Wajib Baca, Ini 8 Cara Membuat Iklan Produk yang Menarik!

Diakui atau tidak, membuat iklan produk itu gampang-gampang susah. Gampang dalam pembuatannya, tapi susah dalam menggaet hati calon konsumen. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk membuat konsep iklan produknya.

Image: Oberholster Venita dari Pixabay

Membuat Iklan Produk yang Menarik

Mudahnya begini.

Saat melihat iklan produk di media sosial (medsos), seberapa sering Anda membacanya sampai habis? Atau bahkan sampai tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan?

Tidak usah-usah jauh, coba kita ambil contoh iklan produk yang ada di sepanjang pinggir jalan. Adakah yang menarik perhatian Anda?

Sementara, rata-rata desain visual dari iklan sudah sangat menarik dan estetik. Namun, entah kenapa, seringnya sulit menggaet hati kita.

Apalagi, tujuan utama iklan adalah merayu audiens agar mau membeli produk yang ditawarkan.

Bukan sekadar membuat audiens me-notice kehadiran merek atau bisnis kita.

Itu kenapa kita perlu tahu cara membuat iklan produk yang menarik.

Supaya iklan efektif dalam menjangkau banyak orang.

Cara Membuat Iklan Produk

1. Tentukan Placement Iklan

Pertama dan terpenting adalah menentukan placement dari iklan.

Apakah ingin ditaruh di tempat biasanya banyak iklan ada. Atau di tempat strategis berdasarkan hasil pengamatan pribadi.

Placement iklan sangat menentukan banyak tidaknya yang melirik iklan.

Baik itu media online maupun offline. Benar-benar harus diperhatikan placement di keduanya.

Apa yang bisa Anda lakukan?

  • Kenali siapa target audiens Anda, mulai dari data pribadi hingga kebiasaan atau perilaku.
  • Riset kompetitor, kira-kira mereka sering placement di mana, dengan bentuk iklan seperti apa, dan kenapa mereka menggunakan strategi tersebut.

2. Pilih Jenis Konten yang Tepat

Tidak hanya placement, jenis konten juga tidak kalah pentingnya untuk kita perhatikan dalam membuat iklan.

Baca Juga:   How Covid19 Tracking is Assisting Kids with Their Return-To-School Strategies

Apakah bentuknya mau IG Reels? IG Stories? Atau malah dalam bentuk IG Feed?

Bagaimanapun, jenis konten akan sangat berpengaruh terhadap outcome yang akan kita dapatkan di masa mendatang.

Seperti katakanlah IG Reels, bagus untuk meningkatkan brand awareness.

Atau IG Stories, bagus untuk meningkatkan brand engagement, sehingga dari situ orang-orang tertarik untuk menjalin hubungan lebih jauh dengan merek.

Sementara IG Feed bermanfaat untuk meningkatkan kredibilitas merek atau perusahaan di mata konsumen.

Apa yang bisa Anda lakukan?

  • Tentukan goals dari iklan terlebih dahulu, apakah untuk meningkatkan kehadiran merek, mendapatkan closing, atau sebagainya.
  • Jika sudah, cek kompetitor bagaimana cara membuat iklan produk yang menarik. Perhatikan secara seksama, mulai dari judul, penempatan tulisan dalam foto iklan, hingga caption.
  • Tentukan jenis konten yang benar cocok dengan goals dari iklan Anda.

3. Buat Judul atau Slogan yang Menarik

Judul atau slogan sangat berpengaruh terhadap ketertarikan audiens dalam membaca iklan produk kita.

Jika judul atau slogan kurang menarik, niscaya mereka juga tidak merasa ‘terpancing’ untuk membaca iklan produk kita.

Bayangkan jika kalimat terlalu panjang, bertele-tele, dan tidak sesuai dengan selera audiens.

Bagaimana jadinya iklan produk Anda? Apakah mereka tetap mau membaca iklan produk Anda sampai habis? Tentu, mereka akan menimbang-nimbang, bukan?

Begitu juga sebaliknya.

Apa yang bisa Anda lakukan?

  • Tentukan goals dari iklan terlebih dahulu, baru setelah itu frasa call to action (CTA), dan terakhir judul dari iklan. Hal ini supaya kalimat iklan lebih tertata dan bisa menarik perhatian audiens.
  • Buat copywriting headline yang menarik — tidak lebih dari 60 karakter, langsung to the point, enak dilafal, dan sesuai dengan gaya bahasa dari audiens.
  • Tambahkan foto atau elemen visual lainnya untuk memperkuat kesan dari judul ataupun slogan.
Baca Juga:   Cara Mudah Menyelesaikan Aktivitas Ibu Rumah Tangga

4. Perhatikan Desain Secara Seksama

Sisi desain dari iklan juga patut Anda pertimbangkan, seperti pemilihan font, perpaduan warna, gaya penulisan, dan sebagainya.

