Strategi Pemasaran Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Jumlah Pelanggan
TOPIK UTAMA
Strategi Pemasaran Menggunakan Media Sosial
Dalam dunia bisnis marketing merupakan hal yang paling crusial atau penting. Marketing atau pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan mempertukarkan tawaran (offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakata umum.
Di era digital ini strategi atau cara marketing telah berkembang, banyak pengusaha yang sudah memanfaatkan media sosial sebagai salah satu strategi pemasaran mereka.
Dari fakta tersebut timbul sebuah fenomena baru yaitu “Buzz Marketing” atau “Viral Marketing” yang merupakan teknik pemasaran produk atau jasa untuk menghasilkan bisnis melalui informasi dari akun sosial media yang satu ke akun sosial media lainnya.
Salah satu strategi pemasaran atau marketing (manual) yang biasa digunakan adalah dengan cara promosi. Banyak cara yang bisa digunakan untuk melakukan promosi, salah satunya adalah dengan menyebarkan flyer maupun menyebarkan informasi dari mulut ke mulut.
Namun dalam kenyataannya masih banyak pengusaha yang salah dalam melakukan promosi, seperti kesalahan dalam iklan yang terlalu mengawang dan terlalu mencakup terlalu banyak segmen (general) oleh karenanya iklan ini tidak sampai kepada konsumen.
Kesalahan Promosi Produk
Selain dalam hal promosi, masih ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan yakni salah menentukan target pasar, salah dalam melihat perspektif pasar dan salah dalam melakukan promosi. Semua kesalahan tersebut menyebabkan banyak pengeluaran dan waktu yang terbuang sia-sia.
Oleh karena itu dalam sebuah marketing diperlukan strategi Strategi Pemasaran Menggunakan Media Sosial yang pas. Kesesuaian antara produk dan jasa yang dipromosikan dengan akun yang akan menjadi target promosi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam melakukan promosi untuk meningkatkan keefektifan dan keefisiensian dari promosi tersebut.
Di samping itu sejak kemunculannya, media sosial selalu mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat. Terbukti bahwa pengguna media sosial semakin bertambah dari waktu ke waktu.
Berdasarkan data yang ada pada tahun 2013, pengguna media sosial di Indonesia telah mencapai 95% dari 63 juta pengguna internet dan akan terus bertambah.
Jumlah Pengguna Medsos Indonesia
Dari sekitar 32.000 sampel survei yang telah dilakukan, penggunaan sosial media mencapai dua kali lipat dari pada waktu yang digunakan untuk mengonsumsi media tradisional seperti televisi ataupun radio.
Hal tersebut telah membuat media sosial berkembang sangat pesat, karena di dalamnya terdapat berbagai hal mulai dari informasi, hiburan, edukasi, hobi, sampai hal pribadi.
Sosial media yang kini telah menjadi rutinitas masyarakat, membuat kepopuleran televisi, radio, ataupun majalah menjadi berkurang. Salah satu sosial media yang paling berkembang pesat adalah media sosial.
Menurut versi Social Times, media sosial termasuk ke dalam 3 besar sosial media dengan pertumbuhan yang paling cepat. Media sosial merupakan sebuah media sosial yang digunakan sebagai alat untuk berbagi berbagai macam informasi mengenai banyak hal yang menjadi perhatian pengguna.
Dengan kepopulerannya tersebut banyak pemilik usaha yang mulai menggunakan Strategi Pemasaran Menggunakan Media Sosial untuk promosi. Salah satu alasan penggunaan media sosial sebagai media promosi adalah karena dengan menggunakan media sosial ini para pemilik usaha tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk promosi.
Pergeseran Konsep Marketing
Konsep marketing saat ini mengalami pergeseran dari 4C menjadi 5C.Dengan demikian cara menganalisis pasar bukan lagi bersifat vertikal dari atas ke bawah, namun pada era web 2.0 bersifat horisontal atau sejajar menjadi 5C yaitu: change, competitor, customer, dan company.
Kelima Strategi Pemasaran Menggunakan Media Sosial ini saling berhubungan oleh berbagai macam connecting platform yang ada di dunia online dan offline yang bersifat mobile, experiental, dan social connected (Kartajaya, 2010: 78).
Perkembangan konsep marketing mix tidak cukup sampai disitu saja, konsep marketing mix mengalami pergesaran dari 5C menjadi 12Cs marketing mix yaitu segmentasi adalah communication, target adalah confirmation, possitioning adalah clarification, differentiation adalah codification, product adalah co-creation, price adalah currency, place adalah communal activation, promotion adalah conversation, selling adalah commercialization, brand adalah character, service adalah care, dan process adalah collaboration (Kartajaya, 2010: 83).
Social Connected berawal dari Teori motivasi Maslow yaitu kebutuhan sosial bagimanusia sifatnya sangat psikologis, yang mana sering dikaitkan dengan kebutuhan,kekerabatan, rasa kekeluargaan, persaudaraan, dan juga hubungan intim (Kartajaya,2010: 259).
Kebutuhan sosial diletakkan di piramida Teori Motivasi Maslow di bawah kebutuhan esteem dan kebutuhan aktualisasi diri. Dapat dilihat bahwa kebutuhan esteem yaitu pencapaian seseorang diketahui oleh lingkungan sekitar, percaya diri sendiri dan kebanggaan adalah sesuatu yang relatif terhadap apa yang kita jumpai dalam kelompok sosial.
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan akan tujuan hidup, perkembangan pribadi, dan juga realisasi dari potensi diri secara utuh, yang merupakan komponen aktualisasi diri, menjadi sesuatu yang nyata saat dibandingkan dengan konteks lingkungan yang dihadapi.
Selengkapnya artikel berjudul Strategi Pemasaran Menggunakan Media Sosial ini bisa dibaca di laman Academia.Edu. (ADV)
Comments are closed.