuhan 3D desain dan editing video, dibutuhkan laptop bisnis dengan dukungan kartu grafis sesuai kebutuhan,
Maka, untuk memenuhi tuntutan kecepatan menyelesaikan pekerjaan dalam urusan bisnis, laptop dalam kasta ini biasa dibekali RAM minimal 4 GB dan processor yang memiliki nilai clockspeed lumayan tinggi, diatas 2 Ghz.
Sebagai contoh, walaupun laptop bisnis menggunakan prosesor sekelas i3, perlu dipertimbangkan berapa clocks peednya. Semakin tinggi nilai clock speed prosesor, kemampuan pemrosesan datanya tentu lebih baik dan lebih cepat.
Untuk urusan media penyimpanan, laptop genre ini minimal dipersenjatai hardisk (HDD) kapasitas 500GB. Namun begitu kapasitas hardisk 1 TB lebih direkomendasikan.
Untuk range harga laptop bisnis yang lebih tinggi dalam hal storage, ada pilihan perangkat keras penyimpanan yang sudah menggunakan SSD alias Solid State Drive.
Dibandingkan media penyimpanan lama jenis HDD, SSD jauh lebih efisien, hemat daya listrik, dan lebih tahan terhadap guncangan, karena sudah menggunakan teknologi digital, bukan lagi cakram.
Ada juga spesifikasi laptop bisnis yang mengandalkan penyimpanan dalam dual storage, alias gabungan dari HDD dan SSD. Salah satu contoh adalah laptop Dell Vostro 3400.
2. Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Ketahanan suplai power dalam laptop merupakan hal yang tak kalah penting. Apalagi bagi perangkat yang digunakan untuk urusan pekerjaan dengan mobilitas tinggi. Maka laptop level bisnis ini biasa dipersenjatai baterai dengan kapasitas lebih besar.
Daya tahan baterai laptop bisnis bisa bertahan rata-rata 8 jam lebih. Salah satu contohnya laptop Lenovo ThinkPad X1 Yoga yang diklaim mampu bertahan hingga 14 jam. Aspek ini jelas berbeda jauh dibandingkan dengan segmen dibawahnya yaitu laptop consumer.
3. Fitur Keamanan Lebih Handal
Laptop adalah perangkat yang menyimpan data-data penting dan sensitif. Apalagi dalam lingkup bisnis retan pencurian data baik secara offline maupun online. Sehingga perlindungan keamanan tinggi sangat diperlukan.
Menjawab kebutuhan itu, berbagai vendor menggawangi segmen laptop bisnisnya dengan pengamanan berlapis. Berikut beberapa kriteria fitur lapisan sistem keamanan yang biasa disematkan pada laptop :
- Sistem kemanan biometrik, scan sidik jari,
- Built-in Software antivirus,
- Sistem infra red untuk pengenalan wajah,
- Prosesor dengan kemampuan hardware shield (Prosesor jenis tertentu),
- Webcam shield privacy untuk mencegah peretasan kamera laptop,
- USB storage block yang berguna mencegah masuknya malware dari FD,
- File Shredder, menghancurkan file yang sudah dihapus secara permanen,
- Mesin Micro virtual, mengatasi malware dengan cara mengelabuhinya,
- Sistem recovery cepat, me-reset Operating system nggak pakai lama untuk mengilangkan malware,
- Trusted Platform Module, chip pengenkripsi sistem keamanan seperti password, rekaman sidik jari, dan lain-lain.
Dan masih banyak sistem keamanan lain yang biasanya tiap vendor laptop memiliki sistem kemanan spesifik hasil research dan inovasi keamanan teamnya sendiri.
Lapisan-lapisan sistem keamanan pada sebuah laptop bisnis bisa beberapa maupun gabungan dari semua fitur diatas, tergantung vendor, seri laptop, dan tentu saja harganya.
4. Laptop Bisnis Memiliki Durabilitas Tinggi dan Fitur Ketahanan
Ya, dunia kerja dan aktifitas profesional bisnis selain menuntut kecepatan juga durabilitas dan ketahanan akan insiden-insiden kecil sampai sedang.
Maka, pada umumnya laptop bisnis dibekali dengan komponen kerangka dari bahan yang lebih kuat, dan hardware dengan seri lebih baik, sehingga memberi kekuatan dan daya tahan masa pemakaian lebih lama.
Itu lebih memberi jaminan keamanan pengguna saat tiba-tiba tidak sengaja laptop terbentur atau bahkan terjatuh. Bahkan sebagian vendor membekali beberapa seri laptopnya dengan fitur ekstrim seperti anti air. Contohnya Laptop ASUS ExpertBook B1 B1400.
5. Range Harga yang Lebih Mahal Dibanding Laptop Biasa
Dengan segala contoh keunggulan dari kriteria laptop bisnis diatas, sudah pasti laptop level ini memiliki range harga yang lebih tinggi dibanding laptop di kelas standard performance alias laptop konsumer.
Kesimpulan
Laptop bisnis mempunyai range harga paling rendah rata-rata di angka 5 juta rupiah. Semakin berkualitas komponen bahan rangkanya, tinggi spesifikasinya, lengkap fitur keamanan, daya tahan baterainya ekstim, dan faktor penting lainnya, otomatis harganya akan lebih fantastis.
Namun begitu dalam banyak kasus, pengguna laptop segmen bisnis cenderung mengabaikan segmentasi pasar tersebut dan lebih memilih laptop konsumer, dengan pertimbangan faktor harga, dan jenis pekerjaannya sudah cukup terbantu dengan fitur-fitur entry level.
Biasanya para pengguna laptop dari kalangan bisnis juga tidak membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi, beda halnya dengan pengguna dari kalangan gamers. Bagi mereka permainan-permainan yang sifatnya ringan seperti Solitaire sudah cukup dapat membuat relaks di saat istirahat.
Begitu juga sebaliknya para pengguna laptop yang menjadi target pasar entry level akan rela merogoh kocek lebih demi membeli laptop bisnis dengan segala keunggulannya dibanding laptop kelas konsumer, selagi faktor harga bukanlah menjadi masalah, tentu saja. (HW)