Dalam sesi kunjungan Blogger Borneo ke Sate Manis Antasari, salah satu lokasi kuliner khas Pontianak yang ternyata namanya sudah cukup terkenal hingga ke Asia Tenggara, Pak Dirman banyak bercerita bagaimana dirinya mulai menjalankan bisnis kuliner ini.
Memang jika diperhatikan, tampilan menu satenya sepertinya tampak biasa saja. Akan tetapi, rasanya yang istimewa membuat para pelanggannya tetap setia.
Sate Manis Antasari Pontianak
Pak Dirman bercerita apabila lagi dalam suasana imlek, banyak pelanggan setianya yang berasal dari Kota Pontianak yang selama ini tinggal di Taiwan, China, Hong Kong, dan Singapura memesan satenya dalam jumlah besar untuk dibawa kembali ke negaranya.
Sepertinya dari kisah ini, tidak salah jika saya membuat judul tulisan seperti apa yang kawan-kawan baca diatas. Siapa sangka sate buatan Pak Dirman ini ternyata menjadi primadona.
Sesuai namanya, Sate Manis Antasari terletak di Jalan Antasari Pontianak. Bisa dibilang Pak Dirman merupakan generasi kedua yang melanjutkan usaha kuliner. Sate Manis Antasari telah berdiri sejak tahun 1970-an dimana pada saat itu Bapak dari Pak Dirman sendiri yang menjalankan usahanya.
Menurut cerita Pak Dirman, pada saat itu Jalan Antasari belum ada dibuat. Jadi mereka masih berjualan di pinggir Jl. Diponegoro (sekitar 30 meter dari lokasi sekarang).
Sate Manis Antasari Pontianak, nama ini ternyata cukup terkenal hingga ke Asia Tenggara. Demikian Blogger Borneo mendapat cerita dari Pak Dirman, pemilik usaha kuliner berbahan dasar daging sapi ini.
Mungkin hampir sama seperti proses regenerasi pemilik usahanya, para pelanggan setianya juga ada yang ikutan mengalami proses regenerasi. Jika dulu pelanggannya adalah Bapak, sekarang pelanggannya adalah anaknya. Sepertinya cita rasa Sate Manis Antasari ini sudah sangat melekat ke lidah para pelanggannya sehingga tidak mudah untuk berpindah ke lain hati.
Gambar disamping merupakan pemandangan saat dimana Pak Dirman sedang melakukan proses pembakaran sate-sate pesanan para pelanggannya. Sate Manis Antasari dibuat dari bahan baku daging sapi tanpa lemak dan dibakar diatas bara apl dalam jangka waktu tertentu.
Tak lama dibakar, aroma daging sapi yang begitu khas langsung menyebar wangi ke seluruh penjuru. Setelah dirasa cukup matang, sate-sate tersebut langsung dicampur dengan kuah kacang plus sedikit kuah soto.
Ada juga diantara pelanggan menambahkan air jeruk nipis untuk menimbulkan sensasi agak asam di kuah satenya. Nyummi…
Setelah sate-sate dibakar, ditambah bumbu-bumbu pelengkap plus ketupatnya, hidangan Sate Manis Antasari Pontianak pun siap disantap.
Khusus bagi pecinta kuliner muslim tidak perlu kuatir akan statusnya karena Pak Dirman juga adalah seorang Muslim. Jadi Insya Allah Sate Manis Antasari aman dikonsumsi oleh siapa saja dan aman bagi semua kalangan.
Wah, cukup menggiurkan bukan? Maaf bukannya Blogger Borneo ingin membuat kawan-kawan merasa penasaran, tapi tidak ada salahnya jika ada yang ingin mencicipi salah satu kuliner terkenal Kota Pontianak ini langsung saja datang berkunjung yach…
Generasi Penerus
Hari ini, Rabu (27/05/2021) bertepatan dengan Hari Libur Waisak, Blogger Borneo sedang melintasi kawasan Jalan Antasari Pontianak. Pas ketika lewat di depan Sate Manis Antasari, entah kenapa diri ini tiba-tiba ingin menghampiri. Di tahun 2014, satu tulisan mengenai salah satu lokasi kuliner terkenal di kota Pontianak ini mengisi daftar konten di bloggerborneo.com.
Sosok asing tampak sedang sibuk mempersiapkan sate-sate yang sedang dibakar. Sepertinya bukan Pak Dirman yang pernah Blogger Borneo ketika berkunjung pertama kali. Baru tahu kabar terbaru bahwa Pak Dirman telah meninggal pada tahun 2017. Innalillahi Wainnailaihi Roji’un. Al Fatihaah…
Sebenarnya salah satu tujuan Blogger Borneo secara spontan singgah ke Sate Manis Antasari Pontianak adalah ingin silaturahim karena tanpa terasa sudah kurang lebih 7 (tujuh) tahun berlalu. Selain itu juga karena ingin sekalian update konten video untuk dipublikasikan di channel Blogger Borneo Network.
Pada penampakan rekaman video diatas bisa dilihat sosok generasi penerus Sate Manis Antasari Pontianak setelah Pak Dirman meninggal. Pak Dul, demikian sosok yang baru Blogger Borneo lihat ini memperkenalkan nama panggilannya. Beliau merupakan anak ke-6 dari 8 bersaudara pemilik sebelumnya merupakan anak paling tua (sulung).
Karena sifat kunjungannya mendadak, maka Blogger Borneo tidak sempat untuk singgah. Hanya melakukan proses shooting sebentar untuk menambah update konten mengenai salah satu lokasi kuliner terkenal di kota Pontianak ini.
Bagi kawan-kawan yang merasa penasaran dengan Sate Manis Antasari Pontianak bisa datang ke alamat tertera di Google Maps dibawah ini. Tinggal klik dan asisten google akan langsung memandu Anda sampai ke tujuan. (DW)
Denah Lokasi