14 Fakta Terbaru Virus Corona COVID-19
Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020.
Fakta Terbaru Virus Corona – Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
WHO telah menerbitkan beberapa protokol pengujian untuk penyakit ini. Pengujian menggunakan reaksi berantai polimerase transkripsi-balik secara waktu nyata (rRT-PCR). Spesimen untuk pengujian dapat berupa usap pernapasan atau sampel dahak. Pada umumnya, hasil pengujian dapat diketahui dalam beberapa jam hingga 2 hari.
Fakta Terbaru Virus Corona
Ilmuwan Tiongkok telah mengisolasi galur koronavirus dan menerbitkan sekuens genetika sehingga laboratorium di seluruh dunia dapat mengembangkan uji PCR secara independen untuk mendeteksi infeksi oleh virus.
Dikarenakan informasi tentang Covid-19 banyak beredar tidak jelas sumbernya, WHO mengeluarkan informasi bantahan beberapa informasi yang beredar di masyarakat. Dalam hal ini jangan mudah percaya dengan informasi dari pihak manapun tanpa validitas resmi.
Berikut informasi dari WHO:
1. Iklim cuaca panas dan lembab (seperti Indonesia) tidak bisa mencegah Coronavirus.
Fakta baru virus corona yang paling utama mengenai cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering membersihkan tangan. Hilangkan virus yang mungkin ada di tangan Anda dan hindari infeksi yang dapat terjadi saat menyentuh mata, mulut, dan hidung Anda.
2. Cuaca dingin dan salju TIDAK BISA membunuh coronavirus baru.
3. Mandi air panas TIDAK mencegah Covid-19.
4. Coronavirus baru TIDAK DAPAT ditransmisikan melalui produk atau barang dari Cina atau negara mana pun di mana kasus telah dilaporkan.
5. Coronavirus baru TIDAK DAPAT ditularkan oleh gigitan nyamuk.
6. Hanya menggunakan pengering tangan Tidak efektif untuk membunuh coronavirus baru. Sebelum menggunakan pengering tangan, cuci tangan menggunakan antiseptik.
7. Jangan gunakan lampu ultraviolet (UV) untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya, karena radiasi ultraviolet dapat menyebabkan iritasi kulit.
8. Alat pendeteksi suhu panas tubuh tidak menjamin mampu mendeteksi Coronavirus. Jika orang yang terinfeksi sudah mengalami demam, alat ini cukup berguna. Namun, interval waktu seseorang terinfeksi hingga terjadi demam adalah 2 hingga 10 hari.
9. Jangan menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh Anda dengan maksud membunuh coronavirus. Yang harus dicatat, alkohol dan klorin mungkin berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi harus digunakan sesuai dengan rekomendasi yang tepat.
10. Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona baru. Namun, disarankan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan Anda.
11. Vaksin pneumonia tidak bisa melindungi Anda dari Covid-19, virus ini membutuhkan vaksin khusus. Hingga saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan, masih dalam tahap penelitian.
12. Air garam tidak bisa melindungi Anda dari infeksi Covid-19.
13. Bawang putih tidak bisa melindungi Anda dari infeksi Covid-19.
14. Orang dari segala usia berpotensi terinfeksi Covid-19. Fakta terbaru virus corona menjelaskan bahwa orang dengan usia tua dan orang-orang dengan kondisi penyakit seperti asma, diabetes, penyakit jantung, lebih rentan karena kondisi kesehatan mereka buruk.
15. Obat antibiotik TIDAK efektif dalam pencegahan dan pengobatan coronavirus baru. Yang harus dicatat, antibiotik bekerja untuk melawan bakteri, sedangkan Covid-19 adalah virus.
16. Sampai saat ini, fakta terbaru virus corona adalah tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk pencegahan atau pengobatan coronavirus baru (Covid-19). Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menjalani perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati.
Tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci, serta mempraktikkan higiene pernapasan yang baik.
Terkadang, diperlukan intervensi untuk mengurangi kontak dengan orang yang terinfeksi dalam kerumunan besar seperti dengan menutup sekolah dan kantor, membatasi perjalanan, dan membatalkan pertemuan massa dalam jumlah besar.
Berdasarkan WHO, penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang yang sedang batuk atau bersin atau yang sedang menangani pasien terduga. Untuk mencegah penyebaran virus, CDC merekomendasikan untuk pasien agar tetap berada di dalam rumah, kecuali untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebelum ingin mendapatkan perawatan, pasien harus menghubungi rumah sakit.
Referensi:
- https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters?fbclid=IwAR0G6kvRsg2QuA8_uQh6xCMNSomyjpSD-dUu5dWy34X5mdYIPgZdpxIh9FQ