Barry Likumahuwa, Sosok Musisi Jazz Berbakat Indonesia Asal Maluku

Image: marketing.co.id

Diantara beberapa nama musisi jazz terkenal di Indonesia, Barry Likumahuwa sepertinya masih cukup asing terdengar. Memang jika dilihat dari debut perdananya pada tahun 2008, pemuda asli kelahiran Maluku ini masih dianggap paling muda diantara para seniornya.

Barry Likumahuwa

Kecintaannya dengan dunia jazz sudah dirasakannya sejak kecil, alunan irama musik jazz telah menjadi bagian dari kehidupan keluarganya karena Ayahnya juga seorang musisi jazz yang cukup dikenal yaitu Benny Likumahuwa.

Nama Barry mulai dikenal ketika merilis album solo pertamanya yaoti Good Spell pada tahun 2008. Tiga tahun kemudian, tepatnya di tahun 2011 Barry bersama beberapa orang sahabatnya membuat Barry Likumahuwa Project (BLP) meluncurkan album kedua Generasi Synergy.

BLP sendiri terdiri dari Barry Likumahuwa (bass elektrik), Henry Budidharma (gitar elektrik), Dennis Junio (alto saxophone), Donny Joesran (keyboards, piano), Jonas Wang (drum), Matthew Sayersz (vokal).

Pada saat itu, album Generasi Synergy masuk urutan 9 dari 20 album terbaik menurut majalah Rolling Stone Indonesia. Dan pada tahun 2014, BLP kembali mengeluarkan album keduanya yang bertajuk Innerlight.

Di album ini, BLP berkolaborasi dengan beberapa penyanyi hebat Indonesia, antara lain: Indra Aziz, Soulmate, Bayu Risa, Bubu Giri, Ivan Saba, dan juga Glenn Fredly.

Album Innerlight sendiri sempat berada di urutan posisi 1 top download iTunes Indonesia pada minggu pertama album tersebut dirilis.

Baca Juga:  Conceptual Cozy Cafe ala Ngalamers, Bikin Betah Tuk Bersantai Lama Disana

Awal Karir

Meskipun statusnya merupakan anak dari salah seorang musisi jazz terkenal di Indonesia, namun Barry tidak ingin dianggap aji mumpung. Oleh karena itu pada awal memulai karir, Barry sengaja tidak menggunakan nama Likumahuwa di belakang namanya.

Selama kurang lebih setahun menjalani karir sebagai seorang bassist, Barry berhasil mengenalkan dirinya murni sebagai seorang pemusik jazz bukan karena dirinya anak seorang musisi jazz.

Meskipun begitu hubungan darah tetap tidak boleh dihilangkan, apalagi nama yang bersifat marga. Oleh karena itu Barry kembali menggunakan nama Likumahuwa di belakang namanya.

“Kebetulan, gue juga anak lagi-laki. Di Maluku gue harus meneruskan marga. Toh, orang sudah kenal gue. Untungnya, setelah mengenakan nama Likumahuwa pun enggak banyak orang tahu gue anaknya Benny Likumahuwa, malah dikira gue adeknya” katanya sembari tertawa.

“Setahun lebih, gue berhasil menjalani itu. Namun, gue harus balik lagi menggunakan Likumahuwa setelah bokap gue tampak kecewa tidak ada nama Likumahuwa di belakang nama gue,” lanjut Barry.

Ajang Festival

Sejak memulai karir, Barry bersama BLP telah banyak mengikut ajang festival jazz. Beberapa diantaranya:

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

  • The 8th JakJazz Festival pada November 2006;
  • The 3rd Java Jazz Festival pada Maret 2007;
  • Soul for Indonesian Earth pada Juli 2007;
  • Jazz at the Bimasena pada Agustus 2007;
  • The 9th JakJazz Festival;
  • 30th Jazz Goes to Campus (diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia);
  • The 4th Java Jazz Festival;
  • The 6th Taichung International Jazz Festival di Taichung, Taiwan;
  • The 5th Java Jazz Festival;
  • Bangkok Jazz Festival;
  • The 31st Jazz Goes to Campus;
  • The 10th JakJazz Festival;
  • Ambon Jazz Plus Festival;
  • Publika Jazz Festival Malaysia;
  • Iskandar Putri Jazz Festiva;
  • dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga:  Menikmati Keindahan Karimunjawa Setelah New Normal Berlaku

Sedangkan diluar BLP sendiri, Barry pernah menyelenggarkaan beberapa project, seperti: Barry Likumahuwa Quintet dan Hook & R.I.M.A. bersama Ivan Saba.

