Drone merupakan sebuah alat yang dapat terbang dengan posisi 4 baling-baling di setiap sudutnya, dikendalikan tanpa awak melalui remote control dan mampu terbang dalam jangkauan radius tertentu dimana jaraknya ditentukan oleh jenis drone yang digunakan.
Jika pada mulanya drone lebih banyak digunakan oleh pihak militer dan pemerintahan saja, sekarang keberadaan drone sudah mulai dikenal oleh para generasi milenial. Pada artikel ini akan diberikan panduan belajar menerbangkan drone untuk pemula.
TOPIK UTAMA
Belajar Menerbangkan Drone untuk Pemula
Karena bersifat tanpa awak, maka drone dioperasionalkan untuk menjalani misi-misi yang beresiko tinggi dan bahkan sangat sulit untuk dilakukan seperti: mengambil objek yang sulit dijangkau kecuali melalui udara, melaksanakan misi mata-mata, dan ada juga yang menggunakan sebagai alat persenjataan.
Perbedaan fungsi dan tugas drone ini akan berpengaruh kepada bentuk dan bobot dari alat terbang tanpa awak ini dimana drone yang digunakan untuk tujuan militer biasanya memiliki bentuk dan bobot lebih besar dari drone untuk penggunaan umum. Sedangkan bagi badan pemerintahan, umumnya mereka menggunakan drone untuk menghubungkan data intelijen dengan pertanahan.
Beberapa waktu lalu Blogger Borneo pernah membaca sebuah berita mengenai pemanfaatan drone sebagai alat untuk membawa pesanan barang langsung ke alamat para pembeli yang berbelanja secara online melalui marketplace tertentu. Ya tentu saja fasilitas ini diberikan untuk jenis penjualan dalam radius lokal saja karena keterbatasan jangkauan jarak terbang dari drone itu sendiri.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Sekarang untuk dapat menerbangkan drone, apakah sesulit yang diperkirakan? Memang jika diperhatikan, pergerakan drone sangat tergantung dengan keberadaan remote control dan fitur yang dimiliki oleh tiap-tiap drone akan berbeda satu sama lain tergantung tipe dan jenis drone apa yang digunakan.
Nah, pada kesempatan ini salah seorang operator drone bersertifikat dari kota Pontianak bernama Liu Purnomo ingin berbagi ilmu mudah dan praktis mengenai cara belajar menerbangkan drone untuk seorang pemula. Adapun tipe drone yang akan digunakan adalah DJI PHANTOM PRO.
Sebelum memulai proses belajar menerbangkan drone, ada dua hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu yaitu: Mengenal Mode Remote Control dan Cara Memasang Baling-Baling. Untuk penjelasan lebih detailnya bisa dibaca pada paragraf berikut ini:
1. Mengenal Mode Remote Control
Umumnya remote control drone memberikan dua pilihan mode yaitu Mode 1 dan Mode 2. Hampir sama halnya dengan stir mobil, perbedaan mode ini hanya terletak pada posisinya dimana untuk mobil keluaran luar negeri stir berada di sisi kiri. Sedangkan untuk mobil Indonesia stir berada di sisi kanan. Menurut sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia drone ini, Mode 2 paling sering digunakan untuk mengajarkan para pemula.
2. Cara Memasang Baling Baling
Pada drone tipe quadcopter seperti DJI Phantom dan sejenisnya menggunakan dua jenis baling-baling, yaitu: CW dan CCW. CW merupakan singkatan dari Clockwise, berarti pergerakan baling-baling searah jarum jam, sedangkan CCW merupakan singkatan dari Counter Clockwise, pergerakan baling-balingnya berlawanan arah jarum jam.
Sebelum memasang baling-baling harus diperhatikan dulu pergerakannya CW atau CCW karena kesalahan pemasangan akan mengakibatkan drone tidak bisa terbang. Pada drone DJI Phantom sudah diberikan kode untuk CW dan CCW ini dengan cara memberikan titik warna pada baling-balingnya untuk memperkecil kemungkinan salah dalam proses pemasangan.
Tahap Pre Flight Drone
Setelah menentukan mode remote control yang akan digunakan serta baling-baling drone sudah terpasang dengan semestinya, maka langkah berikutnya adalah memastikan beberapa hal lainnya yang harus diperiksa sebelum drone diterbangkan. Silahkan perhatikan penjelasan sebagai berikut:
- Pastikan kapasitas baterai drone maupun remote control lebih dari 50 persen, jika kurang disarankan untuk melakukan pengisian daya baterai sampai kapasitasnya diperkirakan cukup.
- Pasang baterai dalam kondisi benar.
- Cek kekuatan sinyal transmitter melalui layar smartphone apakah bisa diterima dengan baik oleh drone atau tidak.
- Perhatikan apakah kamera terpasang dan gimbal berfungsi dengan baik termasuk lensanya. Jika berdebu harus dibersihkan terlebih dahulu agar hasil foto atau video yang dihasilkan bisa maksimal.
- Cek sekrup atau baut-baut yang terpasang pada drone, pastikan tidak ada yang longgar.
