Dompet Ummat Berikan Materi Internet Sehat
Jadwal penerbangan kembali ke Pontianak yang rencananya sudah dibooking pada tanggal 2 Mei 2012 dengan senang hati saya majukan menjadi tanggal 30 April 2012, sebagai dampaknya beberapa rencana untuk menemui calon mitra Blogger Borneo Network di Jakarta juga harus mengalami penundaan.
Mungkin diantara teman-teman ada yang bertanya kenapa hanya gara-gara sebuah telepon saja saya “rela” mengubah jadwal penerbangan kembali ke Pontianak sekaligus menunda beberapa agenda pertemuan dengan para calon mitra saya di Jakarta. Ada apa gerangan dengan telepon tersebut???.
Sejak beberapa tahun terakhir, saya memiliki satu keinginan yang belum dapat terwujud sampai saat ini yaitu dapat memberikan materi dan sharing ilmu khususnya mengenai penggunaan internet dan pemanfaatan teknologi informasi di daerah perbatasan.
Dan setelah sekian lama menanti, Alhamdulillah Allah memberikan kado terbaik bagi saya di milad saya ke 30 yang jatuh pada tanggal 2 mei kemarin dengan mengabulkan keinginan saya tersebut.
Jadi, sebenarnya telepon yang saya terima beberapa jam sebelum berangkat tersebut adalah sebuah telepon yang menginformasikan bahwa saya diundang untuk mengisi sesi seminar dalam rangka peresmian Rumah Batas Berdaya dan Program Edukasi Tanpa Tepi yang Insya Allah akan dilaksanakan di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada tanggal 2 Mei 2012. Alhamdulillah…
Karena tema yang diangkat pada kali ini adalah pendidikan maka kegiatan tersebut juga diselenggarakan bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional. Dan para peserta kegiatan yang diundang disini diprioritaskan para guru-guru sekolah yang mengajar di wilayah sekitar kecamatan.
Sekedar hanya ingin menggambarkan bahwa Kecamatan Seluas adalah daerah yang menjadi bagian dari Kabupaten Bengkayang, jarak pastinya saya kurang tahu persis namun yang pasti waktu tempuh yang diperlukan untuk mencapai lokasi adalah sekitar 5-6 jam perjalanan.
Kebetulan kemarin rombongan kami mengambil jalur yang agak jauh dengan melewati kawasan perbukitan (lebih dikenal dengan istilah Mendering) dikarenakan harus menjemput salah satu wartawan salah satu harian lokal terkemuka di Kota Singkawang.
Setelah melalui perjalanan yang panjang dan cukup berliku, akhirnya rombongan kami tiba di lokasi sekitar jam 19.30 WIB. Setelah berbasa-basi sebentar dengan pemilik rumah dimana kami akan menginap, saya langsung bergegas menuju kamar yang disediakan.
Rasanya masih belum hilang rasa capek yang mendera badan ini, setidaknya malam itu saya harus beristirahat maksimal agar keesokan harinya dapat memberikan materi presentasi dengan cukup semangat. Hehehehe…
Rasa lelah yang sangat membuat diriku tertidur pulas, cerahnya sinar mentari membuatku terbangun di pagi hari yang sangat cerah. Sekilas melihat jam tangan waktu telah menunjukkan jam 07.00 WIB. Langsung bergegas untuk mencuci muka dan bersih-bersih lainnya, saya melihat rombongan sudah berkumpul di warung makan kecil diseberang penginapan.
Tanpa pikir panjang saya langsung menyusul mereka, dan tidak lama kemudian nasi kuning plus segelas teh hangat pun menjadi santapan.
Masih ada waktu beberapa jam sebelum acara seminar dimulai, tepatnya jam 13.00 WIB diagendakan pembukaan acara dimulai. Setelah itu baru dilanjutkan dengan peresmian secara simbolis Rumah Batas Berdaya yang lokasinya tepat bersebelahan dengan ruang dimana seminar akan dilangsungkan.
Sehabis sarapan saya langsung kembali ke kamar untuk menyelesaikan bahan materi untuk dipresentasikan, waktu yang sangat mepet dari Bandung menuju Jakarta hingga akhirnya ke Seluas, Bengkayang, menyebabkan saya baru bisa membuat bahan materi di saat-saat terakhir pelaksanaan kegiatan. Fiuhhh…
Adapun materi presentasi yang saya bawakan adalah mengenai Internet Sehat, dengan mengambil judul Internet Sehat Goes To Seluas (klik untuk mengunduh file presentasinya) saya memaparkan mengenai perkembangan terbaru penggunaan internet di Indonesia beserta fenomena yang nyata sedang terjadi saat ini.
Tampak para peserta sangat serius dalam menyimak materi yang saya berikan, sepertinya internet di Kecamatan Seluas masih menjadi satu hal yang asing bagi mereka.
Oh iya, pada kesempatan ini juga saya sengaja mengenakan pakaian berwarna biru yang merupakan “seragam” dari sebuah organisasi baru bernama Relawan TIK Indonesia. Karena kebetulan beberapa hari sebelumnya saya mengikuti Munas Relawan TIK Kedua Tahun 2012 di Bandung, maka seragam tersebut saya dapatkan sebagai salah satu identitas keberadaan organisasi tersebut.
Ternyata dalam sekali memberikan seminar saya langsung mewakili tiga nama yaitu Komunitas BELETER, Internet Sehat, dan Relawan TIK Indonesia.
Karena waktu sudah semakin sore, maka tanpa membuang waktu lagi saya langsung memberikan doorprize bagi para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan. Dari 10 doorprize yang disiapkan, 2 diantaranya diberikan langsung kepada perwakilan dari instruktur Rumah Batas Berdaya.
Di akhir acara, tidak lupa para panitia pelaksana kegiatan mengajak untuk sesi foto bersama dengan para peserta seminar. Gimana dokumentasinya diatas, saya cukup ganteng bukan?. Wakakakaka…
Untuk kedepannya, saya berharap perjalanan saya tidak hanya berhenti sampai disini. Masih banyak daerah-daerah yang saya kira perlu diberikan sharing ilmu terkait dengan pemanfaatan teknologi internet secara sehat dan positif.
Dan untuk itu saya membuka kesempatan bagi siapa saja yang berminat bekerjasama mengadakan seminar, workshop, pelatihan, atau apapun itu dapat langsung menghubungi saya via email di bloggerborneo[a]gmail.com. (DW)