Indonesia Website Awards

Aplikasi Kasir Pintar

Mengenal Alergi Makanan dan Jenis Allergen yang Paling Banyak Memicu

Alergi makanan menjadi jenis alergi yang paling banyak dialami oleh anak-anak. Unsur pada makanan yang memicu alergi adalah protein, lemak, dan karbohidrat.

Cara mengenal alergi yang disebabkan karena allergen atau zat yang memicu alergi yang dianggap mengancam oleh sistem imun tubuh. Alergi dapat disebabkan oleh beragam allergen dan salah satunya adalah makanan. Alergi makanan menjadi jenis alergi yang paling banyak dialami oleh anak-anak. Berdasarkan pernyataan dari dr Indra G Mansur, DHES, SpAnd, ILS., makanan yang memicu alergi paling umum adalah makanan yang mengandung protein, lemak dan karbohidrat.

Pertama adalah telur. Allergen ini tidak hanya menjadi penyebab alergi untuk anak-anak namun juga orang dewasa. Namun, biasanya, anak-anak secara perlahan akan sembuh dari alergi telur ketika memasuki usia 5 tahun. Apabila anak atau Anda mengalami alergi telur, waspadai dengan pemberian vaksin termasuk vaksin flu karena kandungan protein telur dalam vaksin dapat memicu adanya reaksi alergi yang serius.

Makanan Penyebab Alergi pada Anak
Sumber: Mims.Com

Makanan lain yang menjadi allergen yaitu:

  • Ikan.
  • Kerang ataupun makanan seafood lainnya seperti kepiting dan udang adalah jenis allergen yang dapat memicu reaksi alergi yang parah bagi sebagian orang dan alergi ini tidak dapat disembuhkan.
  • Kacang tanah dan protein yang terkandung dapat memicu reaksi alergi yang cukup parah bahkan dapat menjadi salah satu penyebab utama kematian karena alergi makanan walaupun kasusnya masih cukup langka.
  • Gandum biasanya menjadi allergen bagi orang dewasa namun juga dapat terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit celiac.
Baca Juga:   Tugu Digulis Pontianak, Simbol Perjuangan 11 Tokoh Kalimantan Barat

Terakhir adalah alergi terhadap susu sapi. Jenis alergi ini paling banyak dialami oleh anak-anak terutama untuk anak-anak yang masuk masa peralihan dari ASI ke susu formula atau makanan padat. Namun alergi yang mempengaruhi 2-3% bayi di negara maju ini, 90% anak-anak akan sembuh sendiri saat anak mulai mencapai usia 4 tahun.

Setelah Anda tahu tentang gejala gangguan alergi, maka hindari pemberian allergen misalnya susu formula dari susu sapi dan menggantinya dengan jenis susu lain seperti SGM Eksplor Soya yang mengandung formula isolat protein kedelai sehingga anak tidak kekurangan protein. Jadi, berikan SGM Eksplor Soya dengan kandungan Presinutri+ untuk anak dengan alergi protein susu sapi ataupun galaktosemia agar anak tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. (ADV)

Don`t copy text!