Gradasi Kalbar Dilantik, Emban Misi Kembangkan Dunia Digital Sampai ke Pedesaan
BloggerBorneo.com – Bertempat di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura, Kamis (15/04/2021), Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Digital Indonesia Kalimantan Barat (GRADASI KALBAR) Masa Bakti 2021 – 2026 dilantik secara simbolis oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, M.Hum.
Pelantikan DPD Gradasi Kalbar dihadiri Rektor Untan beserta jajarannya, Kepala Bappeda Kalbar, Kepala BKKBN Kalbar, Kepala Dinas KOMINFO Kalbar, Kepala Dinas Nakertrans Kalbar, Kepala Dinas DIKBUD Kalbar, Kepala Dinas Perindag Kalbar, Kabid Koperasi Dinas Koperasi & UKM Kalbar, Ketua KORWIL ABDSI Kalbar, Perwakilan UBSI, Ketua STMIK, Ketua STBA serta Ketua STIE.
TOPIK UTAMA
Gradasi Kalbar
Selain melantik para pengurus DPD Gradasi Kalbar, di saat bersamaan dilaksanakan juga secara simbolis penyerahan Pandu Kehormatan kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, M. Hum.
Generasi Digital Indonesia (GRADASI) merupakan Organisasi Penggerak Literasi Digital Nasional, yang mandiri dan terbuka untuk umum, merujuk pada semangat kreatifitas dan inovasi generasi muda, dalam memaksimalkan potensinya, untuk berkolaborasi membangun negeri, menuju smart society.
GRADASI didirikan atas dasar pemikiran tentang perlunya suatu wadah atau tempat bernaung serta berkumpul, untuk berbagi pengalaman serta keahlian para profesional, akademisi, wirausaha, masyarakat, pelajar dan pemerhati digital, demi meningkatkan kualitas literasi berbasis digital bagi masyarakat Indonesia.
GRADASI diharapkan mampu menghadirkan generasi yang berdaya saing tinggi, progresif, unggul dalam kompetensi, partisipatif serta kolaboratif dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia berbasis digital.
Misi Utama
Dalam kata sambutannya, Sutarmidji menyampaikan bahwa Gradasi Kalbar diharapkan dapat memberikan warna baru untuk mendorong pemanfataan teknologi informasi secara positif.
Masih dalam sesi yang sama, Beliau mengharapkan anak-anak muda yang tergabung dalam Gradasi Kalbar bisa menjadi generasi yang akan membangun Kalimantan Barat dari wilayah terkecil di daerah bernama desa nantinya.
“Saya yakin dengan kehadiran teman-teman generasi digital Indonesia yang baru saja menjalani pelantikan ini untuk bekerja dengan baik. Dengan sungguh-sungguh sehingga kedepannya kalbar terlepas dari status desa tertinggal maupun sangat tertinggal,” demikian ucapnya dikutip dari laman Gencil.News, Sabtu (17/04/2021).
Desa Mandiri
Ketika membahas mengenai kondisi desa di Indonesia, Bapak Sutarmidji, M.Hum menjelaskan bawah Indonesia memiliki 74.953 desa. Desa itu dibagi lima kategori, yakni desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal, dan desa sangat tertinggal.
Untuk Kalimantan Barat sendiri, terdapat 2.032 desa. Dari jumlah tersebut, baru satu statusnya desa mandiri yaitu Desa Sutra yang berada di Kabupaten Kayong Utara. Sedangkan desa dengan status sangat tertinggal mencapai 669 desa.
“Nah, untuk sekarang posisi kita itu desa mandiri 214 dan desa sangat tertinggal itu hanya tinggal 12. Tahun ini target saya desa sangat tertinggal itu sudah hilang, jadi hanya ada desa tertinggal. Dan desa tertinggal itu saya harap dalam kurun waktu dua tahun ke depan sudah selesai,” tambahnya.
Mitra Kerjasama
Setelah proses pelantikan pengurus DPD Gradasi Kalbar dan penyerahan Pandu Kehormatan, agenda selanjutnya adalah sesi kata sambutan dari Rektor Universitas Tanjungpura, Bapak Garuda Wiko.
Garuda Wiko mengatakan bahwa UNTAN akan menggandeng Gradasi Kalbar dalam menjalankan program strategis yang ada, salah satu diantaranya adalah UNTAN Village.
UNTAN Village
UNTAN Village merupakan program penempatan Rumah Susun Mahasiswa (RUSUNAWA) yang diperuntukkan bagi 400 orang mahasiswa tahun ini yang telah diseleksi dari 1.500 orang mahasiswa penerima IPKA yang berasal dari berbagai desa di Kalimantan Barat.
Selama menempati Rusunawa, para mahasiswa ini akan diberikan pelatihan-pelatihan berbasis basic skill seperti kemampuan kewirausahaan dan pengetahuan digital.
Diharapkan para mahasiswa ini nantinya akan menjadi wirausaha mandiri yang bisa turut berperan aktif dalam membangun desanya dengan wawasan lingkungan eco-village dan literasi digital yang baik.
Garuda Wiko menyebutkan saat ini UNTAN sedang berusaha untuk membentuk ekosistem digital dengan program-program strategis yang direncanakan dengan tujuan memberikan layanan terbaik kepada para peserta didik agar dapat menjadi lulusan yang paripurna.
Kampung Digital
Di tempat terpisah, kehadiran Gradasi Kalbar langsung disambut positif oleh Walikota Pontianak, Edi Kamtono dengan meresmikan Kampung Digital yang terletak di Jalan Imam Bonjol Gang H. Mursyid Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan keberadaan kampung digital ini bisa memajukan aktivitas yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. Kampung Digital Gradasi ini bisa dimanfaatkan masyarakat dalam kegiatan perekonomian dan lainnya.
Menurutnya, Kota Pontianak memiliki peluang menjadi kota digital di Indonesia sebab dari data pengguna IT di kota ini mempunyai potensi besar.
Dirinya berharap kampung digital ini bisa berkontribusi dalam memberikan pelatihan-pelatihan bagaimana mendapatkan informasi, bertukar informasi termasuk produktivitas yang bisa dilakukan. (DW)