BloggerBorneo.com – “Kalau kau hanya memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentangmu, kau tak
akan berkembang menjadi seseorang yang kaya. Dirimu juga harus punya sikap. Tak boleh berpatah arang,” tambahnya sambil mengusap air mata Salman.
Demikianlah petikan dialog antara Salman dan ibundanya, Nuraini. Salman hanyalah seorang remaja sederhana yang punya cita-cita besar, namun dianggap tak pantas bagi sebagian orang.
Kemarau di Sedanau
Namun, perjalanan mewujudkan hal itu justru membuatnya menghadapi berbagai peristiwa besar yang membuat hidupnya berada di titik nadir dan berada di jurang depresi yang dalam.
Kisah ini adalah tentang impian, motivasi, kehilangan, keinginan untuk bangkit, resiliensi, romansa, dan juga kunci-kunci untuk hidup bahagia.
Mampukah ia bangkit? Mampukan ia mewujudkan cita-citanya demi kecintaannya kepada Sedanau?
Pesan segera di HERO Bookstore dengan berbagai tautan sebagai berikut:
Buku dapat juga dibeli melalui:
Tokopedia, dengan link:
Shopee, dengan link:
Untuk versi e-book, dapat diakses melalui Gramedia Digital dengan tautan sebagai berikut: