PureIT Marvella, Solusi Air Minum Layak Konsumsi Masyarakat Indonesia
Air sebagai salah satu unsur yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Selain untuk dikonsumsi sebagai air minum, keberadaan air sangat dibutuhkan untuk Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).
BloggerBorneo.com – Khusus air minum, pertimbangan akan kondisi air yang dikonsumsi apakah layak atau tidak layak haruslah diprioritaskan. Masih banyak diantara kita tidak memandang higienitas dari sumber air minum sebagai satu hal penting.
Memang secara kasat mata kita bisa menganggap air minum tersebut bersih dan sehat dari pemandangan fisiknya, akan tetapi apakah kita bisa melihat unsur-unsur yang ada dikandung air tersebut. Tentu tidak kan???
Air Minum Layak Konsumsi
Secara umum, air minum dapat dinyatakan bersih jika tidak mengandung mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan tubuh manusia.
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, diterangkan secara jelas bahwa:
“Air bersih yaitu air yang harus memiliki standar air yang layak atau boleh untuk dikonsumsi sebagai air minum dengan ketentuan batas-batas yang telah ditetapkan oleh PERMENKES tentang batas syarat kandungan kontaminan seperti logam, besi, dan sebagainya.”

Di dalam PERMENKES ini juga diterangkan mengenai parameter kualitas air bersih yang ditetapkan harus bisa memenuhi 3 jenis persyaratan, antara lain:
1. Persyaratan Fisik
Persyaratan fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Sementara untuk tingkat suhunya disarankan sejuk dan tidak panas. Satu lagi, air minum yang bersih tidak akan mengalami pengendapan jika dibiarkan dalam jangka waktu lama.
2. Persyaratan Kimia
Dari aspek kimiawi, air minum yang bersih tidak boleh mengandung zat-zat kimia dalam jumlah tinggi serta bahan logam berat.
Zat-zat kimia serta bahan logam berat tidak dapat terurai sempurna didalam tubuh, oleh karena itu mengkonsumsi air minum yang kurang sehat secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya penimbunan didalam tubuh.
Lama kelamaan timbunan ini akan merusak berbagai macam organ penting manusia, seperti: saluran pencernaan, hati, dan ginjal.
3. Persyaratan Mikrobiologis
Secara mikrobiologis, air minum yang bersih sama sekali tidak boleh mengandung bakteri-bakteri, seperti: Escherichia Colli, Clostridium Perfringens, Salmonella. Bakteri-bakteri ini dapat membentuk toksin (racun) hanya dalam waktu beberapa jam saja.
Kondisi sanitasi sangat mempengaruhi keberadaan bakteri-bakteri ini, beberapa jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri ini, antara lain: Muntaber, Typhus, Kolera, dan Disentri.
Memang untuk dibeberapa kota besar di Indonesia, kebutuhan akan keberadaan air minum yang bersih dan sehat tidak lagi menjadi masalah karena mereka telah memiliki sarana dan infrastruktur yang cukup memadai.
Akan tetapi bagaimana pula dengan daerah-daerah yang masih belum memiliki sarana dan infrastruktur instalasi air bersih sesuai standar?
Apa yang bisa dilakukan agar setiap harinya mereka bisa mengkonsumsi air bersih dan sehat?.
Pure IT Marvella
Untuk menjawab permasalahan ini, PT Unilever Indonesia sebagai perusahaan yang telah banyak memproduksi produk-produk di Indonesia sejak tahun 1933 telah meluncurkan sebuah produk yang diberi nama “Pure IT Marvella“.
PureIT Marvella merupakan alat pemurni air berteknologi Ultra Violet (UV) yang dapat mengubah air keran menjadi air minum layak konsumsi.
Dalam prosesnya, PureIT Marvella bekerja dengan menggunakan 4 tahapan pemurnian air. Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar disamping kiri ini:
