BloggerBorneo.com – Jika beberapa waktu lalu Blogger Borneo membuat sebuah tulisan mengenai Bipang Ambawang, salah satu kuliner khas Kalimantan Barat khusus non muslim. Maka pada kali ini akan diangkat tulisan mengenai jenis kuliner khas Pontianak halal yang bisa dikonsumsi oleh siapa saja.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengingatkan agar umat Islam mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi. Sebab makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi diterima atau tidaknya doa.
TOPIK UTAMA
Kuliner Khas Pontianak Halal
Makanan yang halal adalah yang didapat dan diolah sesuai dengan syariat Islam. Tentu saja selain halal, makanan juga harus bergizi, agar bermanfaat bagi tubuh dan juga kesehatan.
Dikutip dari situs Islamic Council of Victoria, halal dalam bahasa Arab dijelaskan sebagai sesuatu yang baik, dibolehkan, dan sesuai hukum. Bagi muslim, hukum memakan makanan halal merujuk pada Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 172.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”
Kota Pontianak atau dikenal juga sebagai Kota Khatulistiwa merupakan salah satu kota di dunia yang diberikan anugerah dan keistimewaan karena dilintasi garis nol derajat (equator). Oleh karena itu, bisa dilihat dan dikunjungi Tugu Khatulistiwa sebagai salah satu obyek wisata yang ada di Kalimantan Barat.
Selain itu, kota Pontianak juga dikenal sebagai kota kuliner karena begitu banyak jenis sajian menu makanan yang dapat dicicipi selama berkunjung kesini. Hal ini dikarenakan terdapat 3 unsur suku budaya terbesar disini, antara lain: Melayu, Dayak, dan Cina.
Di satu sisi, khusus Muslim ketika ingin berkunjung ke lokasi kuliner yang ada harus melihat dulu dari aspek kehalalannya karena tidak semua kuliner khas Kalimantan Barat bisa dikonsumsi, salah satu diantaranya Bipang (Babi Panggang) Ambawang.
Ada beberapa jenis kuliner khas Pontianak halal yang bisa dicicipi dan Insya Allah untuk dikonsumsi, antara lain:
1. Bubor Paddas
Bubor Paddas, lebih sering disebut Bubur Pedas, merupakan salah satu jenis kuliner khas Pontianak halal terbuat dari nasi halus dan kelapa parut yang disangrai.
Dalam proses masaknya ditambahkan beberapa jenis sayuran seperti kangkung, daun inai dan daun kesum (daun laksa), kacang panjang, kecambah, atap bambu dan kentang dadu.
Bubor Paddas menggunakan bumbu campuran, antara lain: bawang merah, bawang putih, cabai merah, serai, lada hitam, dan daun salam.
Sebagai penambah rasa, kuah kaldu dibuat dari tulang rusuk sapi. Dan ketika sudah siap tersaji, ditambahkan bawang goreng, ikan teri, dan kacang-kacangan.
Bubor Paddas sebenarnya merupakan kuliner khas dari Kabupaten Sambas, akan tetapi banyak juga disukai oleh hampir seluruh masyarakat di Kalimantan Barat karena citarasanya cocok dan istimewa.
Yang pasti karena mengandung banyak unsur sayuran, kuliner ini tentu saja sangat baik untuk kesehatan.
2. Bingke Berendam
Tak sah rasanya jika tidak mencicipi salah satu jenis kuliner khas Pontianak halal ini. Bingke Berendam termasuk dalam kategori makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, telur, gula, dan santan.
Dalam proses masaknya harus melalui 2 kali pemanggangan, pertama di atas api kompor kemudian di dalam oven untuk mematangkannya.
Pada zaman dulu untuk membuat kuliner ini cukup susah karena prosesnya cukup rumit dan harus menggunakan kayu bakar atau arang untuk mendapatkan hasil maksimal.
Akan tetapi sekarang sudah cukup banyak pelaku UMKM yang membuatnya.
Selama bulan Ramadhan, Kue Bingke Berendam menjadi menu wajib saat berbuka puasa warga Pontianak. Kue ini begitu laris diburu warga yang menjalankan ibadah puasa.
3. Mie Tiaw
Mie Tiaw atau biasa juga disebut sebagai Kwetiaw merupakan salah satu jenis kuliner khas yang banyak dijual oleh pengusaha cina sehingga sebenarnya status kehalalannya masih diragukan.
Akan tetapi dalam perkembangannya sudah banyak pengusaha kuliner muslim yang menjual juga, salah satu diantaranya adalah Mie Tiaw Melayu.
Mie Tiaw bisa disajikan dalam bentuk basah (mie tiaw siram dan rebus) dan kering (mie tiaw goreng). Blogger Borneo sendiri suka dengan Mie Tiaw Goreng.
Dalam proses masaknya, mie tiaw biasanya dipadukan dengan daging sapi, babat, atau usus, dan jeroan lain. Makanya yang punya kolesterol harus mawas diri ya. Hahahahaha…
Mie Tiaw dijual di pasaran dalam keadaan segar dan kering. Untuk masakan ini sebaiknya gunakan Mie Tiaw segar yang cukup diuraikan dan dicuci bersih sebelum digunakan.
Sementara, Mie Tiaw kering wajib direbus terlebih dahulu dan diaduk bersama sedikit minyak agar tidak lengket.
4. Sotong Pangkong
Sotong adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau danau.
Hewan ini dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.
Sotong menjadi salah satu bahan dasar makanan jenis seafood. Sotong sering kali disamakan dengan cumi-cumi. Padahal keduanya berbeda berdasarkan bentuk tubuh dan jenis cangkang.
Jika sotong bentuk tubuhnya pipih dengan cangkang keras, maka cumi-cumi bentuk tubuhnya silinder dengan cangkang lunak.
Sotong pangkong merupakan salah satu jenis kuliner khas Pontianak halal yang akan banyak dijumpai ketika bulan Ramadhan tiba. Cara membuatnya, sotong yang dikeringkan dibakar diatas bara api.
Kemudian dipukul-pukul menggunakan palu besi (dalam bahasa Melayu dipangkong) hingga lembut dan siap disajikan dengan saus cabe dan cuka, ada dua varian umum yaitu rasa ebi dan kacang.
5. Bakmie Kepiting
Jika sedang berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, jangan lupa mampir sejenak ke Pondok Ale-Ale untuk mencicipi Bakmie Kepiting Halal Pontianak. Khusus bagi para pencinta makanan jenis mie pasti seleranya akan langsung bergelora ketika mendengar makanan bakmi yang lezat, enak banget dan harganya cukup terjangkau.
Bakmie Kepiting Pontianak Halal menjual bakmie kepiting dicampur mie dan daging sapi, dijamin halal karena sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat (MUI Kalbar).
Lokasi salah satu jenis kuliner khas Pontianak halal ini berada di Jalan Putri Daranante Pontianak. (DW)
Referensi:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bubur_pedas
- https://borneo24.com/kuliner/bingka-berendam-si-manis-dan-lembut-dari-kalimantan
- https://www.masakapahariini.com/resep/resep-mie-tiaw-siram/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sotong