Relawan TIK Kalimantan Barat Selenggarakan Webinar Literasi Digital Pertama Tahun 2021

Image: RelawanTIK.Or.Id

BloggerBorneo.com – Alhamdulillah atas seijin Allah SWT dan ikhtiar maksimal dari tim pelaksana, Relawan TIK Kalimantan Barat sukses menyelenggarakan Webinar Literasi Digital pertama di tahun 2021 dengan tema “Peningkatan Skill Penggunaan Aplikasi Perkantoran Pengolahan Kata”.

Meskipun terkesan mepet waktu persiapan dan pelaksanaannya, Alhamdulillah dari sekitar sejumlah 300-an orang peserta hadir dalam kegiatan Webinar Literasi Digital tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa animo masyarakat masih cukup positif dengan kegiatan peningkatan skill berbasis digital seperti ini.

Webinar Literasi Digital

Untuk basis tempat pelaksanaan Webinar Literasi Digital Pertama Relawan TIK Kalbar Tahun 2021 mengambil lokasi di Gedung Yale Communication Jalan KH Abdurahman Wahid Gg. Tegal Rejo 1 Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Bisa dianggap penyelenggaraan Webinar Literasi Digital ini menjadi pertama kali diantara seluruh agenda nasional yang telah disusun oleh Tim Pelaksana Relawan TIK Indonesia bekerjasama dengan KEMKOMINFO dan SIBERKREASI.

Webinar Literasi Digital ini dipandu oleh Ida Latifah. Dilaksanakan pada hari Selasa, (06/04/2021)  secara daring melalui zoom cloud meetings pada jam 13.00 WIB sampai selesai.

Dari daftar absen yang masuk ke panitia, kegiatan pertama Relawan TIK Kalbar di tahun 2021 ini dihadiri oleh 300-an peserta.

Baca Juga:  Paket Wisata Sepeda Tamasya Puri Wisata, Sehat Berkeliling Kota Pontianak

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menjadi orang pertama yang memberi kata sambutan secara daring.

Kata Sambutan Dirjen APTIKA KOMINFO dalam Webinar Literasi Digital Relawan TIK Kalbar Pertama Tahun 2021
Image: RelawanTIK.Or.Id

Menurut Semuel Abrijani Pangerapan, masyarakat harus siap menghadapi agenda transformasi digital agar dapat meningkatkan indeks literasi digital Indonesia. KEMKOMINFO bersama Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi  dan SiberKreasi serta stakeholder lainnya akan terus menghadirkan program-program literasi digital.

“Melalui berbagai macam inisiatif kegiatan, salah satunya yang sedang kita ikuti sekarang. Dengan adanya inisiatif kegiatan diharapkan dapat memfasilitasi dan semakin mendotong terwujudnya masyarakat digital Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Dirjen Semuel, pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas di berbagai lini kehidupan. Hal inilah yang mempertegas bahwa sedang terjadi era disrupsi teknologi. Oleh karena  itu, pemerintah harus dapat menyiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini.

“Mari kita membawa perubahan positif untuk Indonesia yang lebih baik, kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta dan memaksimalkan potensi masyarakat Indonesia. Bersama kita bisa melalui pandemi, tetap semangat dan salam literasi digital,” pungkas Dirjen Semuel.

Baca Juga:  XL Axiata Perluas Layanan 4G LTE, Menjangkau Sebagian Besar Kabupaten Kota di Kalimantan Barat

4 Pilar Literasi Digital

Di sesi kata sambutan berikutnya, Ketua Bidang Sekretariat RTIK Indonesia, Muhammad Nur Fajar mengungkapkan bahwa kegiatan Webinar Literasi Digital ini merupakan salah satu upaya Relawan TIK mendukung pemerintah untuk mengajak masyarakat memahami empat pilar literasi digital, yaitu Kemampuan Digital (Digital Skills), Etika Digital (Digital Ethics), Kebudayaan Digital (Digital Culture) dan Keamanan Digital (Digital Safety).

“Empat program unggulan, tema dan pilar Gerakan Nasional Literasi Digital ini perlu kita jemput bersama, kita dukung dan realisasikan di setiap wilayah dan lingkungan kita, serta  sebagai ajang silaturahmi dan kolaborasi Stakeholder, Komunitas dan Masyarakat Pengguna Teknologi guna terciptanya sinergi dalam Pembentukan Masyarakat Informatif,” ujar Fajar.

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Menurutnya, seiring perubahan zaman, teknologi di dunia pun berkembang semakin cepat. Setiap individu pun dipaksa untuk menyesuaikan perkembangan teknologi. Jika tidak, mereka pasti akan tertinggal. Dampak dari perkembangan teknologi ini tidak hanya berdampak kepada individu, namun juga pada masyarakat, dan organisasi.

Aplikasi Perkantoran Pengolahan Kata

Begitupun juga dengan perkantoran, dengan pesatnya perkembangan teknologi para pegawai perkantoran harus bisa menyesuaikan keterampilan mereka mengikuti perkembangan teknologi dalam menggunakan aplikasi-aplikasi ter-update untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, terlebih lagi di masa pandemi covid-19 saat ini meningkat pesat.

Baca Juga:  Serunya Mengikuti Sepetang Bersama Blogger 2017 di Malaysia Tourism Center

Melihat kondisi ini, maka Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi bersama dengan KEMKOMINFO RI dan SiberKreasi memilih tema “Peningkatan Skill Penggunaan Aplikasi Perkantoran Pengolahan Kata” pada penyelenggaraan pertama di Kalimantan Barat.

Narasumber Relawan TIK Kalbar dalam Webinar Literasi Digital Pertama Tahun 2021
Image: RelawanTIK.Or.Id

Dan demi mendukung kelancaran penyelenggaraan kegiatan Webinar Literasi Digital ini, turut menghadirkan dua orang narasumber lokal yaitu Ira Dwi Lestari dari Lembaga Kursus dan Pelatihan  LKP Yale Communication  dan  Ferianto, S.Hut dari Relawan TIK Kalimatan Barat.

Kedua narasumber tersebut memberikan pemahaman dan pembekalan kepada para peserta bagaimana memanfaatkan Aplikasi perkantoran seperti  LibreOffice, Open Office, Abi Word, dan Microsoft Office,  untuk pengolahan data perkantoran secara basic maupun enhancement.

Kedepannya masih ada agenda Webinar Literasi Digital lagi yang akan diselenggarakan oleh Relawan TIK Kalimantan Barat dengan tema penggunaan aplikasinya berbeda, yaitu Aplikasi Pengolah Data dan Desain Grafis. (DW)

Artikel Lainnya
3 Comments
  1. […] Sebenarnya disinilah peran serta semua pihak dari berbagai lapisan memegang peranan penting untuk dapat menekan angka penyebaran berita atau informasi hoaks di media sosial. Salah satu diantaranya adalah Relawan TIK Indonesia. […]

  2. […] Banten, Jabodetabek, dan Kepulauan Seribu, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan […]

  3. […] Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai pengungkit (enabler) dalam pelaksanaannya; […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More