Evaluasi Akhir Tahun : Aku Adalah Blogger Bukan Blokker
Tidak terasa 2 hari lagi tahun 2011 berlalu sudah, sebagai seorang blogger pemula saya kira di tahun ini banyak pelajaran yang saya dapatkan dari pengalaman-pengalaman selaman mengikuti beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai komunitas online di Indonesia. Mulai dari Amprokan Blogger (Komunitas Blogger Bekasi),
Kopdar 1000 Blogger Nusantara (Komunitas Blogger Nusantara), hingga yang paling terakhir saya ikuti bulan lalu adalah Asean Blogger Conference 2011 (Asean Blogger Community).
Asean Blogger Community
Sebagai ketua Komunitas Blogger en Netter Pontianak (BELETER), saya mendapat kehormatan untuk menghadiri semua kegiatan tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Oleh karena itu kembali saya mengucapkan terima kasih banyak atas semuanya tanpa terkecuali.
Sebenarnya masih ada satu kegiatan lagi yang belum bisa saya hadiri sampai sekarang yaitu Pesta Blogger, dan untuk tahun ini event tersebut telah berganti nama menjadi OnOff ID 2012. Mungkin karena sistem pendaftaran yang digunakannya menggunakan sistem swadana mandiri maka saya belum bisa hadir disana.
Hanya saja, berdasarkan sejarah komunitas online di Kalimantan Barat ternyata untuk Pesta Blogger 2008 ada beberapa orang perwakilan blogger Pontianak hadir disana membawa nama sebuah komunitas yaitu Borneo Blogger Community.
Jadi setidaknya meskipun saya tidak pernah hadir di Pesta Blogger, tetap sudah pernah ada perwakilan blogger dari Kalimantan Barat yang hadir disana.
Dari semua pengalaman “blogwalking” saya setahun belakangan ini, saya dapat membuat satu kesimpulan bahwa sampai saat ini memang belum ada yang namanya KOMUNITAS BLOGGER INDONESIA.
Nuansa saling unjuk diri yang begitu kental terasa disertai dengan omongan-omongan negatif dibelakang layar baik itu dari pihak panitia penyelenggara maupun pihak peserta menjadi dasar saya mengambil kesimpulan tersebut.
Secara umum, dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut justru memunculkan blok-blok baru, seperti: Blok Pesta Blogger, Blok Blogger Nusantara, dan Blok Asean Blogger. Lucu kan???.
Terkadang saya hanya bisa tersenyum ketika melihat format maupun tema yang dibuat setiap pihak penyelenggara kegiatan sepertinya ingin menunjukkan sesuatu hal yang “luar biasa” dan mampu menandingi kegiatan lain yang serupa.
Bahkan lebih ekstrimnya lagi, ada beberapa diantara “Blogger Indonesia” melakukan gerakan menolak datang meski telah diundang karena menganggap kegiatan tersebut adalah bentukannya si A ataupun karena kegiata tersebut telah disponsori oleh si B. Kalau saya sendiri sih santai wae, diundang syukur ngga diundang juga ngga masalah.
Dan karena disepanjang tahun ini secara kebetulan saya diberi kesempatan untuk dapat mengikuti semua kegiatan (terkecuali Pesta Blogger), maka secara tidak langsung saya dapat melakukan sebuah pengamatan yang berujung pada sebuah kesimpulan di tulisan ini. Harap dimaklumi saja, namanya juga blogger daerah pinggiran jadi hanya bisa menilai dari apa yang dilihat.
Dan untuk tahun depan, saya telah berkomitmen bahwa jika ada undangan untuk menghadiri kegiatan apapun selama itu ditujukan kepada Komunitas BELETER maka saya akan mengirimkan perwakilan dari teman-teman komunitas BELETER yang lain.
Terkecuali jika undangan tersebut khusus ditujukan kepada saya, maka saya akan berusaha untuk dapat memenuhi undangan tersebut. Seperti undangan yang baru saja saya terima via email dari Indonesia Young Changemakers dimana saya diminta untuk dapat hadir dalam kegiatan Indonesia Young Changemakers Summit 2012 pada bulan Februari 2012, Insya Allah saya akan hadir disana.
Jadi dikesempatan ini saya hanya ingin mengingatkan kepada teman-teman semuanya bahwa tidak ada salahnya kita ikut dalam sebuah komunitas karena bagaimanapun juga komunitas itu dibentuk dengan tujuan baik yaitu ingin mengembangkan para anggotanya maupun lingkungan disekitarnya.
Cuma perlu diperhatikan juga jangan sampai nantinya komunitas tersebut malah menjadi sebuah blok dimana ada maksud-maksud tertentu dibalik jalannya komunitas tersebut, ini sebenarnya yang harus dihindari. (DW)