Tertawa dalam Kebahagiaan Sekaligus Kesedihan

Image: BeritaSatu.Com

Ketika Anda berada di puncak dari gelak tawa, akan ada sensasi seperti perasaan sangat bahagia yang membuat Anda meneteskan bulir air mata. Begitu pula bagi orang yang sering menutupi perasaan sedihnya dengan tertawa. Terkadang, ia akan menutupi kesedihannya pula melalui tawa.

Menangis saat tertawa akan dianggap wajar bagi beberapa orang, sehingga ia tidak akan sungkan untuk tetap menangis sembari tertawa, menikmati alur pembicaraan. Tentunya tidak seperti tangisan yang didapatkan saat tabungan umroh syariah Anda sudah tercukupi.

Emosi yang sering kali Anda pendam, sesungguhnya sangatlah tidak baik bagi kesehatan Anda. Banyak penyakit yang tidak terduga datang dari perasaan seperti itu. Misalnya, suatu hari tiba-tiba saja Anda merasa pusing bahkan hingga pingsan meski sudah mengonsumsi makanan yang sehat setiap harinya.

Ternyata setelah diselidiki, Anda seringkali memendam semua perasaan Anda, baik dalam bentuk amarah maupun kesedihan. Anda merasa kalau menunjukkan kedua emosi tersebut hanya akan membuat suasana semakin keruh atau malah memperparah suatu keadaan.

Tanpa disadari, tekanan darah atau tensi Anda pun menjadi meningkat dengan sangat drastis. Membuat Anda harus kembali mengecek apakah Anda sudah memiliki tabungan rencana bukopin untuk masa depan.

Baca Juga:  Info Rekrutmen Bank Kalbar Terbaru Bulan Juli 2017

Jika Anda tidak cukup waspada, kemungkinan terburuk dari semua itu adalah kematian. Bagaimana bisa? Ada suatu penyakit yang bernama depresi. Bisa dibilang depresi termasuk silent killer yang cukup mematikan.

Tanda tanda yang ada begitu tipis dan kadang tidak terlihat secara langsung. Sang penderita mungkin akan menunjukkan wajah bahagia seperti biasa Anda kenal. Namun, di lain waktu dia akan lebih senang untuk menyendiri, menghindari beberapa pertemuan untuk menikmati waktu kesendirianya dan mulai meratapi banyak hal.

Anda bisa mulai mendeteksinya saat kawan atau kerabat Anda yang biasa melakukan banyak kegiatan bersama Anda, tiba-tiba saja banyak menghindar dan menolak untuk melakukan beberapa kegiatan. Anda bisa mulai menaruh kecurigaan jika Anda menemukan bahwa teman Anda menolak hanya untuk menyendiri.

Jika Anda mampu mencegah terjadinya depresi pada seseorang lebih cepat dari semestinya, Anda bisa lebih mencegah potensi penyakit lain yang akan timbul sesudahnya. Membantu sesama dengan menjadi lebih peduli dan peka terhadap lingkungan juga akan membuat Anda merasa lebih bahagia. (ADV)

Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More