- Periksa ruang penyimpanan kartu memori, jika sudah hampir penuh lakukan backup terlebih dahulu. Jika perlu kosongkan saja sehingga nantinya akan lebih leluasa memotret dan merekam video tanpa harus kuatir kehabisan memori.
- Jika device yang digunakan mewajibkan untuk ada sinyal GPS, tunggu dulu prosesnya berapa saat agar GPS bisa tertangkap dengan baik.
Prosedur Standar Keamanan
Setelah proses checking diatas telah dilakukan, selanjutnya adalah memastikan kondisi drone telah berada dalam kondisi sempurna. Adapun prosedur standar keamanan yang umumnya dilaksanakan, antara lain:
- Menghidupkan terlebih dahulu remote control, baru kemudian menghidupkan drone.
- Melakukan kalibrasi kompas terlebih dahulu.
- Lakukan penerbangan di tempat terbuka, sehingga bisa landing dan take off dengan mudah tanpa adanya gangguan seperti adanya kanopi, pohon, dan sejenisnya.
- Saat mau take off, letakkan drone pada bidang yang rata, mundur beberapa langkah sampai berada diluar jangkauan baling-balingnya.
- Terbangkan dengan perasaan dan hati-hati, pastikan perhatian tetap fokus ke drone dan pastikan drone tetap berada dalam jangkauan sinyal remote control.
- Perhatikan kondisi lingkungan sekeliling, apakah ada angin kuat ataupun hujan.
Mulailah Belajar Terbang
Hal yang pertama kali dilakukan ketika proses belajar menerbangkan drone dimulai adalah menghidupkan remote control. Tekan Tombol Power dua kali berturut-turut dengan mekanisme, sebagai berikut:
- Tekan pertama ditekan secara cepat;
- Kemudian tekan kedua dengan cara tekan dan tahan selama 5 detik (sampai muncul bunyi).
Lakukan hal yang sama untuk mematikan remote control dronenya.
Belajar Menerbangkan Drone Tahap 1: Menaikkan dan Menurunkan Drone
Setelah remote control dan drone siap terbang, proses yan dilakukan adalah menaikkan drone. Jika diperhatikan pada remote control terdapat Throttle. Throttle berguna untuk menaikkan dan menurunkan drone. Pada mobil yang dimaksud dengan throttle adalah gasnya, semakin jauh kita menekan tuas gas, maka akan semakin kencang lari mobil kita.
Begitu pula dengan drone, semakin kuat tuas throttle ini ditarik maka akan semakin laju kecepatan dronenya. Adapun letak throttle ini berada pada bagian kiri remote. Untuk menaikkan drone cukup geser tuas ke bagian atas (Throttle Up) dan untuk menurunkan drone cukup dengan menarik tuas ke bawah (Throttle Down).
Belajar Menerbangkan Drone Tahap 2: Memutar Posisi Drone
Untuk memutar posisi Drone, gunakan fungsi Rudder atau Yaw. Dengan memutar posisi drone akan memudahkan kuntuk mengambil sebuah objek, pemutaran posisi ini adalah memutar arah kepala. Dengan menggunakan fungsi ini, drone akan tetap berada di satu sumbu, artinya drone tidak bergeser sedikitpun, begitu pula dengan ketinggian.
Bagi para racer drone, Yaw ini biasanya di kombinasikan dengan Elevator sehingga memunculkan manuver yang cantik seperti mobil balap.
Belajar Menerbangkan Drone Tahap 3: Drone Maju Mundur
Belajar Menerbangkan Drone Tahap 4: Drone Geser Kanan Kiri
Untuk menggerakan drone ke kiri dan kanan gunakan fungsi Aileron atau Roll. Fungsi ini memungkinkan untuk mengubah kedudukan drone. Cara mengaktifkan fungsi ini adalah dengan cara menarik tuas bagian kiri ke posisi kiri atau kanan. Bagi yang masih canggung, agar tidak kehilangan orientasi pastikan posisi drone tetap membelakangi kita.
Jasa Pemetaan Menggunakan Drone
Selain memberikan jasa pelatihan belajar menerbangkan drone secara private dan intensif, Liu Purnomo juga menerima jasa pemetaan dengan drone. Sejak mendirikan usaha dengan nama CV Galeri Angkasa Sejahtera, sosok yang pernah aktif di NGO Sampan ini juga membuka kerjasama bagi pihak-pihak yang membutuhkan jasa review sekaligus pengadaan produk drone.
Beberapa kerjasama pelatihan drone yang pernah dilakukan, antara lain:
- Pelatihan Drone untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan;
- Pelatihan Drone untuk PDASHL Kementerian LHK;
- Pelatihan Drone untuk KLHK Angkatan II;
- Pelatihan Drone untuk Dinas Pertanian Kabupaten Serang;
- Pelatihan Drone untuk Pemetaan YUNEEC H520;
- Dan Pelatihan Drone Lainnya.
Bagi yang berminat ikutan pelatihan belajar menerbangkan drone maupun jasa pemetaan dan pengadaan produk drone bisa langsung mengirimkan email ke liu.purnomo@gmail.com. Info terbaru mengenai tips trik drone dan perkembangan teknologi drone terbaru bisa update di www.liupurnomo.com. (DW)