Terjadinya aksi mogok praktek yang dilakukan oleh sebagian besar para dokter spesialis bidan dan kandungan di Indonesia kemarin sempat memunculkan beberapa kisah miris yang dialami oleh beberapa pasien karena mereka tidak mendapat pelayanan yang semestinya. Aksi mogok dokter ini menurut mereka adalah bentuk dari RASA SOLIDARITAS DAN SIMPATIK terhadap dokter Dewa Ayu Sasiary Prawan, dokter Hendy Siagian, dan dokter Hendry Simanjuntak yang telah dijatuhi hukuman penjara selama 10 bulan oleh Mahkamah Agung karena telah dianggap melakukan malpraktik terhadap salah satu pasiennya yaitu Julia Fransiska Maketey. Peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit R.D. Kandou Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, pada tanggal 10 April 2010 lalu.
Untuk kasus ini, saya tidak akan mengajak para pembaca untuk berpolemik mengenai benar tidaknya putusan hakim yang telah dijatuhkan kepada ketiga dokter tersebut. Saya hanya akan melihat dari satu sudut pandang universal yaitu sudut pandang KEMANUSIAAN. Ya kita tahu sendiri profesi sebagai seorang dokter memang memiliki resiko yang sangat besar karena terkait dengan nyawa orang lain. Terkait dengan hukuman yang diberikan kepada dokter Ayu dan kedua rekannya, saya menganggap itu adalah bagian dari RESIKO PEKERJAAN kalian. Saya kira sejak awal memutuskan menjadi seorang dokter, kalian sudah paham dan mengerti dengan semua resiko tersebut. Jadi jangan pernah libatkan kami para rakyat kecil untuk menjadi bagian dari penerima resiko tersebut karena sesungguhnya KAMI TIDAK TAHU APA-APA.
Kalau tidak salah, kalian punya organisasi profesi sendiri yaitu IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI). Kenapa kalian tidak memaksimalkan lembaga resmi tersebut untuk melakukan protes kepada Mahkamah Agung atas putusan hukuman yang telah dijatuhkan ke dr Ayu dan kawan-kawan?. Sekarang pertanyaannya yang kalian protes itu MAHKAMAH AGUNG atau MASYARAKAT?. Saya kira masih ada jalan lain yang LEBIH MANUSIAWI bisa dilakukan ketimbang harus berdemo, sama seperti apa yang dilakukan PARA BURUH beberapa waktu lalu. Jujur, dengan adanya kejadian mogok kerja ini saya malah merasa antipatik terhadap para oknum dokter yang melakukan demo tersebut. Sepertinya tidak akan imbang porsinya jika disaat kalian menunjukkan rasa simpatik terhadap 3 orang rekan seprofesi, kalian harus mengorbankan jutaan orang-orang sakit diluar sana. Saya tahu kalian memang bukan Tuhan dan saya yakin jika kalian sadar bahwa profesi dokter itu adalah amanah dari Tuhan pasti kalian tidak akan melakukannya. Hhhhmmmm… (DW)
Sumber Gambar:
- http://www.vemale.com
- http://www.bpjs.info/