Indonesia Website Awards

Aplikasi Kasir Pintar

Tips Anti Nganggur di Era Milenial, Manfaatkan Internet sebagai Sumber Penghasilan

Image: Canva.Com

Dalam program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) yang telah diluncurkan secara resmi oleh Presiden Jokowi Tahun 2021, terdapat salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh para pengguna internet di Indonesia yaitu Digital Skill (Keterampilan Digital).

Di era serba digital saat sekarang ini dimana jumlah pengguna internet di Indonesia bahkan dunia terus mengalami perkembangan secara signifikan, dapat dilihat bagaimana aktivitas-aktivitas baru yang memiliki potensi untuk mendatangkan penghasilan juga bermunculan.

Dampak Perkembangan Internet

Dalam sesi pemaparan yang disampaikan pada saat memberikan materi Literasi Digital untuk Pilar Keterampilan Digital (Digital Skill) dalam kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) tahun lalu, Blogger Borneo mengangkat tema mengenai “Tips Anti Nganggur di Era Milenial“.

Sejak dunia teknologi informasi mulai masuk dan berkembang ke Indonesia dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, dapat dianggap belum dapat diimbangi oleh para penggunanya. Perubahan era digital secara cepat tidak mampu diimbangi dengan proses edukasi terhadap mereka.

Fenomena ini menyebabkan masih banyak para pengguna internet di Indonesia masih belum melek digital sepenuhnya sehingga mereka belum dapat menggunakannya secara maksimal. Justru banyak hal-hal yang bersifat negatif “menjebak” mereka dalam aktivitasnya berinternet.

Data Statistik Pengguna Internet Indonesia

Melihat angka statistik pengguna internet di Indonesia per awal tahun 2021 dapat dilihat bagaimana generasi milenial dan generasi z (Gen-Z) mendominasi untuk keseluruhan jumlah penduduk yang ada. Dari 274,9 juta penduduk, 202,3 juta diantaranya atau sekitar 73,3 persen adalah pengguna internet.

Baca Juga:   Cara Daftar Internet Banking Mandiri Lewat HP Android

Hampir sebagian besar mereka menggunakan internet untuk bermedia sosial, memang jika kita perhatikan pada saat sekarang ini akun media sosial yang banyak digunakan saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok.

Masih banyaknya pengguna internet yang belum terliterasi digital secara baik sebenarnya membuka banyak peluang untuk menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Bagi sebagian orang yang telah memulainya terlebih dahulu, mereka telah merasakan apa yang mereka dapatkan.

Efek Disrupsi Internet

Perkembangan teknologi informasi secara perlahan namun pasti akan menghilangkan beberapa jenis bidang pekerjaan yang selama ini ada. Tentu saja pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya administrasi manual masuk dalam urutan teratas yang akan hilang karena mulai tergantikan dengan sistem.

Selain itu, seperti apa yang telah dijelaskan pada paragraf awal bahwa di era dunia serba digital jenis-jenis pekerjaan baru mulai bermunculan, beberapa diantaranya YouTuber, Videografer, Content Writer, Big Data Analyst, Digital Marketing, dan lain sebagainya.

Bagai dua sisi koin mata uang, disatu sisi perkembangan teknologi informasi akan tampak memberikan dampak negatif namun ketika melihat dari sudut pandang berbeda ternyata dapat dilihat juga dampak positif bagi siapa saja yang dapat memanfaatkannya.

Menjadi Content Creator

Menurut State of Digital Publishing, content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk setiap informasi yang ada di media, terutama media digital. Menurut mereka, content creator biasanya memiliki target audiens tertentu.

Baca Juga:   3 Cara Memindahkan Data dari Smartphone ke Laptop

Sementara itu, menurut HubSpot, content creator adalah orang-orang yang membuat materi (konten) yang memiliki nilai edukasi dan hiburan. Materi ini juga kelak disesuaikan dengan keinginan atau ketertarikan dari audiens.

Seorang content creator memiliki akun media sosial atau platform digital sebagai cara mereka untuk menyampaikan pesannya. Seorang YouTuber tentu saja menggunakan platform YouTube, Selebgram menggunakan Instagram, Blogger menggunakan Blog, dan sejenisnya.

Peluang bagi Ibu Rumah Tangga

Khusus bagi para ibu rumah tangga di seluruh Indonesia, sebenarnya dapat ikut mengambil kesempatan untuk menjadi seorang content creator dengan sistem kerja lepas dan tidak terikat (istilah kerennya adalah freelancer).

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2005) pengertian ibu rumah tangga adalah seorang ibu yang mengurus keluarga saja. Menurut Joan (Widiastuti, 2009), menjelaskan pengertian ibu rumah tangga sebagai wanita yang telah menikah dan menjalankan tanggung jawab mengurus kebutuhan-kebutuhan di rumah. – Wikipedia Indonesia

Banyak diantara para ibu rumah tangga yang mau belajar dan kreatif menggunakan dunia digital sebagai sumber mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan aktivitasnya di rumah. Selain berjualan secara online, dapat juga menjadi seorang penulis online atau blogger.

Baca Juga:   Inknoe ClassPoint Membuat Metode Pembelajaran Lebih Menarik dan Interaktif

Pengalaman Nyata

Salah seorang ibu rumah tangga yang Blogger Borneo kenal adalah Mbak Shyntako. Jika dilihat dari laman profil blognya, pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaan agency marketing merupakan satu jalan untuk menyalurkan hobi menulis yang telah dimiliki sejak dulu.

Hari berganti hari, waktu terus berjalan, dikarenakan alasan lebih ingin selalu dekat dengan anaknya maka pada akhirnya Mbak Shyntako memutuskan untuk resign dan menjadi seorang freelancer. Alhamdulillah bekal pengalaman yang telah diperoleh selama ini dapat menjadi modal awal melangkah.

Melihat sejumlah artikel di blognya, dapat dilihat beberapa diantaranya merupakan tulisan berbayar yang isi kontennya seputar review produk atau liputan kegiatan tertentu. Selain itu terdapat juga tulisan-tulisan informatif dan bermanfaat seperti Tips Aman Berselancar di Ruang Digital.

Persiapan Awal

Nah, bagi para ibu rumah tangga yang ingin mengikuti jejak langkah Mbak Shyntako dapat mempersiapkan beberapa hal sebelum terjun menjadi seorang content creator, antara lain:

  1. Tentukan Media Platform yang Akan Digunakan (Blog, YouTube, Podcast, TikTok, Twitter, dll)
  2. Pilih Topik yang Akan Dibahas Beserta Turunannya (Pendidikan, Kesehatan, Teknologi, Keuangan, dll)
  3. Cari Konten yang Banyak Dicari Menggunakan Google Trends
  4. Fokus, Update, dan Konsisten dalam Membuat Konten
  5. Sebarkan Konten Secara Gratis (Media Sosial) atau Berbayar (FB Ads/Google  Ads)

Demikian artikel ini dibuat sebagai bahan motivasi bagi siapa saja yang membacanya. Secara lengkap file presentasi dapat diunduh disini. Harus dipahami sebelumnya bahwa kerja keras dan ikhtiar maksimal tidak akan pernah mengkhianati hasil. Semoga bermanfaat. (DW)

Don`t copy text!