Nuansa Keprihatinan di Acara Kopdar Blogger Nusantara
Mahalnya biaya transportasi ke Surabaya disertai dengan perubahan sistem subsidi dana transportasi bagi setiap wilayah menjadi penyebab kenapa hal ini bisa terjadi. Dan setelah beberapa kali melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara, diambil satu keputusan bahwa untuk wilayah Kalimantan Barat cukup diwakili oleh satu orang perwakilan saja yaitu saya sendiri.
Setelah melakukan perjalanan panjang dari Pontianak menuju Surabaya menggunakan transportasi udara (transit di Jogjakarta), untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di kota Sidoarjo yang menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan Kopdar Blogger Nusantara.
Oleh panitia penjemputan, saya bersama beberapa peserta lain dari Kalimantan Selatan (Komunitas Kayuh Baimbai dan Blogger Banua) yang secara kebetulan datang hampir bersamaan dibawa menuju lokasi Camp Blogger Nusantara yaitu GOR Indoor Sidoarjo.
Sesampainya di tujuan, saya sempat terperangah melihat kondisi tempat dimana kami harus menginap nantinya. Hamparan kasur yang tersusun di lantai gedung GOR dengan beberapa bantal bersarungkan plastik disampingnya menjadi sebuah pemandangan nyata pada saat itu.
Gambar diatas adalah saat dimana para peserta Kopdar Blogger Nusantara selesai mengikuti kegiatan Mimbar Bebas yang dilaksanakan pada malam harinya, cukup seru sekaligus memprihatinkan bukan?.
Nah, sekarang mari kita melihat kondisi kamar mandi “dadakan” yang dipersiapkan oleh panitia penyelenggara guna memenuhi kebutuhan MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus) para peserta kegiatan. Kembali disini konsep “keprihatinan” kembali diterapkan.
Dari dua keadaan “memprihatinkan” ini, timbul sebuah pertanyaan dalam diri saya terkait dengan penyelenggarakan kegiatan Kopdar Blogger Nusantara 2011. Sebenarnya apa maksud dari semua ini?
Apakah karena memang panitia pelaksana tidak memiliki dana yang cukup sehingga kami para peserta harus menjadi korban ataukah memang panitia pelaksana sengaja ingin membuat keadaannya menjadi lebih “prihatin” dengan maksud dan tujuan tertentu.
Yang pasti dari semua peserta yang hadir, ada beberapa diantaranya yang merasa kecewa dengan keadaan yang ada sehingga mau tidak mau mereka harus mengambil sebuah keputusan untuk menyewa sebuah kamar hotel yang ada disekitar lingkungan GOR tersebut.
Mungkin pada mulanya saya juga merasakan hal yang sama yaitu merasa kecewa dengan fasilitas yang disediakan, seumur-umur beberapa kali mengikuti kegiatan serupa baru kali ini saya mengalami pengalaman “memprihatinkan” seperti ini.
Malah saya sempat berteriak dalam hati bahwa Kami Ini Blogger, Bukan Pengungsi. Cuma ya mau bagaimana lagi, meskipun apa yang saya bayangkan sangat jauh berbeda dengan apa yang saya rasakan, namun saya tetap menghargai hasil jerih payah para panitia penyelenggara.
Setidaknya untuk kedepannya, konsep “memprihatinkan” yang coba diterapkan dapat lebih disempurnakan karena selama kegiatan berlangsung akan ada beberapa catatan kecil dari saya pribadi mengenai penyelenggaraan kegiatan Kopdar Blogger Nusantara ini secara keseluruhan.
Banner Unik Acara
Ketika saya melihat arsip foto-foto dokumentasi selama kegiatan Kopdar Blogger Nusantara 2011 yang terdapat di handphone saya, secara tidak sengaja terlihat tiga buah foto yang menurut saya unik. Foto-foto tersebut saya ambil ketika sedang duduk bersantai didepan lokasi saya menginap yaitu GOR Indoor Sidoarjo.
Pada saat itu saya melihat banner yang tergantung di dinding dekat pintu masuk, karena saya melihat ada beberapa perubahan pada daftar sponsornya maka saya langsung mendokumentasikan banner tersebut. Dibawah ini saya tampilkan foto-foto hasil dokumentasi banner unik yang dimaksud.
(DW)
Catatan Tambahan:
Secara pribadi, konsep “keprihatinan” yang diterapkan tidaklah menjadi suatu masalah. Hanya saja karena informasi yang diberikan sejak awal kurang detail sehingga sebagian besar peserta merasa “kaget” dengan konsep ini.
Mungkin ada beberapa panitia yang telah memberikan penjelasan secara rinci mengenai gambaran acaranya nanti seperti apa melalui tulisan-tulisan diblog pribadinya, namun itukan sifatnya internal saja. Setidaknya jika sudah diinformasikan sejak awal, para calon peserta sudah bisa memperkirakan apa-apa saja yang harus dipersiapkan. Benar ngga???.
Itu aja sih kekurangannya menurut saya, mengenai konsep yang diterapkan ya asyik-asyik aja. Toh saya sendiri juga bukan seorang blogger matre, jadi selama semuanya masih memiliki tujuan akhir yang positif saya kira oke-oke saja.