Jeruk Pontianak, Tebas Punye Jeruk Pontianak Punye Name

Jeruk Pontianak, sepertinya nama tanaman buah khas Kalimantan Barat ini sudah tidak asing lagi di telinga kawan-kawan semua. Untuk saat ini, Jeruk Pontianak telah menjadi ikon khas sekaligus komoditas unggulan dari Kota Pontianak. Rasa manis alami yang dimiliki oleh buah dengan nama latin citrus nobilis var. microcarpa ini telah cukup terkenal bahkan sampai keluar negeri. DIlihat dari asal usulnya, Jeruk Pontianak sebenarnya berasal dari daerah Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Istilah Pontianak digunakan agar bisa menambah nilai promosi dari buah berkulit tipis dan mengkilat ini. Kondisi tanah dan lingkungan sangat mempengaruhi kualitas dari Jeruk Pontianak. Oleh karena itu, Jeruk Pontianak hanya bisa tumbuh dengan kualitas sangat baik di daerah tertentu.

Pohon Jeruk Pontianak
Sumber: http://supplierjeruk.blogspot.com/

Sejak mulai dibudidayakan pada tahun 1936, perkembangan Jeruk Pontianak sempat mengalami penurunan produksi beberapa kali. Pada tahun 1960, hampir setengah dari 1.000 hektar tanaman Jeruk Pontianak harus ditebang dikarenakan terserang penyakit. Pada tahun 1979, tanaman Jeruk Pontianak kembali digalakkan. 17 tahun kemudian tepatnya tahun 1996, Jeruk Pontianak mencapai titik puncak produksinya sekitar 26 ribu ton per tahun dengan luas lahan mencapai 10 ribu hektar lebih. Namun sayang tidak lama kemudian, produksi Jeruk Pontianak harus mengalami penurunan yang cukup drastis karena para petani membiarkan pohon-pohon jeruknya tidak terawat hingga akhirnya mati. Sistem monopoli dalam tata niaga jeruk yang diterapkan saat itu menyebabkan para petani harus mengalami kerugian karena harga jual sangat jauh berada dibawah biaya produksi.

Musim Jeruk Pontianak
Sumber: http://rynari.wordpress.com/2011/10/26/pesona-langsat-punggur-dan-jeruk-tebas/

Setelah sekian lama berjalan, sekarang masyarakat Sambas kembali bersemangat untuk mengembangkan sekaligus memaksimalkan potensi tanaman  Jeruk Pontianak. Ini disebabkan Kabupaten Sambas masih memiliki potensi areal pengembangan yang cukup luas. Ada sekitar 10 – 20 ribu hektar terdapat di dalam satu hamparan dataran rendah yang luas pada beberapa Desa di Kecamatan Pemangkat, Tebas, Sambas, dan Teluk Keramat. Berdasarkan rencana pengembangan produk unggulan daerah Kabupaten Sambas, masih tersedia pengembangan komoditas jeruk seluas 7.844 hektar dan masih memungkinkan untuk diperluas karena ketersediaan area pertanian lahan kering di Kalbar mencapai seluas 200 ribu hektar.

Baca Juga:  Label Tempat Makan Halal, Ga Cuma No Pork No Lard Lho

Sumber Referensi:

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_Pontianak

Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More