Karena audiens kita juga memerhatikan namanya desain dan estetika dari iklan.

Jika desain saja kurang menarik, bagaimana caranya mereka bisa tertarik untuk membaca konten atau materi dari iklan?

Desain visual berguna sebagai first impression sekaligus hook.

5. Sesuaikan dengan Psikologis Target Audiens

Pada intinya, iklan produk itu soal psikologi.

Bagaimana caranya menarik audiens agar mau membeli produk kita melalui iklan yang kita luncurkan.

Karena kalau tanpa psikologi, bagaimana caranya kita tahu, audiens tertarik atau tidak terhadap iklan produk kita?

Apa yang bisa Anda lakukan?

  • Manfaatkan 2 detik pertama untuk menarik perhatian audiens, dengan menjadikan judul, pembuka, atau semacamnya menarik untuk dibaca.
  • Manfaatkan 5 detik pertama untuk membuat audiens mengingat terus iklan produk kita.
  • Usahakan agar audiens tidak butuh waktu sampai 8 detik hanya untuk membaca iklan produk kita sampai habis.

6. Terapkan Trik Psikologi Harga

Trik psikologi harga sangat berguna untuk men-drive audiens agar mau segera mengambil penawaran pada iklan kita.

Tanpa adanya psikologi harga, sulit rasanya bagi audiens untuk tergerak mengambil tindakan pembelian.

Ibaratnya judul adalah ‘bagian kepala’ dari iklan, sementara psikologi harga adalah bagian ‘kaki’-nya.

Jadi, keduanya benar-benar harus ada di dalam materi atau konten iklan. Tidak boleh terpisah satu sama lain.

Baca Juga:   Ingin Beli Koper Untuk Pergi Liburan? Ini Tips Terbaiknya

Apa yang bisa Anda lakukan?

  • Perhatikan penempatan tulisan ‘Rp’ dan besar harganya. Apakah harus berdempetan atau berjarak. Karena ternyata ini sangat berpengaruh sekali terhadap psikologi audiens.
  • Pertimbangkan apakah perlu menambahkan kata-kata seperti ‘gratis ongkir’, ‘buy one get one free’, atau lainnya. Karena ini juga sama berpengaruhnya terhadap psikologi audiens.

7. Perhatikan Penggunaan Bahasa

Tidak hanya visual, penggunaan bahasa juga harus diperhatikan dalam membuat iklan.

Adalah bahasa persuasif digunakan untuk memancing konsumen sedemikian rupa sehingga mereka tertarik untuk mengambil tindakan seperti yang kita mau, entah itu tindakan pembelian, mengenali merek, ataupun lainnya.

Dengan demikian, teknik copywriting harus diterapkan sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk ataupun jenis perintah lainnya.

8. Pertimbangkan untuk Memasukkan Testimoni Produk

Terkadang, membuat iklan seperti nomor-nomor sebelumnya saja tidaklah cukup.

Tidak jarang konsumen dengan sengaja melewatkan bentuk iklan yang mengikuti cara-cara pada nomor-nomor sebelumnya.

Alasannya, entah karena mereka sudah sering melihat iklan serupa atau merasa muatan iklan belum terlalu meyakinkan mereka untuk membeli produk.

Nah, yang kedua inilah yang perlu kita pertimbangkan agar konsumen mau membeli produk kita.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasukkan testimoni ke dalam konten iklan. Supaya dari situ konsumen semakin merasa yakin untuk mengambil tindakan pembelian sesuai dengan harapan kita.

Penutup

Itulah beberapa cara membuat iklan produk yang menarik.

Bagaimana? Apakah Anda sudah terpikirkan ingin membuat iklan produk yang seperti apa?

Pada intinya, tidak ada cara mutlak dalam membuat iklan produk yang menarik.

Namun demikian, biasanya iklan produk yang menarik memiliki sejumlah pola yang sebenarnya bisa kita tiru untuk diterapkan dalam produk iklan kita sendiri.

Dengan memerhatikan penggunaan pola tersebut dengan baik, niscaya iklan produk kita bisa menarik sedemikian rupa sehingga iklan menghasilkan sesuai dengan keinginan terbesar kita. (DW)

Don`t copy text!