Permainan anak laki-laki biasanya identik dengan keringat dan kegiatan berlari. Keaktifan anak laki-laki yang cenderung lebih tinggi dari anak perempuan, menyebabkan anak-anak ini menggemari permainan seperti sepakbola, basket, kasti, dan permainan lainnya yang akan menguras begitu banyak energi.
Pada dasarnya, ada perbedaan hormon pada anak laki-laki dan perempuan, yang menyebabkan anak laki-laki lebih memilih permainan yang lebih kasar daripada perempuan. Permainan anak laki-laki sangatlah berbeda dengan anak perempuan, misalnya saja anak perempuan lebih menyukai permainan masak-masakan atau bermain boneka. Sedangkan anak laki-laki yang disatukan dalam satu ruangan dengan anak perempuan yang sedang bermain tersebut, cenderung akan mengganggu dan mengacaukan atau membuat mainan anak perempuan tersebut menjadi berantakan. Hal ini didasari oleh kecendrungan anak laki-laki yang lebih agresif dibanding perempuan.
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk menyalurkan hasrat anak laki-laki mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang aktif seperti bermain bola. Dengan bermain sepakbola, anak bisa mendapatkan berbagai macam manfaat. Salah satunya adalah membentuk otot kaki yang lebih kuat. Selain itu, anda juga dapat melatih keseimbangan anak jika anda mengajaknya bermain bola sejak anak anda masih balita. Dengan menendang bola, anak dapat melatih keseimbangan dan koordinasinya pada kaki dan juga mata.
Ajak anak bermain bola sejak dia masih balita. Dengan begitu, anak juga bisa lebih mudah bersosialisasi ketika usianya bertambah. Dengan memasukkan anak ke dalam sebuah tim sepakbola, anak bisa belajar cara berbagi, bekerjasama, dan juga membuat strategi bersama teman-temannya. (BP)