Barry juga aktif berkolaborasi dengan beberapa musisi lokal seperti Dewa Budjana, Dwiki Dharmawan, Erwin Gutawa, dan Fariz RM.

Untuk musisi internasional yang pernah diajak kerja bareng, antara lain: Jeremy Tordjman (Prancis), Erik Hargrove (Amerika Serikat), Lewis Pragasam (Malaysia), Jeremy Monteiro (Singapura), Ezra Brown (Amerika Serikat), Kirk Whalum, Jeff Lorber, Mike Stern dan lain-lain.

Alasan Memilih Bass

Ketika ditanya alasannya kenapa memilih bass ketimbang alat musik lainnya, Barry mengatakan alat musik betot tersebut memiliki keunikan dan berbeda.

“Gue milih bass yang biasanya ada di belakang dan gue ingin bass ada di depan. Udah enggak zaman-nya lagi bass sekadar mengiringi, sudah waktunya bass menjadi seorang leader, itu yang sampai saat ini coba gue benderakan,” jelas Barry.

Barry mengaku jika salah seorang inspiratornya di dunia musik adalah Benny Likumahuwa, ayahnya sendiri. Akan tetapi dia tidak melihatnya dari faktor tersebut melainkan kemampuan yang dimilikinya beda dari orang lain.

“Inspirasi yang gue dapatkan dari bokap adalah kesetiaannya pada musik jazz. Dia memang pernah main rock, tapi di luar itu dia tetap konsisten bersama jazz. Dedikasinya untuk jazz luar biasa, dia benar-benar setia,” kenangnya.

Baca Juga:  Rahasia Membuat Tumis Sayur Sawi Putih Bakso

“Soal musik, dia sangat jujur dengan dirinya sendiri, apa adanya. Bagus ya bagus, jelek ya jelek. Itu juga yang memacu gue untuk menjadi yang terbaik. Dulu, gue berjuang sekali untuk mendapatkan pengakuannya. Akhirnya, setelah bertahun-tahun gue diakui juga,” kata pria kelahiran tahun 1983 ini.

Penghargaan yang Diraih

Bicara mengenai penghargaan yang sudah pernah diraih, sejak tahun 2003 Barry sudah mengkoleksi 9 (sembilan) penghargaan, antara lain:

  • 1st Winner of Indonesia Music Festival, bass category held by Fender, 2003
  • Best Bassist YAMAHA Asian Beat Festival, Jakarta Final, 2003
  • Most Favourite Newcomer, JakJazz Awards 2008
  • Jazz Rising Star, JGTC Awards 2008
  • “Mati Saja” Best Jazz Song ICEMA (Indonesian Cutting Edge Music Awards) 2010
  • Indonesian Young Talent, Java Jazz Award 2014
  • Best Jazz Instrumental Artist, AMI Awards 2015 – “Rekam Jejak vol. 1 feat. Benny Likumahuwa Jazz Connection” (produser)
  • Best Vocal Jazz Artist, AMI Awards 2016 – “Tabula Rasa” feat. Saykoji
  • Best Jazz Instrumental Artist, AMI Awards 2020 – “Trust & Faith” featuring Kirk Whalum

Sampai saat ini Barry Likumahuwa masih terus eksis menebarkan virus jazz nya ke generasi muda di Indonesia. Bagaimana menjadi pemuda kreatif dan bermanfaat melalui jalur musik terutama jazz, ini yang selalu dilakukan oleh seorang Barry. (DW)

Sumber Marketing.Co.Id Wikipedia Indonesia
Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More